Lalisa Atala Magenta gadis cantik keturunan Indonesia-thailand yang terpaksa harus menikah dengan seorang CEO yang terkenal angkuh dan memiliki wajah datar sedatar tembok beton, selain itu dia juga seorang psikopat yang tak kenal ampun jika sedang m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie Arta Xavier
Putri tunggal dari pasangan tuan dan nyonya Xavier, memiliki sifat yang sangat-sangat dingin melebihi kulkas seribu pintu, irit bicara, irit ekspresi, tapi tenang uangnya melimpah ruah, spek sugar mommy banget.
Belum pernah pacaran dari lahir sampai sekarang usianya sudah 30 tahun, membuat tuan dan nyonya Xavier khawatir kalau anaknya tidak memiliki pasangan, takut aja gitu Jennie jomblo seumur hidup kan sayang duitnya gak ada yang habisin.
Hingga tanpa persetujuan Jennie tuan dan nyonya Xavier menikahkannya dengan seseorang yang sifatnya sangat berbanding terbalik dengannya. Lalu apa yang terjadi apakah mereka akan akur atau malah sebaliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalisa Atala Magenta
Gadis cantik namun dibalik itu kelakuannya sungguh diluar nurul, dia sangat bar-bar, suka berkata kasar, ceplas-ceplos dan masih banyak lagi sifat menakjubkan lainnya.
Karena ke bar-baran Lisa yang sudah diluar akal sehat, tuan dan nyonya Magenta memutuskan untuk menikahkan sang putri dengan seseorang yang dianggap mampu mendidiknya.
Lisa yang awalnya marah-marah dan tidak mau mendadak pasrah ketika melihat mommy nya menangis, biar bagaimanapun nyonya Magenta adalah panutannya, cinta pertamanya. Jika anak gadis lain mengatakan cinta pertama mereka adalah ayah, berbeda dengan Lisa yang lebih memilih ibunya sebagai cinta pertamanya.
Alasannya simpel hanya karena tuan Magenta yang sering keluar kota mengurus bisnisnya, sedangkan yang menemaninya hanya sang ibu, jadi begitulah singkatnya asal usul kenapa Lisa lebih memilih ibunya ketimbang ayahnya.
Lisa duduk dengan wajah masamnya, hari ini adalah hari yang paling menyebalkan baginya, bagaimana tidak tadi pagi ayahnya mengatakan kalau nanti malam dia akan menikah.
Yang benar saja, Lisa bahkan tak habis pikir. Mau melawan tidak bisa karena sang ibu yang menangis memohon agar dia menerima pernikahan itu.
Sekarang dia sedang berada di kantin seorang diri sahabatnya yang lain masih dikelas, katakanlah Lisa sedang membolos memang begitulah Lisa, tidak ada yang berani menegurnya karena tuan Magenta adalah salah satu donatur terbesar di Xavier High School atau XHS. Sekolah yang cukup populer di tanah air, karena banyaknya murid-murid dari kalangan atas, ada juga murid beasiswa namun mereka harus siap untuk mendapatkan nilai tertinggi setiap semesternya.
