Posesif 8

6.1K 442 31
                                    

Esok harinya Azizi sedang berada di lapangan basket persiapan untuk lomba. Azizi seperti tak berniat untuk latihan. Lesu menyerangnya waktu ia tengah pemanasan hingga saat latih tanding antar tim.

Melihat permainan Azizi yang kurang bagus, pelatih basket mereka menceramahi Azizi terus-terusan.

Penyebab Azizi tak bersemangat adalah karna cicinya belum juga mau menemuinya.

"Zee, lo kenapa sih dari tadi ga semangat banget latihannya" omel Ollan

"Tau tuh... udah di marahin sama coach masih ga berubah juga" timpal Valdo

"Sorry guys, pikiran gue lagi kacau banget"

"Maksud lo kacau... kacau kenapa?" tanya Valdo

"Cici gue marah sama gue" ucapnya tertunduk lesu

"Marah kenapa? tumben?" tanya Ollan

Azizi pun menceritakan semua kejadian yang terjadi kemarin pada Valdo dan Ollan. Mereka pun mendengarkan dengan seksama, sesekali menahan tawa karna menurut mereka ini masalah yang lucu antar keluarga.

"Lu sih, udah tau cici lo posesif banget, malah buat ulah" ucap Valdo

"Tau tuh, lucu banget sih berantemnya kalian" ucap Ollan

"Ah tai lah, nyesel gue cerita sama lo pada" kesal Azizi. "Mending gue balik dah, ketemu sama cici gue" lanjutnya lalu pergi begitu saja meninggalkan Ollan dan Valdo.

"Lah ngambek anjir" ucap Valdo terkekeh.

"Biarin aja dah, paling dia mau ngerengek minta maaf ke cicinya"

"Hahaha sial lucu banget"

Azizi kini melenggang pergi dari lapangan basket tempatnya latihan dengan motornya. Ia melajukan motornya selambat-lambatnya untuk menikmati udara segar agar pikirannya tenang.

Azizi berhenti di sebuah tempat makan yang berada di pinggir jalan. Tempat makan itu adalah penjual mie ayam. Ia memarkirkan motornya lalu duduk di meja yang kosong.

"Bang mie ayamnya satu" ujar Azizi memesan makanannya.

"Oke dek, bentar ya" balas penjual itu diangguki Azizi.

Azizi membuka ponselnya dan membuka seluruh sosmed nya. Rasa bosan, itu yang kini ia hadapi.

"Zee" suatu suara yang mengalihkan atensi Azizi yang sedang fokus pada sosmed nya.

Azizi pun melihat ke arah orang yang memanggilnya. "Oh... iya cel, kenapa?" ternyata orang itu adalah Greesel yang datang tak tau darimana.

"Sendirian aja nih tumben" tanya Greesel dengan basa-basi nya.

"Iya nih kebetulan lagi habis latihan basket" jawab Azizi. "Kamu kok disini... ngapain?" tanya Azizi balik.

"Aku lagi pengen makan mie ayam juga, trus pas banget ada kamu" alibinya.

Azizi mengangguk mengerti, "Mau pesen?" tanya Azizi.

"Boleh deh" balas Greesel.

"Bang, mie ayamnya satu lagi ya" ucap Azizi pada penjual mie ayam.

"Siap dek" sahut penjual itu.

Lalu Azizi kembali pada ponselnya tanpa menghiraukan Greesel. Greesel yang tiba-tiba terabaikan pun merasa heran. Bukannya menegur Azizi, Greesel malah memperhatikan wajah Azizi dengan intens. Terlihat wajah Azizi menunjukkan raut lesunya.

"Zee, kamu kenapa... kok kaya ga semangat gitu?" tanya Greesel.

"Ha... ngga kok, aku gapapa. Mungkin efek kecapean abis latihan aja tadi"

Possessive Sister [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang