AK #19

875 86 0
                                    

Cerita ini bersifat remake. Yang berarti sebelum mempublish cerita ini, sudah diberi izin dengan penulis aslinya.

Disamping itu tetap dukung karya ini dan karya aslinya. Kalau tetap ingin baca, hargai karya penulis dan tetap baca dengan tenang tanpa protes sedikitpun.

Cerita ini murni remake dari milik Icha__Kim

***













Junkyu kini tengah terlelap di pelukan Haruto. Pria tampan itu pun lantas memeluk sang kekasih hatinya dengan erat, sesekali menyematkan kecupannya di seluruh wajah cantik kekasihnya.

Pria cantik itu terlelap setelah menunggu anak buahnya yang belum juga kembali bersama dengan Jeongwoo. Sepertinya Junkyu tidak mendapat tidur yang cukup sejak rencana mereka untuk bekerja sama memusnahkan semua orang-orang yang mempunyai nyali besar mengusik mereka.

Sebenarnya ia pun hanya beberapa jam tidur dalam beberapa minggu ini. Namun bersama Junkyu di dalam dekapannya tak bisa membuatnya tidur, ia tak ingin melewatkan momen manis yang jarang sekali mereka lewati.

Kim Junkyu itu tetaplah seorang pria walau dia menjadi submisif. Dia tetaplah memiliki pribadi pria walaupun wajahnya lebih cantik dibanding seorang wanita. Tangan dinginnya itu tetaplah seorang pria walau nyatanya terlihat sangat lentik dan mulus dibanding tangan seorang wanita.

Intinya kekasihnya itu tetaplah seorang pria secantik apapun dia.

Junkyu tidak pernah menunjukkan sikap manjanya pada Haruto, namun pria tampan itu tahu kekasihnya itu tetaplah ingin diperhatikan.

Junkyu tak pernah malu untuk memulai sebuah afeksi kecil, namun Haruto tahu kekasihnya itu sangat ingin didekap, ingin disayang, ingin dikecup.

Junkyu tak pernah mau menangis jika sebuah peluru menembus kulitnya, namun Haruto tetap memberikannya kata-kata penenang dan juga sebuah pelukan. Karena setelahnya, Junkyu akan menitikkan air mata walau tidak banyak. Ia menahan semua itu.

Sebagai seorang pewaris tunggal, Junkyu harus kuat baik raga maupun mentalnya. Walau kenyataannya, pria cantik itu tak setegar apa yang terlihat.

"Apa kau menangis saat melihat diriku dicumbu dan ditelanjangi orang lain?" tanya Haruto dengan pelan sembari mengelus wajah Junkyu.

Mungkin dari luar Junkyu setangguh itu, bahkan menghadapi Haruto yang terlihat bajingan pun ia tak menunjukkan kelemahannya, sebaliknya ia akan menunjukkan kuasanya di depan semua orang.

Walau tak memungkiri mata yang selalu menatapnya datar namun terdapat cinta di sana, juga akan menatapnya kecewa dan sedih bercampur jadi satu.











Tok tok tok












Pintu ruangan itu diketuk dari luar, omong-omong mereka tengah berada di ruangan khusus di dalam markas itu. Tepatnya di dalam ruangan Junkyu yang juga terdapat sebuah kamar di sudut ruangannya.

"Tuan Muda, Park Jeongwoo sudah sampai di ruang eksekusi." Suara Doyoung terdengar dari luar memberitahu.

"Kami akan segera keluar." Balas Haruto yang sedikit berteriak dari dalam membuat kening Junkyu berkerut dan akhirnya mata itu terbuka.

"Kenapa kau berteriak?" tanyanya yang malah merapat ke dalam pelukan hangat Haruto.

Pria tampan itu menghela napas dan ikut menyusupkan wajahnya di tengkuk Junkyu.

ANTAGONIST KIM - HARUKYU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang