13. Yangyang said: Anjay bulmad

1.2K 92 4
                                    

"Jadi, Hyuck. Kapan honeymoon?"

Uhuk! Uhuk!

"Hah?"

"Kapan?" Tanya Renjun sekali lagi.

Donghyuck menyentuh dahi Renjun dengan punggung tangannya untuk memastikan apakah Renjun demam?

"Lo sakit, Ren? Biar gue anter ke rumah sakit." Ucap Donghyuck.

Renjun menyingkirkan tangan Donghyuck, "Apaan dah, gue gak sakit."

"Ya abisnya ngapain ngomong begitu?" Tanya Donghyuck heran.

"Nanya doang gak boleh? Btw besok malam ayo ke bioskop, ada film baru." Ucap Renjun dengan manis.

Oalah, ada maunya ternyata.

"Bisa kok Ren." Donghyuck mengiyakannya saja, daripada Renjun ngamuk, mumpung siang ini Renjun benar-benar mode jinak.

"Yes!! Beliin tiketnya ya Hyuck! Judulnya Run from zombies." Balas Renjun dengan riang gembira.

"Ada syaratnya."

"Hah?" Renjun melongo.

"Syaratnya. Pertanyaan lo tadi gue jawab, kita honeymoon lusa." Jawab Donghyuck to the point.

Renjun menelan ludahnya susah susah.

"Gue nyesel udah ngomong honeymoon. Mampus gue mampus!"

— Betrothed —

     Seperti yang diinginkan Renjun, Donghyuck dan Renjun pergi ke bioskop. Niatnya Donghyuck pesan tiket VIP supaya tidak bersama keramaian. Tapi Renjun minta tiket biasa, karena Renjun tidak suka nuansa hening.

Jadilah disini, di bangku paling belakang. Renjun lebih suka bangku belakang ini, karena jika ia terlalu dekat dengan layar maka akan membuat sakit mata.

Film telah diputar, film ini bergenre misteri dan thriller yang mengandung banyak unsur zombie, pembunuhan serta kanibal.

Donghyuck kurang suka melihat scene darah, ia akan merasa pusing. Namun ia menahannya agar tidak merepotkan Renjun.

Jam menunjukkan pukul 9.23 PM, keduanya telah sampai di apartemen mereka. Renjun langsung membaringkan tubuhnya pada sofa panjang, ia benar-benar lelah namun juga senang.

Donghyuck duduk di single sofa sebelah sofa yang ditempati Renjun. "Gak siap-siap, Ren?" Tanya Donghyuck.

Dengan heran Renjun menjawab, "Buat apa? Besok masih rabu, gue gak kuliah."

"Siap-siap besok pergi ke Los Angeles. Katanya mau honeymoon? Papa Chanyeol udah sewa tempat disana." Balas Donghyuck menjelaskan, sembari mengambil kopernya diatas lemari ruang tengah.

"Loh... Papa tau?"

Donghyuck mengangguk, "Iya lah, Ren. Kan honeymoon ditanggung ayah pihak istri." Jawab Donghyuck, kemudian ia menuju kamarnya untuk membereskan pakaian dan hal hal yang sekiranya dibutuhkan.

"Loh... Kocak abis." Renjun mendudukkan dirinya dan mencerna pikirannya. Ia blank. Donghyuck serius dengan syaratnya kemarin? Apakah papanya juga benar-benar tahu mereka akan bulan madu? Lalu mama juga? Apakah Donghyuck bilang pada mereka bahwa Renjun yang memancing?

Renjun pusing sekarang.

Ia tidak beranjak dari sofa, ia menonton televisi walau pandangannya kosong.

Hiks

Hiks

"Loh Ren, kok nangis?! Kenapa? Gak mau honeymoon ya?" Donghyuck berusaha menenangkan Renjun, masalahnya ia tidak biasa menenangkan orang menangis.

Renjun menggeleng dan menjawab, "Kangen hiks kak Winwin huuueee" Tanpa sadar Renjun memeluk Donghyuck disampingnya sambil mengusap wajahnya pada dada Donghyuck.

Donghyuck rela kok bajunya kena ingus :)

"Kan baru 3 hari dia di jepang, Ren. Masa kangen?" Donghyuck mengusap punggung Renjun untuk menenangkannya.

"Gak tau!" Renjun lanjut menangis terisak.

"Udah udah, lo tidur aja Ren, biar gue yang kemasin barang lo." Ucap Donghyuck, namun dapat gelengan keras Renjun yang masih mendusel di dada Donghyuck.

"Cup cup, udah jangan nangis. Nanti cantiknya ilang."

Renjun reflek menjauhkan dirinya, ia menggerut kesal pada Donghyuck. Enak saja ia dibilang jelek.

Tanpa mengucapkan sepatah kata, ia pergi begitu saja ke kamarnya, mungkin untuk mengemasi barang-barangnya.

— Betrothed —

     Sesampainya di kamar, ia mengambil kopernya yang berada di pojok. Kemudian membuka lemari dan memilah baju yang sekiranya cocok untuk berada di Los Angeles.

Selesai ia mengemasi, ia mendapat panggilan video dari sahabatnya, Yaitu Jaemin dan Yangyang. Tanpa ragu ia bergabung.

Tebal: Jaemin
Miring: Yangyang
Biasa: Renjun

"Yo wasap bro"

"Kangen berat gue Njun. Kapan ke kota sini?"

"Gue juga kangen berat, tapi apalah gue gak bisa kendarain mobil. Gue kesana kalo kuliah aja."

"Gak asik ngab, besok aja yuk? Minta anter suami lo, atau minta jemput papi gua dah ayo."

"Waduh, Na. Gue bukan nolak ya, tapi besok gue ke Los Angeles..."

"Anjay ngapain tuh? Nemenin suami kerja?"

"Gak tolol, gue... Honeymoon."

"EH COK SERIUS LO??"

"WOI"

"Serius bangsat."

"Anjay bulmad."

"Bulmad apaan?"

"Bulan madu lah. Anjay selamat ya, kabarin kalo gue sama Yangyang otw punya ponakan."

"Cih, gak mungkin."

"Gak mungkin gak ngabarin kan maksudnya Njun."

"Serah lo dah anjing, gue mau tidur. Seleb lagi ngantuk nih."

"Yaudah iya, selamat tidur putra monyet."

"Met tidur yang mau bulmad."

Tut

Renjun keluar dari panggilan begitu saja. Ia merasa sebal terhadap mereka.

"Anjing."

— Betrothed —
— Bersambung —

Aku gatel pengen up pas tau lumayan banyak yang vote cerita akuu, makasih loh yaa! Jangan lupa vote dan komen juga untuk dukungannya😸😸

Awas next chap nganu loh ;)

Betrothed - HyuckRen [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang