AK #10

839 84 9
                                    

Cerita ini bersifat remake. Yang berarti sebelum mempublish cerita ini, sudah diberi izin dengan penulis aslinya.

Disamping itu tetap dukung karya ini dan karya aslinya. Kalau tetap ingin baca, hargai karya penulis dan tetap baca dengan tenang tanpa protes sedikitpun.

Cerita ini murni remake dari milik Icha__Kim

***















"Sering-seringlah berkunjung kemari, Junkyu. Ibu sangat kesepian di rumah sebesar ini. Lisa tidak akan sudi melemparkan dirinya ke dapur dan membuat olahan."

Junkyu tertawa mendengar keluhan dari Jennie. Terlebih melihat putaran bola mata dan wajah jengah Lisa.

"Bu, aku bersekolah tinggi sampai ke luar negeri dan menjadi petinggi perusahaan bukan untuk menjadi pembantu di dapur. Apa gunanya kita membayar maid jika harus turun tangan ke dapur?" jelas Lisa dengan alasannya.

Jennie berdesis. "Lakukanlah itu sampai kau menikah nanti, yang ada suamimu akan mempunyai masakan kesukaan dari wanita lain."

"Ibu!"

Junkyu menggelengkan kepalanya. "Tentu saja, bu. Aku akan mengatur jadwalku agar bisa berkunjung kemari dan membuat resep masakan baru."

Jennie memekik senang sembari mengusap pipi Junkyu yang halus.

"Oh sayang. Hanya kaulah yang terbaik dari semuanya. Ibu akan mengabarimu nanti."

Junkyu mengangguk lalu beralih pada Hanbin.

"Terima kasih atas undangan makan malamnya, ayah."

Hanbin mengangguk lalu menepuk kepala Junkyu dengan sayang.

"Jaga selalu dirimu dari segala macam kejahatan, hm. Dan benar kata ibu mertuamu, datanglah dengan sering."

Junkyu mengangguk dan beralih pada Lisa.

"Sampaikan salamku pada kakak dan adikmu, Kyuiee. Kapan-kapan aku akan mampir ke rumah dan memastikan tidak ada hama yang mengganggu." Kata yang lebih tua dengan senyum yang tersirat banyak makna.

"Kami juga akan pulang." Tiba-tiba Haruto berbicara membuat atensi mereka terpusat padanya. Terutama pada Yuna yang seperti parasit, menempel pada pria tampan itu dan tak mau lepas.

Jennie mengangguk tanpa mau mendekat pada sang anak.

"Semoga tuhan membuka matamu secepatnya."

Dan Haruto hanya bisa tersenyum tipis, membungkuk lalu segera berbalik pergi bersama Yuna yang bahkan terlihat nampak wajah keengganan darinya.

Junkyu pun ikut menunduk diikuti oleh Doyoung dan Asahi.

Lalu ketiganya pergi dari hadapan keluarga Watanabe. Pria cantik itu dengan mantel yang membalut tubuhnya yang hanya dilapisi kemeja tipis dengan dua kancing terbuka itu berjalan menuju mobilnya dimana secara kebetulan bersebelahan dengan mobil Haruto.

Junkyu bisa melihat bagaimana Haruto membukakan pintu untuk Yuna. Dan berlari kecil ke pintu kemudi, namun ia tak kunjung masuk. Ternyata pria tampan itu menunggunya, namun Junkyu mengabaikannya.

"Kim Junkyu, harus kau tahu. Aku sudah muak berada di dekatmu dan aku juga sudah tidak mencintaimu lagi."

Junkyu sudah akan masuk ke dalam mobilnya pun berhenti.

Menatap lurus ke depan dengan wajahnya yang datar dan dingin. Lalu dengusan sinis terdengar.

"Tak perlu kau perjelas, aku tahu bagaimana bajingannya dirimu. Kau pikir hanya dirimu? Aku juga sangat membencimu, sangat." Desisnya pelan di akhir lalu setelahnya pria cantik itu masuk ke dalam mobil.

ANTAGONIST KIM - HARUKYU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang