Hai guys, di sini aku bahas Odhelia dulu yak 🥰 btw di part berikutnya aku mau buat cerita Odhelia lagi 'Nganu' (🔞) tapi mau aku post di Karya Karsa, ngga mahal kok ✌️ paling satu part aku hargain 2000 perak aja ada yang setuju ngga. Kalo ada yang setuju koment ya guys 💃😍
****************
Happy reading
Odhelia melenggang memasuki mall diikuti Ariel yang berjalan di belakangnya. Sementara Odhelia berjalan santai sambil memainkan ponselnya, Ariel tergopoh membawa banyak barang belanjaan yang dibeli oleh Odhelia. Terlihat juga Odhelia sesekali berfoto selfie sedangkan Ariel bersusah payah menyamakan langkahnya dengan Odhelia, bahkan Ariel harus-harus menjulurkan lehernya dari tumpukan barang yang ada di tangannya untuk melihat lantai yang dipijaknya agar tidak terjatuh.
Setelah beberapa kali ber-selfie ria kemudian Odhelia mempostingnya ke sosial media. Odhelia tersenyum sumringah melihat hasil jepretan dirinya yang begitu sempurna. "Odhelia apa kau tak merasa haus? Bukankah sedari tadi kita sudah berkeliling dan berbelanja." Ariel menghentikan langkahnya.
Odhelia berbalik dan mengusap dagunya dengan jari telunjuk seolah berpikir. Tadinya ia memang tidak haus tetapi mendengar ucapan Ariel ia berubah pikiran. "Oh iya benar aku jadi merasa haus saat kau bertanya padaku. Kalau begitu ayo kita membeli minuman terlebih dahulu." Odhelia berbalik lagi dan melanjutkan langkahnya menuju deretan tempat makan yang ada di dalam mall.
Ariel mengembuskan napasnya lega akhirnya ia bisa mengistirahatkan kakinya sebentar, jujur saja ia merasa sangat lelah berjalan apalagi membawa barang yang begitu banyak. Lagipula ia memang merasa haus karena sedari tadi menemani sahabatnya itu berkeliling di dalam mall seharian.
Setelah beberapa saat mereka sampai di salah satu tempat makan, Odhelia langsung duduk dan memesan minuman dan juga beberapa kudapan untuk mereka berdua makan. Ariel yang duduk berseberangan dengan Odhelia meregangkan leher dan tangannya dan beberapa kali mengembuskan napasnya. Badannya terasa remuk karena barang bawaan yang ia bawa, jika saja Odhelia tidak membelikan dirinya tas ChristineKhiel keluaran terbaru Ariel tidak akan mau membawa semua belanjaan Odhelia.
"Astaga rasanya segar sekali seperti sedang berendam di kolam es," ucap Ariel saat menyeruput jus kiwinya.
"Please, Ariel jangan bersikap kampungan seperti itu yang kau minum itu hanya segelas jus kiwi," decak Odhelia memutar bola matanya.
"Tapi memang benar Odhelia saat-saat seperti ini memang terasa menyegarkan saat kau meminum segelas jus dingin seperti ini." Ariel mengibaskan rambutnya dan menyeka keringat di lehernya.
"Lebay, kau hanya aku ajak berbelanja tetapi seperti sedang mengerjakan pekerjaan berat saja." Odhelia mencomot kentang goreng di atas meja dan mengunyahnya pelan.
Ariel hanya mengembuskan napas dan menyurut habis jus kiwinya. Setelah beberapa lama mereka duduk dan mengobrol, akhirnya mereka memutuskan untuk meninggalkan mall dan pulang ke rumah, ke rumah Odhelia tentunya. Di sepanjang perjalanan menuju rumah Odhelia bermain dengan ponselnya pun dengan Ariel, sopir yang fokus dengan jalanan tiba-tiba terdengar suara debuman keras dan sopir mengerem mendadak hingga membuat tubuh mereka berdua terguncang.
Refleks Odhelia menjatuhkan ponselnya, "apa yang kau lakukan Yose!? Apa kau mau membunuhku, apa kau sudah tidak mau bekerja denganku lagi atau kau memang sudah bosa hidup!" Bentak Odhelia sambil merapikan rambutnya yang berantakan. Melihat Odhelia marah Ariel segera mengambilkan ponsel Odhelia yang jatuh ke bawah kakinya kemudian mengelapnya hingga bersih.
"Maaf, maafkan aku Nona Odhelia aku tidak sengaja, mobil di depanku tiba-tiba berhenti mendadak jadi aku mengerem mendadak." Suara Yose tercekat di tenggorokannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PLAYING VICTIM
RomanceCerita ini sedang dikolaborasikan dengan cerita Ocha Youzha berjudul (untouchable) ~Ophelia Nayshelle seorang penulis pemula yang sedang meniti karir di dunia kepenulisan mencoba peruntungannya dengan mengikuti audisi menulis di Penerbit MaviBook. D...