Tiga hari telah berlalu, selama tiga hari itu pula Donghyuck dan Renjun menganggur. Hari-hari Donghyuck dihabiskan untuk menjahili Renjun, hari-hari Renjun digunakan untuk tidur, menonton drama, dan emosi terhadap Donghyuck.
Tidak terasa, hari ini mereka sudah harus pergi ke rumah baru yang ada di luar kota, yang namun dekat dengan rumah keluarga Donghyuck.
Kemarin Renjun tidak mau mengemasi barang-barangnya, maka Winwin dan Wendy lah yang mengemasi secara diam-diam ketika Renjun tidur. Dan ketika sudah pagi, Renjun dibuat bingung ketika pakaian di lemarinya tinggal dua pasang.
Dan siang ini, mereka berdua akan langsung berangkat. Namun tertunda ketika Renjun tiba-tiba menghilang lewat pintu belakang.
Mereka mencari-cari Renjun dari komplek A hingga komplek D namun tidak kunjung ketemu.
"Renjun!! Lo dimana!!" Teriak Donghyuck di komplek E berharap Renjun tiba-tiba muncul didepannya.
Karena terlanjur putus asa, ia memutuskan untuk kembali ke rumah Huang terlebih dahulu.
Sesampainya disana, ia meminum sebotol air ION dengan duduk di teras rumah yang luas.
Brmm
Suara itu membuat Donghyuck menoleh ke arah garasi rumah, siapa yang akan menggunakan mobil siang ini selain dia?
Donghyuck berjalan ke arah garasi yang ternyata terbuka lebar, ia menghadang mobil BMW milik keluarga Huang yang mesinnya menyala. Ia tidak dapat melihat pengemudinya karena garasi itu gelap.
Dengan rasa curiga ia menghampiri pintu jok pengemudi.
Cklek
"Emm... Halo Hyuck.... Hehehe,"
"MAMA! PAPA! RENJUN KETEMU!"
—Betrothed—
Renjun kesal setengah mati terhadap Donghyuck, rasanya ingin banting Donghyuck sekarang juga. Bagaimana tidak? Setelah Donghyuck menemukan Renjun tadi, Donghyuck mengadu pada keluarganya dan Renjun sekarang dapat hukuman mencuci piring dua tumpuk.
"Emang Donghyuck sialan! Gue banting juga nih piring!" Gumamnya menahan kesal.
"Jangan di banting, nanti pecah." Ucap Donghyuck di belakangnya tiba-tiba.
"Kenapa lo disini, sih?! Lo pulang aja ke rumah baru lo itu! Gue gak ikut!" Renjun hampir saja melempar piring bersih ke Donghyuck.
"Kalo gue ke rumah baru gue, otomatis lo di usir lah, lo gak boleh tinggal disini lagi setelah nikah." Jawab Donghyuck dengan santai.
"Kenapa? Orang ini rumah papa gue kok." Balas Renjun dengan perasaan kesal.
"Karena gue udah janji bawa lo ke rumah gue, jadi ya mau gak mau lo harus sama gue, kalo gak mau, lo tetep di kick dari rumah ini." Balas Donghyuck dengan senyum menyebalkan bagi Renjun.
"Lama-lama gue lempar beneran nih piring!"
"Mama Wendy! Renjun pecahin piring!"
"Awas kamu ya Njun!"
Renjun menghentakkan kakinya kesal, ia menyelesaikan piring terakhir kemudian mematikan kran air. Ia sengaja mencipratkan air ke wajah tampan Donghyuck, kemudian meninggalkan dapur.
Renjun kembali menatap Donghyuck, "Pokoknya, sampai kapanpun gue gak mau serumah sama lo!"
—Betrothed—
KAMU SEDANG MEMBACA
Betrothed - HyuckRen [ON GOING]
HumorCerita ini tentang kehidupan Donghyuck dan Renjun yang siap atau tidak siap harus tetap dijodohkan. Renjun yang sedang fokus dengan ponselnya tanpa sengaja menabrak bahu orang yang lebih tinggi darinya. Ia meminta maaf kepada orang yang ia...