Posesif 1

25.4K 719 38
                                    


"AZIZI REKSA ARGANTARA, BANGUN!" pekik Chika dan Shani membangunkan sang adik.

Anak laki-laki bernama Azizi yang tengah tertidur pun tersentak kaget dan langsung terbangun dari tidurnya.

"Eughh~ apa sih kak, ci ganggu orang tidur aja" kesal Azizi karna istirahat hari liburnya terganggu.

"Heh katanya mau temenin kita jalan jalan" omel Shani sambil berkacak pinggang.

"Tau tuh, pasti lupa!" timpal Chika menghebohkan.

"Kan nanti siang perginya, masih lama ah elah. Masih jam berapa ini" Azizi mengacak rambutnya kesal.

"Ini udah jam 10 Azizi, cepet sana siap siap!" kata Shani.

"Ck, iya-iya" balas Azizi. Tetapi bukannya beranjak dari tempat tidurnya, ia malah merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya kembali.

"Lah, malah tidur lagi ni anak. Zee, kalo ga bangun kita cium nih" Ancam Chika yang tak di gubris oleh Azizi.

"Kita ga main-main loh, Azizi!" peringat Shani.

"Wah.. bener bener nih anak, ayo kita serang ci!" seru Chika diangguki oleh Shani.

"Ayo, gas."

Shani dan Chika menaiki kasur Azizi dan langsung mendekap tubuh sang adik. Serangan pertama dilancarkan oleh Chika di bagian pipi kanan dan begitu pula dengan Shani di pipi kiri. Mereka menciumi seluruh wajah Azizi kecuali bibir. Hal itu membuat Azizi risih dan menyerah.

"Ck, udah dong.. iya-iya ini aku mau mandi" kesal Azizi langsung berjalan ke arah kamar mandi. Shani dan Chika terkekeh melihat reaksi adiknya.

"Cici sama kak Chika tunggu di bawah ya dek!" kata Shani sedikit berteriak pada Azizi yang didalam kamar mandi.

Azizi tidak merespon itu. Merasa tak ada jawaban dari Azizi, Shani dan Chika turun ke bawah untuk menunggunya.

"Adek udah bangun, ci?" tanya Frieska mami dari Shani, Chika dan Azizi yang berada di ruang keluarga.

"Udah mi, lagi mandi" jawab Shani.

"Bangunin adiknya pake cara gimana lagi, hm?" tanya Frieska lagi seakan tau perlakuan kedua putrinya.

"Kita serang.. serang pake kecupan manis." kata Chika sambil terkekeh.

Frieska menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku anak-anaknya yang absurd. Tak lama datanglah Azizi dan sang Papi ke tempat Frieska berada.

"Pagi mami!" sapa Azizi dan Kinal sang papa yang baru keluar dari habitat mereka.

"Pagi juga kalian" balas Frieska.

Azizi kemudian mendekat ke arah Frieska dan langsung memeluknya. "Anak mami kenapa?" tanya Frieska pada Azizi yang sedang memeluknya.

"Aku lagi kesel mi, kakak sama cici cium aku brutal banget" adu Azizi dengan wajah lesunya. Shani, Chika dan papinya hanya terkekeh mendengar perkataan Azizi.

"Udah, sini mami ilangin bekasnya" ucap Frieska lalu mencium kedua pipi dan kening Azizi.

"Disini ngga mi" Azizi dengan polos menunjuk bibirnya.

"HEH" tegur sang papi dan kedua saudarinya yang tak dihiraukan oleh Azizi.

"Kamu udah gede sayang, kasian nanti pacar kamu ga dapet first kiss" jelas Frieska sambil mencolek hidung sang anak.

"Ih mami, Zee-nya ngga boleh pacaran dulu!" ucap Chika seakan tidak membenarkan perkataan sang mami.

"Iya! kalau adek tunggu dia udah lulus SMA baru boleh" timpal Shani mengikuti pemikiran Chika.

Possessive Sister [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang