Possessive Sister [End]

Posesif 2

Setelah hari yang melelahkan, Azizi sedang bermain game di kamarnya. Ia sesekali membalas pesan teman temannya yang mengajaknya keluar nanti malam.

Tapi, ketenangannya itu hanya sementara. Shani kini berada tepat di depan pintu kamar Azizi.

"Zee, kamu di dalam?" panggil Shani sambil mengetuk pelan pintu kamar Azizi.

Azizi yang mendengar itu langsung mengalihkan pandangannya ke pintu. "Hadeh~ apa lagi sih cici ini, ga bisa banget tenang sehari aja" gumam Azizi.

"Iya, ada apa ci!" Azizi menjawab panggilan Shani.

"Cici masuk, ya" ucap Shani dari luar.

"Iya ci, masuk aja" Azizi mempersilahkan Shani untuk masuk ke kamarnya.

Shani langsung membuka pintu dan masuk kedalam. Ia melihat Azizi yang sedang duduk di tempat tidurnya sambil memegang hp.

"Kamu lagi ngapain, dek?" tanya Shani.

"Main game" balas Azizi singkat.

"Ga tidur? katanya tadi cape"

"Bentar lagi ci, lagi main"

Shani menaiki kasur dan mendekat ke Azizi. Lalu ia memeluk adiknya dari samping.

Azizi tak menghiraukan hal itu, ia berfokus pada game yang ia mainkan. Setelah meyelesaikan game nya ia kemudian beralih kepada Shani.

"Cici kenapa?" tanya Azizi menatap Shani yang memeluknya.

"Cici ngantuk" balasnya.

"Kenapa ga tidur?"

"Mau tidur sambil peluk adik cici"

"Yaudah ayo tidur, Kak Chika mana?"

"Di kamar cici"

"Panggil kak Chika dulu ci, nanti dia ngambek kalo ga diajak"

"Cici males gerak dek"

"Yaudah lepas dulu ci, aku panggil kak Chika dulu"

"Is kan bisa di telpon Azizi"

"Iya-iya, ini aku telpon"

Lalu Azizi menelpon Chika untuk datang ke kamarnya. Tak lama datang Chika membuka pintu kamar Azizi.

"Ih, cici kesini ga ajak ajak" ucap Chika.

"Hehe.. cici lagi mager banget buat manggil kamu" kekeh Shani yang masih senantiasa memeluk sang Adik.

"Aku ikut pelukan dong"

"Yaudah sini Chik peluk Zee nya"

Azizi hanya pasrah jika kedua kakaknya sedang manja terhadapnya. Lalu Chika mendekat dan langsung memeluk Azizi sama seperti Shani.

"Kalian udah punya pacar pun aku juga yang jadi korban" gumam Azizi terdengar oleh Shani.

"Emang kenapa kalo kita udah punya pacar?" ketus Shani.

"Tau tuh emang kenapa sih" timpal Chika menimpali perkataan Shani.

"Ya harusnya cici sama kakak tuh kayak gini ke pacar kalian"

"Oh, jadi kamu ga suka diginiin cici?!" sentak Shani dengan nada yang sedikit emosi.

"Ya ngga gitu ci tapi kan-"

"Yaudah kalo kamu ga suka, cici mau balik ke kamar aja" ucap Shani memotong ucapan Azizi dan hendak pergi tapi ditahan oleh Azizi.

Chika dari tadi hanya menyimak sambil memeluk Azizi. Ia tak perduli dengan apa yang Azizi katakan, ia hanya ingin bersama sang adik.