Hudzaifah Imamku [END]

suami nyebelin

Allo guys🙌...
Maaf lama up

Block writer soalnya 😌🙏🙏

Enjoy it bestiiiiiiiii
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini mereka semua sedang berkumpul di rumah pribadi zai, ukiran senyum ada di wajah mereka karena mengingat Aulia yang akan melahirkan pewaris dari keluarga ini, terlebih lagi Aulia sedang mengandung anak kembar.., kabar yang membuat mereka semakin bahagia bukan main

"Alhamdulillah,aku masih gak nyangka lho,kalo anak Aulia kembar"tutur bunda

"MasyaAllah..,iya Bun sama aku juga"sahut umi

" Tapi....Setau aku,kalo punya anak kembar itu dari keturunan.., sedangkan aku sama kamu gak punya keturunan anak kembar kan a??"ucap Aulia pada zai

"Itu dia bub...,ini semua adalah takdir dari Allah.., takdir dari Allah itu sama sekali gak bisa kita tebak "ucapnya tersenyum

"Iyah a', A zai bener"aulia mengangguk paham

"Aulia.."panggil umi Rina yang sedang terduduk di hadapannya

"Iya mi?"

"Kamu udah ngasih tau Abi kamu, tentang kabar ini??"

"Belum mi"ucapnya menggeleng

"Ayo dong kasih tau.., Abi kamu pasti bahagia banget denger kabar ini "tutur umi Rina yang diiringi anggukan oleh Aulia

"Kalo gitu aku mau ngasih tau abiku dulu"kata aulia kemudian merogoh ponsel yang berada di dalam tas miliknya

"Gak usah aulia..,Abi kamu udah abu kabarin kok"sahut abu sambil tersenyum

"Beneran Bu?"ucapnya menoleh

"Iya beneran..,"

"Kata Abi kamu, maaf dia belum sempat berkunjung ke sini, soalnya perkejaan beliau lagi padet banget"sambung abu

"Iya abu.., gak papa kok"ucapnya tersenyum

"Kak? Kak Aulia kapan ngelahirin Dede bayinya??"tanya akrom yang sudah memperhatikan Aulia sejak tadi

"Kamu yang sabar dong dek..., bentar lagi kok"sahut zai terkekeh

"Aku gak sabar liat ponakan aku"ucapnya nyengir

"Kita semua juga udah gak sabar
kali krom"tutur hukma

"Doain aja ya.., semoga aku dan calon anak-anaku sehat"ucap Aulia sambil mengusap Perutnya yang membuncit itu

"Aminnnnnn"ucap mereka bersamaan

"Kita pasti akan doain kok Aulia"kata abu kemudian tersenyum

Mereka pun melanjutkan pembicaraan mereka kembali, mereka juga memikirkan nama untuk calon anak Aulia dan zai nanti , sesekali pembicaraan mereka di selangi canda tawa yang membuat rumah ini terasa lebih berwarna,...
Namun berbeda dengan hukma,saat ini gadis itu hanya melamun sejak tadi

"Teh??  Kamu kenapa??"tanya zai, karena hukma tak biasanya menjadi pendiam seperti ini

"Iya kak??"

"Kamu kenapa??"tanyanya lagi

"E-eee gak papa kok"ucapnya menggeleng

"Beneran??"

"Iyaa kak,"

"Terus kenapa kamu diem aja dari tadi??"

"Lapeerr,"ucapnya nyengir

"Pantesan diem"bunda terkekeh