pagi tiba sepasang kekasih itu terlihat sedang bersiap siap untuk bekerja.
sesampai nya mereka disana tetapi taeyong masuk terlebih dahulu daripada jaehyun, ia tidak mau menjadi pusat perhatian karena hampir setiap hari taeyong dan jaehyun selalu datang bersamaan.
saat ingin masuk lobby taeyong bertemu mingyu disana "tae kau tidak dengan hyun-ie?" hanya mingyu yang bisa memanggil jaehyun seperti itu tetapi hanya di depan taeyong dan jaehyun saja.
"ah aku bersamanya tetapi aku jalan lebih dulu, aku tidak ingin menjadi pusat perhatian. kau tau? aku hampir datang ke kantor bersamanya setiap hari" taeyong mengoceh serta berjalan menuju lift untuk masuk ke ruangannya.
"aa.. begitu, oiya kau ada kerjaan sedikit nanti akan ku kasih." jawab mingyu.
"baik, sampai nanti!" punggung mingyu pun mulai mengecil dan menghilang.
saat taeyong tengah mengerjakan tugas dari mingyu tiba tiba saja pintu itu terbuka dan menampakkan wanita itu, Taulah.
"taeyong ssi?"
"hey lain kali ketuk pintu terlebih dahulu, tidak ada sopan santun anda." taeyong tidak suka dengan orang yang bersikap tidak mempunyai sopan santun "ada apa kau kesini? cari jaehyun sajangnim?"
"ah tidak, saya hanya ingin tau kau siapa sebenarnya."
"saya? saya disini sekertaris."
"sekertaris? haha! jangan halu. sekertaris sudah ada mingyu."
"jadi?"
"kau seharusnya karyawan biasa!"
"kau menemuiku hanya dengan ini? pergilah! sebelum saya mengadukan mu kepada jaehyun sajangnim!" ancam taeyong, tetapi benar ia ingin mengadukan wanita ini karena ia sudah sangat muak.
"silahkan, lagian jaehyun sajangnim sudah mencintai ku." wanita itu pun pergi meninggalkan taeyong disana.
taeyong terpatung, ternyata benar pesan yang dikirim oleh wanita itu jaehyun tidak mengabaikan tetapi jaehyun hanya slow respon.
taeyong pun berjalan menuju ruangan mingyu untuk menagih tugas yang mingyu ingin kasih tetapi belum belum'an.
"mingyu ssi, tugas ku yang darimu mana?"
"tae sebentar, aku akan ambilkan masuklah dulu." taeyong pun masuk dan duduk disofa yang disediakan disana.
"ini tugas mu tidak banyak untungnya"
"baiklah aku permisi." taeyong pun keluar dari ruangan mingyu dan tanpa sadar ia tidak sengaja menabrak orang cleaning servis dan berkas berkas taeyong berjatuhan disana.
"ah! saya minta maaf, kau tidak apa apa?"
"saya baik saja, ini berkasmu."
"maaf sekali lagi" dan taeyong pun segera berjalan menuju ruangannya sendiri.
dan disana ada jaehyun yang sedang berdiri menunggu kekasih cantiknya itu datang
"jae!" pekik taeyong karena ia terkejut akibat jaehyun.
"yongie."
taeyong menaruh berkas dimeja jabatan nya dan duduk disofa yang berada disana.
"apa tujuanmu kesini jaehyun sajangnim?"
"bilang apa? ulangi."
"jaehyun sajangnim" sengaja taeyong menekan kalimat itu.
"sudahlah, lihat ini jae di spam oleh wanita itu :(" sambil melengkungkan mulutnya kebawah.
"coba mana? lihat."
"nih!" ia menyodorkan ponsel nya ke tangan taeyong "tinggal jae blokir saja, kenapa tidak di blokir kontak dia? sudah profile photo nya begitu." ujar taeyong yang sedikit kesal.
jaehyun hanya terdiam menatap tidak peduli begitu saja "jae, kau di panggil sana keluar." taeyong mengembalikan ponsel jaehyun karena ada notif tentangnya.
"jeong jaehyun kau kenapa diam saja?!"
"eo?"
"kau mendapat panggilan sana keluar"
"baiklah" jaehyun membuka pintu taeyong dan ada wanita itu lagi di depannya.
"eo?! ada sajangnim disini, sedang apa?" jaehyun hanya berjalan tanpa menjawab pertanyaan dari wanita itu.
syukuri wanita itu membiarkannya mungkin karena ada sedikit urusan dengan kekasih cantiknya itu.
"taeyong kau mendapat berkas."
"berkas? setauku tugas berkas ku hanya dari mingyunim."
"eee.. y-ya ini pokoknya tugas untukmu!"
"hei saya tidak mau, karna saya rasa tugas saya hanya dari mingyunim!"
"huh! kau menyebalkan!" wanita itu pun pergi.
dan taeyong segera menelfon jaehyun.
drrtt..
drrtt..
getaran ponsel jaehyun terdengar olehnya, dia saat ini sedang berada diruang meeting ditemani dengan mingyu karena sedang mengurus project dengan johnny kemarin.
"akan saya lanjutkan nanti, saya pamit dulu bagus untuk hari ini sukses semuanya." jaehyun pun pergi serta menjawab panggilan dari taeyong.
"yongiee~ ada apa?"
'jae! usir wanita itu yongie sudah muak dengannya!'
"ada apa kau dengannya?"
'sudahlah pecat saja wanita sialan itu!'
"kenap-"
'JEONG YOONOH!!' dengan spontan jaehyun menjauhkan ponselnya dari telinganya (ia tidak mau menjadi tuli akibat kekasihnya itu.)
"mingyu, kau urus surat pemecatan untuk ****" ucap jaehyun"taeyong sudah muak dengannya dia tidak mau **** ada disini." lanjutnya.
"baiklah akan aku urus, kau tenangkan kekasih mu itu lah." jaehyun hanya mengangguk dan berjalan kearah ruangan taeyong.
pintu ruangan taeyong terbuka dan menampakkan taeyong sedang terdiam dilantai, tidak di sofa.
"yongie, kenapa yongie dilantai mari sini. di sofa disitu dingin, babe." ujar jaehyun, taeyong pun menurut dan ia bersandar dibahu jaehyun.
"yongie kenapa?" tanyanya ia sedikit khawatir karena ulah salah satu karyawannya begitu.
"tidak, yongie tidak apa apa." jawabnya ia berbohong, padahal hati nya lagi kesal dan ingin marah. Tapi tidak bisa.
"benar? yongie ingin apa? ayo beli apa saja yang yongie mau" jaehyun menunjukkan dimple nya itu, "ayo?" lanjutnya sembari menggandengkan tangan kecil milik taeyong.
"jaee nanti dilihat karyawanmu, bagaimana?" taeyong sembari mengangkat kedua tangan yang tersambung di antara mereka.
"gausah, tidak usah malu kau malu sebagai kekasih ku?" ujar jaehyun, "tidak, sudahlah yongie ingin banyak sekali belanja apa saja!" jaehyun pun terkekeh melihat aksi kekasih cantiknya itu.
sesampai nya mereka dibawah mereka untungnya tidak dilihat karyawan disana, soalnya sudah jam makan siang. Jadi mereka sibuk mengambil makanan.
TBC
HAII SEMUAA KANGEN GAAA?? MAAF NI YAA CEMIMIWW KALO ADA TYPO MAAFINN SOALNYA AKU MALES BACA NYA MWEHEHEHE
JANGAN LUPA FOLVOTEE!!!