Pagi hari di villa, dua insan yang masih lelap pada tidurnya, kini salah satunya terbangun dengan kondisi demam.
Renjun benar-benar lelah karena 5 ronde semalam. 3 ronde karena renjun benar-benar masih kepanasan, dan 2 ronde yang entah Renjun ketagihan atau apa ia bilang bahwa ia masih kepanasan padahal tidak. Hal itu membuat Renjun demam pagi ini.
Renjun melepas tangan Donghyuck yang melingkar pada pinggangnya yang tertutup selimut. Keduanya tidak memakai busana sama sekali.
Renjun berdiri dan berjalan ke kamar mandi, ingin membersihkan dirinya dari sisa semalam.
Renjun berjalan pelan dan tertatih-tatih menahan rasa sakit di area bawah.
1 langkah
"A-akh."
2 langkah
"Anjing."
3 langkah
"A-aduh!"
4 langkah
"A—ANJIIING."
Tubuh Renjun melayang begitu saja, ia pikir ia telah meninggal. Awas saja jika Renjun meninggal karena berhubungan seks dengan Donghyuck, ia akan menuntut pertanggungjawaban di alam bawah.
Ternyata Donghyuck yang mengangkatnya ala bridal. Renjun reflek mengalungkan tangannya pada leher Donghyuck agar tidak jatuh.
"Lo? Ngapain sih?" Tanya Renjun dengan nada tidak senang, ia ingin meronta-ronta tapi masih sakit.
"Kan itunya sakit, yaudah daripada nanggung. Mandi bareng yuk?" Balas Donghyuck.
"Gak! Ini gue masih sakit." Tolak Renjun.
"Ya karena masih sakit makanya gue mandiin, yuk?"
"Gue bilang enggak ya enggak!"
Donghyuck terkekeh gemas, ia meletakkan Renjun pada bathtub dan meninggalkannya begitu saja, ia memilih mandi di kamar mandi luar kamar.
10 menit, Donghyuck selesai membersihkan diri dan kini ia sudah mengenakan pakaian kasual. Namun yang ia lihat adalah pintu kamar mandi kamar yang terbuka dan Renjun yang belum keluar.
Donghyuck mengintip, "Ren? Udah belum mandinya?"
"Belum lah! Sakit ini!" Balas Renjun yang badannya sama sekali belum basah, dengan menggosok giginya.
"Astaga, kan udah dibilangin gue mandiin aja." Donghyuck menerobos masuk kamar mandi begitu saja, ia mengambil sabun cair dan menggosok badan Renjun begitu saja.
"Anjing! Gue bilang enggak ya enggak!" Renjun memukul lengan Donghyuck tapi tidak ada pengaruh apapun terhadap kegiatan Donghyuck menyabuni tubuh Renjun.
Hingga Donghyuck selesai memandikan Renjun dengan bersih, hingga mengenakan pakaian pada tubuh Renjun.
"Tidur aja ya, Ren. Lihat sunsetnya besok aja." Ucap Donghyuck ketika selesai menyelimuti tubuh Renjun pada ranjang.
"Bangsat, lo pikir gue stroke?! Gue masih bisa jalan!" Renjun mengibas selimut itu dan mendudukkan dirinya langsung, kemudian merintih kesakitan.
"Tuh kan, dibilangin juga. Tidur aja." Suruh Donghyuck.
"Gak! Nanti gue bosen. Btw HP gue masih di ruang tengah." Balas Renjun masih ngeyel.
Dengan segera Donghyuck mengambil ponsel Renjun di ruang tengah, dan menyerahkannya kepada Renjun.
"Dah tuh, main HP aja di kamar." Ucap Donghyuck final.
"Beliin gue lego atau puzzle." Minta Renjun dengan senyum merayunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Betrothed - HyuckRen [ON GOING]
HumorCerita ini tentang kehidupan Donghyuck dan Renjun yang siap atau tidak siap harus tetap dijodohkan. Renjun yang sedang fokus dengan ponselnya tanpa sengaja menabrak bahu orang yang lebih tinggi darinya. Ia meminta maaf kepada orang yang ia...