17

3.8K 310 35
                                        

Minggu pagi, rutinitas Novalio selain memberi makan ikan dan anabul adalah mengikuti kelas yoga. Kali ini giliran sang suami yang menemaninya. Kebetulan, program kelas prenatal pada akhir pekan dilakukan bersama pasangan. Hal itu dilakukan dalam rangka mempererat ikatan suami istri dan calon anak mereka.

Mereka pergi hanya berdua, padahal Maverick sudah menawarkan diri untuk menemani karena ia takut hal buruk kembali menimpa tuannya itu. Tapi Herza dengan segala kebucinannya menolak, toh mereka hanya akan keluar selama satu jam, jarak tempatnya pun tidak terlalu jauh. Herza ingin menikmati saat-saat berduaan dengan Novalio.

Suami protektif satu itu sudah mendeklarasikan diri untuk mendedikasikan setiap waktu luangnya untuk sang terkasih. Urusan pekerjaan tidak boleh sampai merusak hari minggu yang ceria ini.

"Nio!"

Terlihat Railey sudah tiba di tempat lebih dulu. Ia langsung melambaikan tangannya pada Novalio begitu ia memasuki ruangan.

"Rai! Kau datang sendiri?"

"Tentu saja! Memangnya siapa yang akan menemaniku? Aku hanya sendirian."

Novalio langsung menunduk. Ia merasa bersalah menyinggung masalah itu.

"Hei, tidak masalah, masih ada Ms. Liza yang akan membantuku. Kau sendiri bersama siapa? Om Terra? Atau Herza?"

"Aku datang bersama Herza. Harusnya tadi aku minta papi untuk ikut juga ya supaya bisa menemanimu."

"Sudah ku bilang, itu tidak masalah untukku. Jadi jangan dipikirkan oke?"

Beberapa saat kemudian Herza masuk sambil menenteng tas minum Novalio. Wajahnya terlihat bersemu seperti tengah menahan sesuatu.

"Hai Herza, kau masih mengingatku?"

"Oh hai Rai, tentu saja. Bagaimana kabarmu?"

"Kabarku sangat baik. Sudah lama sekali ya kita tidak bertemu. Terakhir kali saat kita wisuda."

"Ya, itu sudah sangat lama."

Novalio menotis gelagat aneh suaminya. Ia merasa seperti Herza tengah menyembunyikan sesuatu, wajahnya bahkan semakin memerah. Dan senyuman itu terasa sangat aneh baginya. Ia jadi sedikit curiga kalau ada hal yang tidak ia ketahui tentang Herza dan Railey. Sepertinya hubungan mereka bukan teman biasa.

"Herza, kamu kenapa?"

Herza tidak bisa menyembunyikan perasaannya lagi. Senyum malu-malu yang sedari tadi ia tahan nampak semakin jelas. "Sayang, ikut aku sebentar."

Dahi Novalio mengernyit, ia semakin tidak habis pikir dengan suaminya yang tiba-tiba membawanya keluar dan mencari tempat yang cukup sepi.

"Kamu kenapa sih kok jadi aneh gini? Gak mungkin kan tiba-tiba rut?"

"Nggak lah. Tadi aku salah masuk ruangan, terus aku liat kayaknya instruktur kamu lagi make out mungkin sama pacar atau suaminya."

"Ya terus?" Novalio mulai merasakan tensi yang berbeda dari pembicaraan itu. Ia harus sedikit waspada, takut tiba-tiba Herza menyerangnya di sana.

"Mau juga, hehe."

"Ish dasar mesum!" Sepertinya suaminya itu mendadak tidak waras.

"Cium aja cium. Abisnya liat kamu begini malah tambah seksi tau. Rasanya aku pengen kekepin kamu seharian daripada ikutin kelas yoga ini."

"Kamu kayaknya ketempelan jin mesum ya tadi?"

"Ayo dong Yang, tadi aku juga liat ada beberapa yang romantis-romantisan."

"Ya nggak di tempat umum juga Herza."

"Buruan sayang, kelasnya keburu mulai."

Ribet banget si calon bapak. Padahal kalau mau cium tinggal cium aja. Tapi tentu bukan cium seperti itu yang Herza inginkan. Novalio tidak punya pilihan selain meladeni suaminya ini.

Mate - Hyuckno [End] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang