AK #9

840 98 2
                                    

Cerita ini bersifat remake. Yang berarti sebelum mempublish cerita ini, sudah diberi izin dengan penulis aslinya.

Disamping itu tetap dukung karya ini dan karya aslinya. Kalau tetap ingin baca, hargai karya penulis dan tetap baca dengan tenang tanpa protes sedikitpun.

Cerita ini murni remake dari milik Icha__Kim

***













Suasana makan malam di kediaman keluarga Watanabe menjadi sangat canggung, mungkin itu hanya berlaku untuk pasangan yang baru saja mengumumkan pertunangan mereka.

Haruto dan Yuna tidak mengeluarkan sepatah katapun, terutama untuk wanita itu yang sejak kedatangannya pun diabaikan oleh satu rumah.

Berbeda dengan yang lain, Junkyu bahkan berbaur dengan baik kepada Jennie, Hanbin, dan juga Lisa. Doyoung dan Asahi yang berdiri di belakang Tuan Muda mereka pun sesekali menimpali.

"Junkyu, ingin tambah?" tawar Jennie melihat nasi di piring Junkyu sudah habis.

Pria cantik itu menyeka bibirnya dengan serbet tanpa meninggalkan kesan elegan dan adab yang sempurna.

"Ah, tidak bu. Aku sudah kenyang. Makanan ibu memang selalu yang terbaik."

Jennie tersenyum senang. "Ah, aku selalu merasa tersanjung dengan pujianmu Junkyu."

Junkyu menunduk dan tersenyum malu, lalu melirik Yuna sekilas yang nampak tak nafsu makan.

"Bagaimana jika ibu tawarkan pada Yuna? Dia harus terbiasa dengan masakan terenak ibu." Jennie membalas tersenyum masam, lalu lanjut makan.

"Dia bahkan tak menghabiskannya, selera dia bukanlah masakan rumahan seperti ini sayang. Oh ya, nanti ibu akan membungkusnya dan memberikannya untuk kedua orang tuamu." Ucap wanita paruh baya itu yang langsung mengalihkan pembicaraan. Raut wajahnya kembali nampak senang.

Pria cantik itu mengangguk. "Mom dan Daddy pasti senang mencicipi masakan ibu lagi." Pujinya untuk yang kesekian kalinya.

Jennie tersenyum senang dan memakan hasil masakannya sendiri dengan lahap. Membuat Hanbin dan Lisa ikut senang, karena mood Jennie menurun sejak pemberitaan pertunangan anaknya dengan wanita lain."

"Oh, adik ipar."

Yuna mengangkat kepalanya kala Lisa berseru. Namun ternyata kakak perempuan Haruto itu mengajak Junkyu berbicara dan bukan dirinya. Membuat wanita itu mengepalkan tangannya berusaha menahan emosi.

"Apa Jeonghan ada di Korea sekarang?"

Ya, keluarga Watanabe bukan hanya dekat dengan Junkyu dan kedua orang tuanya. Namun kepada Jeonghan, Joshua, dan Sunoo pun mereka sangat dekat. Dan sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga Watanabe itu sendiri.

"Hm. Dia berkata rindu padaku, padahal itu hanya alasan untuk tidak mengurus cabang perusahaannya yang tengah ia rintis di Hongkong." Sahut Junkyu yang nampak kesal membuat tiga anggota keluarga Watanabe tertawa. Mereka sudah paham bagaimana Junkyu dan Jeonghan tak pernah akur setiap bertemu.

"Wah, cabang baru lagi? Bagaimana jika ayah ikut menanamkan sahamnya di sana?" tawar Hanbin yang merasa takjub dengan kakak ipar Junkyu sudah memiliki cabang perusahaan di luar Korea Selatan.

Junkyu mengangguk senang. "Aku akan memberi tahu hal ini padanya. Dia pasti akan melompat senang jika mendengarnya."

"Cih, begitu saja bangga." Gumam Yuna yang terdengar keras sehingga atensi mereka teralihkan pada wanita itu. Termasuk Haruto yang terlihat terkejut.

ANTAGONIST KIM - HARUKYU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang