The Demon Prince goes to the Academy(Part2)

249

Aku tidak ingin hal-hal mendidih, jadi aku tutup mulut di Temple.

Ellen adalah satu-satunya orang yang sadar bahwa nyawaku terancam oleh para pembunuh, dan dia bahkan tidak mempercayaiku.

Saya tidak punya pilihan lain selain melanjutkan kehidupan Kuil saya dengan kegugupan yang terus-menerus.

“Bukankah kamu bertingkah cukup aneh akhir-akhir ini?”

Liana angkat bicara saat dia menatapku dalam perjalanan pulang dari kelas kekuatan supranatural.

Pada hari-hari saya ada kelas yang berhubungan dengan kekuatan supranatural, saya cenderung kembali dengan Liana. Heinrich juga bagian dari kelas kami, tetapi Lana tampaknya menghindarinya setelah mereka mengalami konflik.

“Apa?”

Memang benar kamu memiliki kepribadian yang sangat kotor, tapi akhir-akhir ini lebih buruk dari biasanya. Apakah ada sesuatu yang terjadi? Apakah Anda bertengkar dengan Ellen? Tidak, sepertinya bukan itu.”

“Tidak ada yang seperti itu.”

Aku gelisah beberapa hari terakhir ini, jadi sepertinya kalimat ‘sesuatu yang serius terjadi’ terukir di wajahku.

Hidupku terancam, tapi aku tidak bisa mengatakan itu padanya.

Saya mencoba memikirkan penjelasan yang berbeda.

“Saya merasa seperti saya telah membuat terlalu banyak musuh baru-baru ini.”

Saya mencoba untuk memperkirakan masalah saya secara samar-samar karena dia tidak akan mempercayai saya jika saya mengatakan yang sebenarnya.

“Apa yang kamu katakan tiba-tiba?”

Ada lebih banyak orang daripada yang bisa kubayangkan menyimpan dendam terhadapku karena insiden dengan Kelas Orbis, tapi ada banyak orang seperti itu di dalam Kuil maupun di luar, itulah sebabnya aku sedikit gelisah Aku khawatir sesuatu akan terjadi.”

Wow, kamu benar-benar peduli dengan hal-hal itu? Aku heran kamu bahkan mempertimbangkan hal-hal semacam itu.”

Mata Liana melebar dan dia menggelengkan kepalanya.

Gadis Aku benar-benar sedang tidak mood untuk berurusan dengan kejenakaanmu sekarang.

Tunggu, bukankah gadis listrik itu bisa melakukan pertahanan diri otomatis hampir seketika jika dia diancam?

‘Haruskah aku tinggal di dekat Liana sebentar saja?’

…Tidak, jika aku mencoba untuk tetap bersamanya, aku hanya akan ditolak dengan mengatakan aku tidak sopan. Liana tersenyum lembut dan menyodok sisiku.

“Apa? Apakah kamu pikir seseorang ingin membunuhmu?”

“Mungkin”

“Hah?”

Tidak, aku tidak mengatakan itu benar, tapi ada kemungkinan. Saya tidak tahu bagaimana orang-orang itu akan bertindak.”

” Apakah kamu tidak menganggap ini terlalu serius?”

Reaksi Lana tidak berbeda dengan reaksi Ellen.

Lebih dari satu atau dua orang akan terpengaruh jika kejadian ini menyebabkan Kelas Orbis ditutup secara permanen. Mempertimbangkan hal itu, lebih dari satu atau dua orang akan menyimpan dendam terhadapku.

“Yah … itu benar.”

Namun, Liana memiringkan kepalanya mendengar kata-kataku.

Ngomong-ngomong, menurutku Kelas Orbis tidak akan ditutup karena hal seperti ini.