Posesif 12

5.7K 462 54
                                    

Hari ini adalah hari dimana Azizi dan tim basketnya bertanding di babak final. Setelah perjuangan mereka tiga hari belakangan, mereka pun akhirnya bisa sampai di final.

Tim mereka saat ini seperti biasa akan melakukan pemanasan sebelum pertandingan di mulai. Terlihat, banyak penonton yang duduk di tribun untuk melihat pertandingan mereka. Azizi melirik kesana-kemari celingukan mencari keberadaan Shani dan Chika yang belum terlihat di bangku penonton.

Ia kemudian tak menghiraukan itu dan kembali pemanasan. Untuk pemanasan kali ini mereka di suruh oleh coach untuk melakukan lay up selama lima menit bergantian.

"Zee, ci shani sama kak chika mana?" tanya Valdo.

Azizi hanya mengedikkan bahunya dan melakukan lay up tanpa menghiraukan Valdo.

"Kayaknya lagi badmood tu anak" ujar Ollan yang berada di belakang Valdo.

"Bisa bahaya nih, lagian ci shani sama kak chika mana sih, udah tau adik kesayangannya butuh disemangati" celetuk Valdo yang membuat mereka terkekeh.

Kini pertandingan akan dimulai, pembukaan pertandingan final itu akan di mulai dengan pertunjukan dance oleh dancer sekolah Azizi dan dancer sekolah tim lawan. Dance yang di tampilkan juga merupakan bentuk lomba untuk memeriahkan pertandingan kali ini.

Azizi dkk duduk di bangku pinggir lapangan untuk bersiap-siap. Azizi tengah memasangkan tapper untuk bagian kakinya agar tak gampang cedera. Sesekali ia melingkarkan tapper itu di jarinya, menurutnya agar jarinya tak cedera apabila ia mendapat passing yang kencang ataupun salah posisi saat ingin steal bola.

"Fokus zee, jangan pikirin apapun dulu" ujar Ollan.

"Iya, jangan mikirin ci shani sama kak chika, mereka pasti dateng kok" ucap Valdo.

"Santai, gue ga mikirin mereka lagi. Sekarang yang gue pikirin adalah MENANG" ucap Azizi semangat.

Valdo dan Ollan ikut semangat melihat Azizi semangat. Lalu tim mereka yang berjumlah dua belas orang itu di kumpulkan untuk di beri arahan kembali.

Setelah arahan dan pembagian line up yang coach mereka berikan, Azizi, Valdo dan Ollan dicadangkan untuk bermain di quarter yang kedua.

Permainan kini dimulai setelah bola dilambungkan ke atas oleh wasit.

"Lan... tantangan gue kemarin, mau gas lagi gak?" tanya Valdo ke Ollan.

"Tantangan apaan tuh?" tanya Azizi.

"Kalo Ollan atau gue bikin foul, sanksinya selesai pertandingan harus traktir makan" ucap Valdo.

"Wah boleh tuh, gua ikutan deh" ujar Azizi.

"Nah oke deh, mana tau si zee yang foul bisa makan sepuasnya kita" celetuk Ollan.

"Yee gua gibeng juga lu"

"Udah, pokoknya siapa yang kena foul dia traktir makan" sahut Valdo.

"Oke" balas keduanya.

Percakapan itu terhenti karna mereka juga harus fokus pada pertandingan kali ini. Tidak dengan Azizi, ia kembali melirik ke arah tribun penonton untuk mencari keberadaan Shani dan Chika. Nihil hasilnya, penglihatan Azizi sama sekali tak melihat keberadaan mereka.

"Ck, cici sama kakak mana sih katanya mau nonton" batinnya kesal.

"Kak feni lagi, katanya mau kasih semangat yang heboh. Eh malah ga ada muncul sama sekali dari tadi" batinnya lagi.

Quarter pertama kini telah usai dengan point 45:40 didominasi oleh tim basket Azizi. masing-masing tim diberi waktu 15 menit untuk istirahat.

Giliran Azizi dan temannya itu yang akan bermain di quarter kedua. Coach mereka sengaja mengganti tim langsung 5 orang bukannya satu persatu karna emang coach mereka ingin mereka merasakan kepuasan pada pertandingan kali ini.

Possessive Sister [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang