Seperti biasa Lisa sudah bersiap untuk pergi sekolah dan pastinya Jennie sudah ada di bawah menunggunya untuk sarapan bersama.
"Morning mama, papa, kak J " sapa Lisa seperti biasa
" Morning sayang " dan lagi-lagi hanya nyonya Xavier yang menjawab
" Sayang gimana sekolah nya, lancar?" Nyonya Xavier memulai percakapan, dia penasaran dengan kegiatan sekolah menantunya.
" baik ma, semuanya lancar" Lisa
" Yang di depan motor kamu?" Nyonya Xavier
" Iya ma, kak J beliin buat aku" Lisa
Nyonya Xavier menatap Jennie yang sedang fokus dengan sarapannya, tatapannya seakan mengatakan untuk apa Jennie membelikan Lisa motor.
" Aku yang mau ma" ucap Lisa pada akhirnya, dia yakin itu jawaban yang diinginkan mama nya.
" Tapi ingat sayang kamu harus hati-hati bawa motornya, jangan ngebut-ngebut santai aja asalkan aman" nyonya Xavier
" Siap mama, Lisa pasti hati-hati kok"
Selesai sarapan semua anggota keluarga, mulai meninggalkan mansion besar itu, kembali melanjutkan aktivitas seperti biasanya.
Lisa berpamitan terlebih dahulu sebelum berangkat sekolah, disusul dengan Jennie serta kedua orangtuanya yang sama-sama pergi bekerja namun beda perusahaan. Entah seberapa banyak harta kekayaan keluarga Xavier.
Sesampainya di sekolah Lisa langsung menuju kelasnya, tak sempat ke kantin lagipula dia habis sarapan.
Ketiga teman laknatnya sudah duduk manis di kursi masing-masing, kadang Lisa heran kenapa mereka selalu sampai sebelum Lisa, padahal Lisa berangkat pagi-pagi tapi tetap saja mereka selalu sampai lebih dulu.
" Wiss ada yang punya motor baru nih, nyobain dong di bonceng keliling-keliling" Seulgi
" Kok tahu?" Heran Lisa, Padahal tadi tidak ada ketiga temannya yang melihatnya membawa motor
" Tau lah apa sih yang gak gue tahu" Seulgi
" Eh iya gimana Lo sama sugar mommy Lo, aman?" Seulgi
" Aman dong, Lo juga gimana?" Lisa
Seulgi menatap heran Lisa, apakah Lisa mengetahui sesuatu tentangnya? Atau apa anak ayam itu tahu rahasianya? Sama aja gak sih kalimatnya
" Maksud Lo apaan dah" ucap Seulgi mencoba bersikap biasa saja
" Jangan pura-pura bego deh, Lo juga punya sugar mommy kan, ngaku Lo Seul" Seulgi agak panik mendengar ucapan Lisa, sedangkan Anna dan Wendy menatap tak percaya pada keduanya, apakah yang Lisa ucapkan benar?
" Wah bisul Lo main rahasia-rahasiaan sama kita?" Wendy berucap dengan nada dramatis nya
" Bisa-bisanya Lo kayak gitu, gue kira hubungan antara kita spesial" Wendy bahkan mengusap air mata gaibnya, Seulgi memutar bola mata malas melihat tingkah ajaib teman laknatnya.
" Gak gitu ya, gue lagi nyari waktu aja buat jujur sama kalian" Seulgi
" Alah alasan Lo, dasar beruang bodoh" tanpa rasa ragu Wendy menggeplak kepala belakang Seulgi
" Sakit wendoy, Lo kenapa sih?" Seulgi meringis sesekali tangannya mengusap bekas pukulan Wendy
" Kesel gue, pengen banget bunuh Lo, lagian apa susahnya jujur sama kita?" Wendy
" Gak susah cuma belum berani aja" Seulgi
" Najis"
Anna malah fokus dengan keripik kentangnya tanpa terganggu dengan keadaan seulwen. Bahkan Lisa pun ikut menikmati keripik kentangnya, tumben gak marah makanannya diminta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri bar-bar sang CEO
RandomLalisa Atala Magenta gadis cantik keturunan Indonesia-thailand yang terpaksa harus menikah dengan seorang CEO yang terkenal angkuh dan memiliki wajah datar sedatar tembok beton, selain itu dia juga seorang psikopat yang tak kenal ampun jika sedang m...