impressed

2K 130 4
                                    


"Shil......shil..shilaaaaaaa"ucap Aulia sambil menggoyang-goyangkan tubuhnya shilla dari belakang

"Pasti mau ngomong tentang kak zai"jawab shilla kemudian bangkit dari duduknya

"Yahhhh,kok kamu udah tau sii"ucap Aulia kecewa, ia fikir bahwa dirinyalah orang pertama yang mengetahui bahwa zai yang akan mengisi kajian di sini

"Kamu telat"ucap shilla menjulurkan lidahnya

"Biarin...huh"ucap Aulia kemudian duduk di bangku tamu untuk melahap makanannya

Saat ia sedang asyik makan, terdengar seseorang yang memanggilnya

"Aulia.. ?"terdengar suara laki-laki dari belakang Aulia

*Ukhuk ukhuk ukhuk*

Aulia tersedak karena mendengar suara yang tak asing di telinganya

"Ehh ini minum dulu"

Aulia yang mendengar itu pun membalikkan badannya untuk meraih sebuah botol mineral

"Syuk—" Aulia  dengan cepat menundukkan pandangannya ke bawah

"Ekhemmmmm ekhemmmmm"dekham shilla karena  mereka masih saja memegang botol mineral itu bersamaan

Zai yang sadar pun langsung melepaskan botol itu dari genggamannya
"Syukron kak minumannya". Ucap Aulia setelah meminum air mineral yang zai berikan

"Sama-sama"

"Ada perlu apa ya kak?"tanya Aulia kemudian bangkit dari duduknya

**********

Kini Aulia sedang berada di hadapan Abah ,abu,zai beserta teman temannya

"Ada perlu apa ya bah?"pikirannya sudah tak karuan, ia takut Jika terjadi kesalahan pada teh buatannya tadi

"Ustazah nanti kamu yang jadi pembawa acaranya bisa?"ucap Abah memulai pembicaraan

"Ustazah?"ucap zai penasaran

"Iya zaii, jadi Aulia ini dulunya santriwati yang teladan, dia sudah menuntaskan hafalan 30 juznya dia juga salah satu santriwati yang berprestasi, jadi saya menyuruh Aulia untuk mengabdi sementara waktu di pesantren ini, dia juga sudah menjadi kepercayaan kami" tutur Abah menjelaskan

"MasyaAllah " ucap zai, ginan dan Nanda bersamaan

"a—aku bisa kok bah" entahlah ia tiba-tiba merasa tidak enak hati

"Ya sudah kalau gitu,kamu siap siap dulu,umma nanti bantu Aulia yaa" ucap Abah

"Iya bah, nanti umma bantu"

"Kamu Aulia yang waktu itu nolongin Atif kan??"ucap abu yang sejak tadi memperhatikan Aulia

"Iya ustadz"ucap Aulia mengangguk ramah

"Panggil aja abu,gak usah pake ustadz"

"I—iya abu,saya Aulia"

"Wahhh jadi kalian sudah saling kenal?"ucap Abah tak menyangka

"Iya kami sudah saling kenal sejak di Jogja kemarin"
Tutur abu

"Owalah...jadi ini penyebab Gus kita sering senyum senyum gak jelas?"ucap Nanda dengan suara yang agak keras

Zai yang mendengar itu pun langsung melotot ke arah Nanda,

"Nanda tunggu pulang yaa... bentar lagi kamu aku hantam"batin zai kini telinganya sudah memerah karena menahan malu

Aulia yang sejak tadi menunduk pun mengulas senyuman manis,kemudian  mengangkat kepalanya,ia pun mendapati bahwa dirinya sedang eye contacts dengan zai

Hudzaifah Imamku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang