Posesif 23

5K 424 61
                                    

Acara makan mereka kini sudah selesai. Azizi dan yang lainnya pun pergi ke tepian pantai untuk bermain air.

Azizi, Valdo, Ollan dan Greesel adalah orang yang paling rusuh bermain air. Bagaimana tidak, mereka kini tengah menirukan gaya smackdown.

Dengan Ollan yang kini diangkat oleh Azizi dan Valdo. Kemudian Ollan dibanting ke air. "Hahaha ollan mampus" ledek Valdo.

"Pedes banget ke banting di air, sialan" ucap Ollan sambil memegangi punggungnya.

"Lu kurang berpengalaman soal beginian, lan" sahut Azizi.

"Sini berdua gue banting, asu!" kesal Ollan.

"Nih coba aja kalo bisa" tantang Valdo dan Azizi. Ollan pun mulai mendekati mereka tapi terhenti.

"Lan" panggil Greesel.

"Paan, cel?" tanya Ollan.

Greesel mulai mendekati Ollan secara perlahan. Dirinya memegang pundak Ollan yang membuat Ollan kebingungan. "Lo mau ngapain, cel?" bingung Ollan.

Greesel mendekatkan wajahnya ke wajah Ollan secara perlahan. "Njir, Greesel mau ngapain cok" batin Ollan.

"Do kayaknya kita harus tutup mata deh" ujar Azizi berbisik ke Valdo.

"Ngapain bego!"

Tanpa mereka sadari, Greesel mendorong tubuh Ollan dan menjegal kaki Ollan sehingga membuat Ollan kembali terbanting ke air.

"Greesel sialan!" pekik Ollan.

HAHAHAHA

Mereka semua tertawa melihat aksi Greesel yang sulit ditebak. Greesel kemudian berselebrasi didepan Ollan.

"You can't see me!" ucapnya menirukan salah satu pemain WWE.

"ICEL!" panggil Valdo dan Azizi.

Greesel pun menoleh kepada mereka.

"KEREN!" lanjut mereka sambil mengacungkan jempol ke Greesel. Greesel tersipu malu karena perbuatannya tadi.

"Duh makin sakit punggung gue" sahut Ollan. "Lo sering nonton smackdown ya, cel" tanya Ollan.

"Iye, itu tontonan kesukaan gue" ucap Greesel.

"AZIZI, DEK.. UDAHAN MAIN GITUAN. BAHAYA!" teriak Shani yang memang memerhatikan mereka dari jauh.

"GA AH, CI. LAGI SERU" Balas Azizi.

Shani berdecak kesal dengan tingkah adiknya. "Kita serang aja, ci" ujar Chika.

"Boleh deh, yuk" ucap Shani mulai beranjak menuju ke Azizi.

"Loh eh, kalian mau kemana?" tanya Feni melihat Shani dan Chika pergi.

"Marahin azizi" ucap Chika.

Feni yang bingung pun hanya bisa mengikuti langkah Shani dan Chika menuju ke Azizi dan teman-temannya.

"Dek!" panggil Shani sambil berkacak pinggang menatap tajam Azizi.

"Apasih, ci" balas Azizi.

"Cici bilang tadi apa? udahan mainnya" ucap Shani.

"Ck, cici ga asik ah" kesal Azizi lalu pergi dari mereka seperti orang yang ngambek.

"Kayaknya anaknya ngambek deh, ci" ujar Chika.

"Ayo samperin" ujar Shani lalu mereka berdua mengejar Azizi.

"Dek, hei!" panggil Chika tapi tak di gubris oleh Azizi yang semakin menghindari mereka.

Berkali-kali mereka mencoba mengejar tapi Azizi tetap menghindar. Hingga pada saat Azizi berhenti yang membuat mereka ikut berhenti.

Azizi berbalik badan dan menatap mereka berdua. "Dek, kenapa?" tanya Shani.

Tiba-tiba Azizi menyiram mereka secara terus menerus. "Haha.. just prank! rasain noh" ledek Azizi.

"AZIZI!" pekik Shani dan Chika kesal lalu membalas perbuatan Azizi.

Yang lainnya hanya tersenyum melihat tingkah laku kakak adik itu. Valdo melirik kearah Greesel yang masih lekat menatap interaksi Azizi dengan kakak-kakaknya.

Valdo pun mempunyai niat yang sama dengan Azizi. Valdo kemudian menyipratkan air laut itu ke Greesel.

"Ck, do.. gausah ikut-ikutan deh"

"Kenapa sih, cel. Seru tau" Valdo terus menyiprat air pada Greesel yang membuat Greesel kesal dan kemudian membalas Valdo.

Tawa pun terlepas dari mulut mereka seakan menikmati apa yang mereka lakukan.

Sementara itu Ollan dengan Feni...

"Eitss.. mau ngapain?" tanya Feni yang melihat Ollan menampung air di tangannya.

"Hehe mau nyiram kakak kayak mereka" ucapnya sambil nyengir.

Feni memutar bola matanya, "Gausah sok asik, kids" ucap Feni lalu meninggalkan Ollan begitu saja.

"Dah lah

•••

Dirasa sudah puas mereka bermain di pantai, kini saatnya mereka pulang. Azizi sudah mengantar ketiga teman-temannya ke rumah. Dan kini tinggal mengantar Feni.

Azizi memberhentikan mobilnya di sebuah rumah yang merupakan rumah Feni. Ia membuka seatbelt nya. "Sudah sampai, kak" ucap Azizi melirik Feni.

"Oh, iya zee" ucap Feni.

"Sebentar" ujar Azizi ingin keluar dari mobil.

"Mau kemana, dek?" tanya Chika.

"Buka bagasi, barang kak feni ada di situ" ucapnya diangguki Chika.

"Jangan lama-lama!" ucap Shani.

"Iye"

Lalu Azizi dan Feni beralih ke belakang mobil. Azizi membuka bagasi mobilnya dan mengeluarkan barang Feni berupa tas. Tak lupa ia menutup kembali bagasinya.

"Nih kak, tas nya" ucap Azizi.

Feni tersenyum, "Makasih ya, zee".

"Sama-sama, kak. Makasih juga udah mau ikutan jalan-jalan bareng kita"

Feni hanya mengangguk gemas lalu pandangan mereka terpaut satu sama lain. Dengan tatapan yang tak bisa diartikan antara keduanya.

Feni melirik kearah mobil untuk memastikan sesuatu. Dirasa aman ia kembali menatap Azizi.

Feni tiba-tiba berjinjit dan menarik kerah baju Azizi.

cup!

Azizi membelalakkan matanya kala bibirnya menyatu dengan bibir Feni. Ia memejamkan matanya hingga kini Feni menjauhkan wajahnya.

"Makasih" ucap Feni dengan senyuman yang sangat indah lalu melenggang pergi memasuki pekarangan rumahnya.

Azizi tersenyum dan memegangi bibirnya. Ah, badannya kini terasa lemas entah apa penyebabnya. Dengan langkah gontai iya kembali menuju ke dalam mobil.

"Ci, tolong bawa mobilnya dong" pinta Azizi.

"Lah, kenapa dek?" tanya Shani.

"Badan aku tiba-tiba lemes, ci"

"Kamu sakit dek?" tanya Chika.

"Gatau"

"Yaudah, cici yang bawa mobilnya. Kamu dibelakang gih, sama kakak. Biar istirahat" titah Shani diangguki Azizi.

Mereka pun berganti posisi dengan kini Shani yang membawa mobilnya. Azizi duduk dibelakang bersama Chika dengan pikirannya yang terbayang akan hal tadi.

"Sini dek nyender ke kakak" ujar Chika.

Azizi mengangguk lalu dirinya memeluk Chika dari samping dan menyandarkan kepalanya di pundak Chika. Sesekali ia mendusel di leher Chika mencari kenyamanan. Belaian demi belaian Chika berikan pada Azizi yang membuat Azizi kini terlelap.

---

Tbc.

guys boleh hiatus dulu ga sih?.

Possessive Sister [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang