ruangan serba putih remang remang terlihat oleh mata taeyong serta ia melihat orang yang menunggu nya disamping ranjang taeyong.
"j-jae..." terlihat taeyong telah membuka suara nya dan memanggil nama kekasihnya itu.
"yongie! sebentar jae akan memanggil dokter nya dulu ya!" lari jaehyun keluar ruangan dengan sendal rumah nya.
tidak berselang lama jaehyun datang bersama dokter yang menangani taeyong tadi.
ia memeriksa detak jantung taeyong dan mengecek yang lain.
'taeyong ini, kau mengalami gegar otak ringan dan itu disebab kan karna benturan pada kepala mu sedikit keras'
' semasa kau akan pulih setelahnya kau harus terapi untuk kesehatan kepala mu itu, seminggu sekali. Terimakasih saya permisi' dokter itu menundukkan kepalanya dan melangkahkan kaki keluar.
"yongie, seharusnya kau hati hati.." jaehyun terlihat sangat lesuh muka nya karna kekasih nya menderita seperti ini.
"jae, yongie tidak apa apa hanya saja yongie tidak berhati hati" taeyong mengusap kepala jaehyun dan membaringkan tubuh nya.
"ahh yongie sangat ngantuk biarkan yongie tidur terlebih dahulu." ia pun kembali berbaring dan jaehyun ingin keluar sebentar untuk membeli sedikit cemilan untuk kekasih nya itu.
dan ia kembali sembari memakan permen karena mulut nya sangat pahit.
jaehyun pun sampai ditempat yang di isi oleh kekasih nya itu dan ia duduk disamping ranjang taeyong yang masih terlelap
"yongie, seharusnya jae menuruti perintah yongie.."
"jae bersalah, jae tidak ingin seperti ini lagi"
tidak berselang lama mingyu datang dengan pakaian kerja karena ia baru saja pulang dari kantor.
"jaehyun, apa yang terjadi pada taeyong?" tanya nya "taeyong tertabrak mobil dan kepala nya terbentur ia terkena gegar otak ringan" dijawab oleh jaehyun yang dokter bicarakan tadi.
"kejadian awal nya bagaimana jae?" tanya nya lagi, "dan apakah kau melihat atau mengingat plat mobil itu? biar saya lacak mobil itu" lanjut ocehan mingyu itu
"seperti nya, plat mobil itu 'B4367' seingat ku tetapi tidak tau lagi depannya apa"
sekitar 15 menit jaehyun dan mingyu mengobrol
Dengan taeyong yang hanya menyaksikan mereka berdua berbincang satu sama lain dan ia mulai bosan dan ingin tidur karena kepala nya sangat berat dan sakit.
jaehyun dan mingyu sudah selesai mengobrol dan mingyu memutuskan untuk pulang.
pkl 01.10
"jae.." ia menepuk punggung jaehyun yang sedang terlelap itu.
"hmmhh.. ada apa yongie? kau ingin sesuatu?" ia mengatakan itu serta mengecek ponsel nya yang berada di nakas ternyata masih jam 1 lewat.
"yongie sangat lapar, yongie ingin bubur!"
"shhtt, sudah malam tidak bisa nanti pagi?"
"tetapi.. yongie ingin sekarang jae"
"sebagai ganti nya hug me first."
"baiklah" taeyong masuk ke dekapan jaehyun itu bagi nya sangat nyaman.
pagi tiba taeyong tersadar dari tidur nya dan melihat samping nya sudah tidak ada, yang pasti jaehyun sedang keluar
taeyong melihat makanan di samping nya dan itu adalah bubur tetapi taeyong tidak mau karena rasa nya hambar!
cklekk..
suara pintu terbuka dan sosok laki laki kelahiran Februari itu muncul dan membawa makanan untuk kekasihnya itu
"jae kau pergi kemana?"
"aa.. jae pergi ke tempat makan, untuk yongie nih" ia menyodorkan makanan yang taeyong mau tadi malam.
"uwaa bubur!" girang nya ia melahap bubur itu, "jae mau? " ia menawarkan kekasihnya itu yang sedang memakan cemilan juga
"tidak, yongie makan saja jae tidak lapar" habis jaehyun berbicara itu tiba tiba perut nya berbunyi tanda ia lapar dan belum makan apa apa
"jaehyun, berani berbohong kepadaku?" taeyong mendengar suara perut jaehyun dan ia menyodorkan sesendok bubur untuknya.
"jeong." jaehyun membuka mulutnya dengan lebar dan ia melahap bubur itu, bubur itu sangat lezat pantas taeyong sangat suka
disaat mereka sedang seperti itu beberapa perawat masuk dan dokter yang akan memeriksa taeyong.
'permisi, maaf mengganggu sarapan kalian saya ingin memeriksa tuan taeyong ini.'
"silahkan." ucap jaehyun dan mulut taeyong penuh akibat bubur itu dan ia masih mengunyahnya.
dan beberapa perawat itu memeriksa air infusan taeyong dan untung saja masih full jadi tidak perlu diganti dan dokter kim pun selesai memeriksa taeyong.
'terimakasih, tuan taeyong sudah membaik tetapi belum terlalu pulih dan Minggu depan tuan taeyong sudah boleh pulang.'
mereka pun keluar dan menyisakan 2 orang di ruang rawat taeyong.
"jae, bagaimana pekerjaanmu? kalau jae ingin disini terus" taeyong tidak mau jaehyun meninggalkan pekerjaannya walaupun ia adalah CEO nya.
"biarkan, lagipula jae kan bos nya?"
"benar juga, hehe" jaehyun terkekeh gemas melihat taeyong tersenyum.
tiba tiba taeyong merasa sangat pusing dibagian kepala sebelah kanan dan itu membuatnya ingin pingsan.
"yongie? kau tidak apa apa?"
"perlu jae panggilkan dokter?"
"baiklah, tunggu disini!"
tubuh taeyong melemas ia pingsan.
jaehyun kembali dengan 3 orang dibelakang nya
"dok, saya mohon. ya?" jaehyun sangat amat khawatir pada taeyong ia tidak mau meninggalkan taeyong begitu saja.
dokter Kim selesai memeriksa taeyong " tuan taeyong tidak apa apa, ia pingsan terpengaruh penyakit yang ada dikepala nya itu, tidak lama lagi ia akan sadar. Saya pergi dulu terimakasih." dokter itu pun keluar dan perawat sedang mengganti infusan taeyong.
"syukurlah." gumam jaehyun.
TBC
EIYOOO KALIAN KANGEN CERITA INI ENGGAAA?? ADUH MAAF LAMA YYWAAAA KELAMAAN DI DRAFT SOALNYAAA MWEHEHE. SORRY SORRYY
SEGINI DULU YA? MUMPUNG BESOK LIBUR PALING BISA UP LAGI KLO ADA IDE MYA YYWAAA THX THX THX!!!!
JANGAN LUPA FOLVOTEE AND KOMENN!!!!!!