Bab bonus!

1.2K 82 7
                                    


Karena banyak banget yang minta lanjut.. yaudah ini aku lanjut sedikit 🤗

Enjoy it... 

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kini mereka semua sedang berkumpul di depan ruang ICU, mereka semua sedang duduk di sana dengan perasaan yang begitu khawatir...

Dokter juga sedang menangani Zai di dalam sana

Umi Rina sejak tadi hanya menangis di pelukan abu..., matanya sudah sangat sembab dan suaranya juga sudah mulai serak

"Umi...umi yang tenang ya... jangan nangis terus.."ucap hukma yang sedang duduk di samping umi Rina,ia begitu khawatir jika nanti uminya ikut sakit karena Terus memikirkan zai

Namun umi tak menghiraukan ucapan hukma,ia justru semakin memeluk abu dengan erat..

"Kita berdoa aja mi... semoga kakak gak kenapa Napa"ucap bunda sambil mengelus pelan punggung umi Rina

Di sisi lain umi Zahra,Abi Ahmad dan Aulia juga ikut khawatir karena melihat umi Rina yang tak berhenti menangis sejak tadi

"Umi kita makan dulu yuk... tadi umi belum makan kan?"ucap abu

"Nggak umi gak mau makan sebelum Zai sadar"

"Umi..."ucap abu lagi..

"Enggak abu"ucap umi Rina melepaskan pelukannya dari abu

"Rin makan ya..?aku gak mau klo sahabat aku ini ikut sakit.."ucap umi Zahra kemudian menghampiri umi Rina

"Tapi Zai juga belum makan"ucapnya kepada umi Zahra

"Nanti klo Zai udah selesai di tanganin sama dokter pasti makan kok Rin"

"Tap--"

"Gak ada penolakan.. pokoknya kamu harus makan"

Umi Rina yang mendengar itupun hanya pasrah

"Huuftt iyadeh"

"Nah gitu dong"ucap umi Zahra sambil mencubit pelan pipi umi Rina

"Tapi akrom, Nanda sama ginan belum Dateng bawa makanannya"sahut Abi Ahmad

"Ehhh iya ya..."ucap umi Zahra

"Emang mereka kemana??"tanya umi Rina

"Mereka tadi pergi keluar beli makanan"

"Mungkin sebentar lagi juga nyampe mii"sahut Aulia

"Mungkin"ucap umi Zahra

Beberapa menit sudah berlalu..
Aulia pun bangkit dari duduknya kemudian berjalan menuju pintu ruangan zai yang tertutup rapat

Sesekali ia menyentuh cermin yang ada di pintu itu kemudian mengusapnya perlahan

"Cepat sembuh ya kak...,aku gak tega ngeliat kak zai berbaring di sana terus.." gumam Aulia yang mengintip pada tirai yang sedikit terbuka

Hudzaifah Imamku [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang