AK #8

866 91 3
                                    

Cerita ini bersifat remake. Yang berarti sebelum mempublish cerita ini, sudah diberi izin dengan penulis aslinya.


Disamping itu tetap dukung karya ini dan karya aslinya. Kalau tetap ingin baca, hargai karya penulis dan tetap baca dengan tenang tanpa protes sedikitpun.

Cerita ini murni remake dari milik Icha__Kim

***






















"Kau baik, Kyu?"

Junkyu mendongak menatap sang kakak, Joshua. Pria yang lebih tua lima tahun darinya itu memberikan ekspresi penuh kekhawatiran padanya.

Pria cantik itu pun memberikan iPad itu kepada Doyoung kembali, lalu tersenyum menatap sang kakak.

"Tidak perlu panik, hyung. Kau tahu jika aku bukanlah orang yang lemah. Cinta memang bisa membuatmu bahagia, namun ada masanya cinta jugalah yang akan menghancurkanmu."

"Jadi maksudmu, kau tidak mencintai Haruto dari awal?" tanya Joshua yang sedikit menangkap makna tersirat dari sang adik.

Junkyu menyisir rambutnya hingga poni itu kembali jatuh ke bawah menutup dahinya. Dia tertawa kecil.

"Aku mencintainya, namun seperlunya. Jadi ketika dia mengkhianati cinta yang tumbuh di antara kami, maka aku tidak akan merasa terlalu patah hati. Kecewa mungkin iya."

Joshua mengangguk. Dalam hati ia memuji ketangguhan hati Junkyu dalam menghadapi masalah percintaannya sendiri.

"Lantas, apa yang akan kau lakukan dengannya nanti?"

Junkyu mengedikkan bahunya santai.

"Apalagi kalau bukan membunuhnya. Tapi kita akan melakukan hal ini dengan menyenangkan, hyung." Ujarnya dengan seringaian cantiknya.

Joshua menghela napasnya dan menjatuhkan punggungnya di sofa. Junkyu hanya tertawa geli melihat kakaknya yang Nampak terbebani dengan masalahnya, padahal dirinya sendiri tak memikirkan masalah ini sedalam itu.

"Santai saja, hyung." Joshua hanya bisa mendengus mendengar nada Junkyu yang terdengar ringan.

"Tuan Muda." Panggil Doyoung kembali.

Junkyu diam, membenarkan posisi duduknya dan menunggu Doyoung kembali berbicara.

"Nyonya besar Watanabe, mengundang anda untuk datang ke rumahnya malam ini." Doyoung membacakan sebuah pesan email yang berisi undangan resmi langsung dari ibu Haruto.

Junkyu memang tak menerima pesan biasa kecuali email. Karena ia tak akan pernah membacanya, lebih baik seseorang itu menelfon.

"Sepertinya berita itu sudah sampai ke telinga mereka."

Junkyu mengangguk. "Ibu adalah CEO pada perusahaan pusat di Seoul, sedangkan Ayah lebih memilih di London. Wajar saja jika berita menggemparkan ini langsung terdengar olehnya, dia bukan seseorang yang buta akan teknologi."

"Lalu bagaimana? Kau akan datang?"

"Tentu saja. Aku harus memberikan salam terakhirku untuk mantan calon mertuaku bukan?" kata Junkyu dengan senyum tipisnya yang penuh sejuta makna. "Lagi pula, aku ingin memberikan selamat kepada mereka berdua."

***















Doyoung keluar dari mobil yang dikendarai oleh Asahi. Berlari kecil dan membuka pintu penumpang belakang dimana ada Junkyu di sana.

ANTAGONIST KIM - HARUKYU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang