Posesif 16

5.8K 455 31
                                    

"Eughh" satu lenguhan keluar dari mulut Azizi yang terbangun dari tidurnya.

Ia merasakan berat di badannya, membuka matanya secara perlahan. Ah, ternyata Chika sang kakak masih setia memeluk dirinya semalaman. Sang kakak tak melepas dirinya sehingga mau tak mau ia harus ikut tidur bersama dikamar Chika.

Azizi melepaskan pelukan Chika secara perlahan. Dan sekarang, ia berurusan dengan orang yang berada di balik badannya. Ya, cicinya itu ikut tidur bersama mereka. Tak mau membuat cici nya iri, Azizi menyuruh Shani untuk tidur bersama mereka.

Dirinya beranjak secara perlahan agar Shani dan Chika tak terbangun. Setelah itu, dirinya keluar dari kamar dan pergi menuju lantai bawah. Terlihat sang mami sedang berkutat di dapur memasak segala jenis makanan.

"Pagi, mi" ucapnya menyapa Frieska.

"Eh.. udah bangun kamu?" sambut Frieska.

Azizi hanya mengangguk lalu ia menuju ke wastafel. Ia menghidupkan keran dan mulai menampung air ditangannya.

"Mau ngapain kamu?" tegur Frieska.

"Cuci muka" jawabnya.

"Ck.. dikamar mandi sana, zee" ujar Frieska.

"Sama-sama air bersih mi" balasnya lalu membasahi wajahnya dengan air. Frieska menggeleng heran pada anak bungsunya ini.

"Sana bangunin cici sama kakakmu, dek" titah Frieska.

"Biarin aja mi, paling ntar bangun sendiri" ucapnya.

"Zee!.."

"Iya mi adek bangunin, muach"

Azizi dengan lemas berjalan keatas kembali. Tapi, kali ini ia tak ke kamar kakaknya. Malahan ia pergi ke kamarnya sendiri.

Azizi merebahkan dirinya di kasur miliknya dan mulai menutup kembali matanya sambil memeluk guling.

~~~

Dua bidadari berjalan menuruni tangga dan menuju ke mami dan papi mereka.

"Pagi, mi.. pi.." sapa mereka berdua.

"Pagi sayang" balas Kinal dan Frieska.

"Loh adek mana ci, kak?" tanya Frieska.

"Lah kita kira dia udah kesini duluan" ucap Chika.

"Tadi mami suruh adek bangunin kalian, emang ga dibangunin adek?" Chika dan Shani menggelengkan kepala mereka.

"Tidur lagi pasti tu, mi" kata Kinal.

Frieska berdecak kesal lalu menggulung lengan bajunya dan beranjak pergi menuju ke atas.

"Semoga adek ga kenapa-kenapa tuh" ujar Kinal terkekeh.

"Gimana kamu sama aran, chik?" tanya Kinal.

"Aku udah males pi bahas dia" ucap Chika.

"Bagus.. kamu jangan berurusan lagi sama anak ga tau diri itu"

Sementara itu, Frieska kini sudah berada di kamar Azizi. Ia melihat sang anak yang tertidur di kasur dengan lelapnya.

Frieska mendekat kearah Azizi dan...

Plak!

"Awwsss aduh.. siapa sih" ringis Azizi kala Frieska memukul pantatnya.

Azizi membuka matanya dan terlihat sang mami yang menatapnya dengan tatapan tajam.

"Mami tadi nyuruh apa?, hmm?"

"Maaf mi aduh sakit nih pantat aku"

Frieska berdecak, "Kenapa tidur lagi, hm"

Possessive Sister [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang