Mate - Hyuckno [End] ✅

28

⚠️Kekerasan, mention of death

Genap seminggu Herza melakukan business trip di luar kota. Ia hanya mengabari Novalio sesekali untuk sekadar bertanya apakah dirinya dan si kembar baik-baik saja. Setiap kali Novalio bertanya mengenai pekerjaan kantor yang entah kapan akan selesai, Herza selalu menjawab sebentar lagi. Tapi setelah satu minggu pun ia masih belum kembali, sedangkan Maverick, personal asistennya itu sudah pulang dan ditugaskan untuk menjaga Novalio.

Aneh sekali.

Biasanya Hendrick saja sudah cukup untuk menjaganya, toh ia tidak akan kemana-mana. Lalu mengapa ia menugaskan Maverick untuk menjaganya juga? Apa Herza khawatir ia akan mencarinya dan menciduknya tengah berselingkuh dengan orang lain, sehingga Maverick dijadikan sebagai pertahanan terakhir dalam menutupi kebusukannya?

Dipikir Novalio selama seminggu ini baik-baik saja? Tidak. Dia hampir gila. Lagi.

Dalam beberapa kesempatan Novalio hampir kehilangan kendalinya lagi. Tidak ada kabar dari sang suami ditambah pesan-pesan anonim yang semakin membuatnya stres. Untung saja ada Terra dan Jordan yang menguatkannya dan selalu meyakinkannya kalau Herza tidak akan berbuat macam-macam di belakangnya.

Tapi bagaimana ia akan percaya kalau Herza tidak main mata di belakangnya? Novalio mulai habis kesabaran setelah Herza lagi-lagi tidak bisa dihubungi. Sudah seharian Herza tak kunjung membalas pesannya. Bahkan tidak ada satu nada sambung pun saat ia berusaha menelponnya. Hal itu semakin memperkuat isu perselingkuhan Herza yang selama ini coba ia abaikan.

Satu-satunya cara agar ia tahu kalau suaminya itu benar berselingkuh atau tidak adalah dengan mencari bukti yang lebih kuat lagi. Karena Herza tidak bisa ditemui, apalagi ditanyai, maka Maverick bisa jadi solusi untuknya mendapatkan informasi. PA nya itu pasti tahu apa yang dilakukan suaminya dan bagaimana hubungannya dengan Railey, karena dia yang selalu menemani tuannya itu kemana pun dia pergi.
.
.
.
Maverick langsung datang ke halaman belakang begitu Novalio memberikannya perintah untuk datang. "Apa anda membutuhkan sesuatu Tuan?" tanyanya.

"Duduk dulu Mave."

Maverick segera duduk di kursi merah, berhadapan langsung dengan Novalio.

"Aku ingin bertanya sesuatu, tolong jawab dengan jujur."

Maverick mengangguk kaku. Ia mendadak gugup karena tuannya meminta bertemu secara pribadi dan sepertinya akan menanyakan sesuatu yang penting.

"Apa yang sebenarnya dilakukan oleh Herza? Apa dia sedang bersama Railey? Apa hubungan mereka yang sebenarnya Mave?" tanya Novalio tanpa basa-basi.

Maverick berjengit sesaat kala ia diberondong dengan banyak pertanyaan. Raut terkejut Maverick semakin meyakinkan Novalio kalau mereka memang menyembunyikan sesuatu darinya.

Menyadari Novalio yang menatapnya penuh selidik, Maverick langsung mengubah mimik wajahnya. Ia sedikit menelan ludahnya kasar dan memperbaiki posisi duduknya menjadi lebih tegap. "Tuan Muda sedang menyelesaikan pekerjaannya, Tuan tidak sedang bersama Tuan Rai dan tidak ada hubungan apa pun di antara mereka."

"Aku tahu kau berbohong! Kau pasti bersekongkol dengan Herza untuk menyembunyikan perselingkuhannya dariku kan?" tuduhnya. Novalio mulai emosi hingga ia menggebrak meja kecil yang menjadi penghalang antara dirinya dengan sang asisten.

"Tidak Tuan, sungguh. Saya berani menjamin Tuan Muda tidak memiliki hubungan dengan Tuan Railey."

Novalio mulai berkaca-kaca. Ia sangat yakin kalau Maverick tengah menyembunyikan sesuatu darinya. "Mave, aku yakin kau yang paling tahu tentang Herza dibanding diriku, kau mengenalnya lebih lama dariku, pasti kau sudah sangat tahu bagaimana sifatnya, apa kebiasaannya dan apa yang menjadi keinginannya. Aku sangat percaya padamu dan juga Herza. Tapi untuk sekarang—” Novalio menggelengkan kepalanya.