13

1.2K 44 1
                                    

pagi hari telah tiba, sinar matahari yang menembus jendela kamar mansion.

tidak lama taeyong terbangun dari ranjangnya dan taeyong segera menuju kamar kecil untuk membersihkan diri nya.

sekitar 15 menit berlalu taeyong melihat ranjangnya dan disana jaehyun menghilang entah kemana.

"eung?? jaehyun?" heran taeyong.

"HYUNIEE!" teriak taeyong

tanpa disadar taeyong meneteskan air matanya.

dan benar saja, taeyong menangis.

"uhk, j-jae??" ucap taeyong.

taeyong segera keluar dari mansion milik jaehyun, ia lari terbirit birit, dan benar saja jaehyun berada ditengah tengah jalan.

"JAEHYUN!" teriak taeyong

taeyong berlari sangat cepat dan menghampiri jaehyun.

belum sempat menghampiri, jaehyun sudah ditabrak oleh truk.

taeyong mematung.

dan taeyong menangis.

"j-jae?" ucap taeyong.

taeyong bangun dari mimpi nya, dia melihat muka jaehyun yang tampak khawatir dengan taeyong yang menangis dalam tidurnya.

"sayang? kamu kenapa nangis?" ucap jaehyun

"mimpi buruk?" ucap jaehyun lagi

taeyong yang melihat itu langsung memeluk jaehyun dengan sangat erat.

"hey?" jaehyun heran.

"j-jae jangan bunuh diri.. ntar yongie bersama siapa?" ucap taeyong dengan sesegukan.

jaehyun mengerti, bahwa taeyong mengalami mimpi buruk tentangnya.

"hushh, cupcup gapapa jae disini selamanya bersama yongie." ucap jaehyun

"benar??" jawab taeyong.

"iya sayang"

"apakah jae hari ini ke kantor??" tanya taeyong

"huum, kenapa? kau ingin ikut?"

"iya!!"

"how cute, yongie siap siap dulu ya"

"okkiee!" girang taeyong

________

sesampai nya dikantor perusahaan milik jaehyun orang orang dikantor terkejut karena mereka tidak melihat jaehyun dan taeyong selama 5 bulan lebih.

"ja- maksudku sajangnim saya izin pergi ke ruangan saya terlebih dahulu." ucap taeyong

"ngapain izin?! pergi tinggal pergi!" tegas jaehyun.

"baik."

'sifatnya sangat berbeda.' -taeyong

jam makan siang pun tiba taeyong segera bangkit dari kursi dan memutuskan untuk pergi ke foodcourt yang ada dikantor

taeyong turun dan ia bertemu jaehyun didalam lift sana.

"siang, Sajangnim." sapa taeyong

tidak ada jawaban sekali pun, jaehyun hanya mengangguk.

tidak berselang lama lift berbunyi, tandanya lift sudah sampai tujuan.

"sajangnim, saya ada berkas yang harus anda tanda tangani."

"kau tinggal keruangan saya, tidak perlu bicara seperti ini lagi pula jabatan mu disini sekertaris sekaligus kekasih saya."
'kekasih saya' kalimat yang diucapkan jaehyun membuat jantung taeyong berdebar.

"b-baik."

tiga puluh menit berlalu, bahwa jam makan siang sudah usai. para karyawan yang berada di foodcourt segera menuju pekerjaannya masing masing.

taeyong pun sudah tiba di ruangannya, dan ia menuju ruangan jaehyun untuk memberikan berkas yang seperti taeyong ucapkan pada jam makan siang.

tok!

tok!

"masuk" suara dari dalam ruangan, siapa lagi kalau bukan jaehyun?

tanpa sadar ada seseorang wanita yang berada didalam ruangan jaehyun.

wanita tersebut memakai pakaian yang bisa disebut cukup terbuka.

taeyong yang melihat wanita itu spontan taeyong sangat sinis padanya karena ia kira wanita itu akan cari perhatian kepada jaehyun kekasihnya.

dan tanpa sadar, jaehyun menyadari kondisi wajah taeyong itu.

baginya taeyong sangat menggemaskan.

"sajangnim, ini berkas yang tadi saya ucap pada jam istirahat."

"baik, dan silahkan kembali keruangan anda"

"terimakasih."

jae pov's

jaehyun masih membaca berkas berkas yang diberi oleh wanita itu.

"apakah kau berpengalaman bekerja disebuah kantor?" ucap jaehyun.

"tidak pak" jawab wanita itu.

"kau kasih berkas ini kepada mingyu, ruangannya ada disebelah kiri pojok, saya permisi." ucap jaehyun sebelum pergi meninggalkan wanita itu.

"p-pak tetapi ini.."

jaehyun mengabaikan ucapan wanita itu.

saat taeyong sedang asik bergumam tiba tiba ada yang membuka pintu ruangannya

dan itu adalah jaehyun.

jaehyun menutup pintu nya kembali, tidak lupa untuk menguncinya.

"hey, kenapa tadi raut wajah mu seperti itu?" tanya jaehyun.

"eung? tidak apa apa sajangnim."

"sajangnim? panggil aku jae!"

"apasih? kata mu kalau berada dikantor aku memanggilmu 'sajangnim' "

"kalau kita berdua saja? bagaimana? tidak apa apa kan?"

"sama aja sajangnim"

"panggil aku jae!" rengek jaehyun

"aku tidak peduli."

"oiya, berkas yang ku kasih mana? sudah ditanda tangani?, aku ingin kasih kepada mingyu." tanya taeyong

"o owh, jae lupa :("

"cepat tanda tangani, kalau kau tidak mau aku pulang kerumah ku."

"ay ay captain!"

jaehyun segera menuju ruangannya sendiri untuk memenuhi perintah taeyong.

jaehyun sangat terburu buru sampai sampai tanda tangan jaehyun berantakan sampai sampai tidak terlihat seperti tanda tangan melainkan coretan.

tugas coret coretnya sudah selesai, jaehyun menuju ruangan taeyong yang berada diujung kanan.

"yongie! jae suda selesai!" ucap jaehyun sambil membuka pintu.

tetapi disana ada mingyu yang sedan. berbicara dengan taeyong.

"mingyu, sedang apa kau disini?" tanya jaehyun

"menagih berkas yang berisi tanda tangan mu saja, kenapa?" jawab mingyu

"taeyong, ini berkasnya sudah ya."

"langsung berikan saja pada ku, kau sangat lama." jawab mingyu

"nyenyenye" ledek jaehyun.





























                                  TBC


heyy?? apa kabar?? baik? kalian udah karatan kah? nungguin ini cerita? yaampun im sorry about this, aku juga lupa kalau aku punya cerita.

hehehehe

see you

JANGAN LUPA VOTE AND FOLLOW ACC AUTHORNYA YYAAA

CEO GALAK (JAEYONG) 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang