pertemuan singkat

3K 139 8
                                    


"Umi gimana kalo kita cari, Atif di rumah makan tadi,"ucap zai berusaha menenangkan uminya yg sudah sesunggukan menangis

"Ya udah kak kita kesana aja atuh"ucap abu kepada zai yg sedang menyetir

"Iya abu"jawab zai

"Rin kamu yg sabar ya, kita berdoa aja sama Allah supaya Atif gak kenapa-kenapa,semoga ada orang baik yg nolongin Atif "ucap bunda Aisyah sambil memeluk umi Rina

"Aminn"ucap hunafa , akrom dan hukma bersamaan"

"Tapi Bun,ini hujannya udah deres banget, gimana kalo Atif kenapa Napa?, gimana kalo atif kehujanan?"ucap umi Rina bertubi-tubi
Air matanya mengalir deras ,matanya sudah sembab karena sedari tadi menangis

Akrom, hukma dan hunafa tak tega melihat umi mereka sejak tadi menangis

Begitu pula dengan abu dan zai mereka juga tak kalah sedih.
Kini mobil yg awal berangkat ramai  oleh canda tawa,tiba tiba sunyi, semua orang di dalam mobil hanya terdiam,mobil itu hanya di isi oleh tangisan umi yg tak henti hentinya menangis

******

Kini Atif sudah tertidur pulas di pelukan Aulia,ia tak tega melihat Atif sejak tadi menggigil karena kedinginan jadi ia putuskan untuk membawa Atif ke pelukannya,

"Ya Allah ini dingin banget,gak papa deh jaket aku di pake sama Atif,kasian dia masih kecil"gumam Aulia sambil mengelus rambut atif

Saat ia ingin merogoh sakunya,ia terlupa bahwa ponselnya tertinggal di bus,ia lupa bahwa ponselnya sedang di charger

"Astaghfirullah,ya Allah gimana inii....hp ku ketinggalan, gimana aku mau cari tau ibu dari anak ini siapa "ucap Aulia dengan panik sambil memukul pelan keningnya

Tak lama shilla pun datang sambil membawa payung dan beberapa plastik yg berisi makanan...

"Eh itu anak siapa?"tanya shilla yg sudah penasaran

"Shutt diem dia lagi tidur,aku juga gak tau ini anak siapa,yg pasti aku bakal nungguin anak ini sampai ketemu orang tuanya"ucap Aulia sambil mengecup kening Atif

"Kamu mau aku temenin?"tanya shilla

"Enggak usah shill, mending kamu izinin aku ke ustazah Fatimah, bilang ke beliau kalo aku aga telat"

"Tapi kita berangkatnya di undur, soalnya hujannya deres banget katanya takut kenapa Napa di jalan "balas shilla

"Ya udah kalo gitu kamu ke bus duluan aja,aku bakal lama ini,aku juga gak punya payung "ucap Aulia kepada shilla, sebenarnya ia bosan sendirian tapi ia tak enak hati KPD sahabatnya kalau harus ikutan kedinginan karena menunggu orang tua Atif

"Beneran gak papa? Ya udah kalo gitu aku duluan ya "ucap shilla beranjak dari kursi kemudian pergi

"Iyaa"

********

"Zai kamu ke sana ,akrom kamu ke sana ya ,"ucap abu kepada akrom dan zai sambil menunjukan ke arah yg harus di tuju

"Abu hukma juga mau ikut nyari adek Atif"ucap hukma sambil keluar dari mobil

"Teteh gak usah ikut ya, teteh di mobil aja sama bunda sama umi dan hunafa "tolak abu

"Hukma juga mau ikut abuuu..,kan udah ada hunafa sama bunda yg jagain umi"ucap hukma merengek seperti anak kecil

"Ya udah,tapi kamu ikut sama kak zai yah,"jawab abu

"Siip abu"ucap hukma tersenyum sambil hormat kepada abunya

"Abu nanti kita kumpul di sini lagi kan?"tanya akrom

Hudzaifah Imamku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang