" mommy apa kita akan ke kantor dadda?" Anya
" Iya sayang sekalian makan siang bareng" Lisa
" Tapi Anya mau beli es krim dulu, boleh gak?" Anya
" Boleh asal jangan banyak-banyak belinya" Lisa
" Siap mommy" Anya
Lisa pun memarkirkan mobilnya di depan minimarket yang kebetulan searah dengan kantor Jennie.
" Ayo sayang" Lisa menuntun Anya mereka membeli beberapa cemilan dan juga es krim, Lisa pikir mereka akan lama di kantor Jennie.
" Udah atau masih ada yang mau dibeli?" Lisa
" Cukup mommy" Anya
" Ya udah kamu tunggu ya, mommy mau bayar dulu" Lisa
" Ok mom" Anya menunggu Lisa didepan pintu keluar, untung saja minimarket nya sedang sepi. Selesai membayar Lisa dan Anya kembali melanjutkan perjalanan menuju kantor Jennie.
Sedangkan di kantor, Jennie masih sibuk dengan laptopnya, entah apa saja yang sedang dia lakukan.
" Jeno kalau nanti istri dan anak saya sudah sampai langsung antarkan saja kesini" Jennie
" Baiklah Mis Xavier " Jeno adalah sekretaris baru Jennie karena jisoo sudah mengambil alih perusahaan ayahnya.
" Ah kenapa pekerjaan ku tak ada habisnya" Jennie memang tak pernah mengeluhkan soal pekerjaannya, namun terkadang dia juga kewalahan.
Hingga tak lama kemudian yang ditunggu-tunggu pun datang, Lisa dan Anya bergandengan tangan dengan Lisa yang membawa rantang makanan dan Anya yang membawa kresek berisi cemilannya.
" Masih lama hon?" Lisa menghampiri Jennie sedangkan Anya langsung duduk di sofa, anak itu juga sudah mengganti seragamnya karena Lisa yang membawa pakaian ganti untuknya saat menjemput tadi.
" Sebentar lagi wife, tunggu ya?" Jennie
" Ya udah aku mau siapin itu dulu" Lisa
" Iya sayang" Jennie
Sebelum Lisa menghampiri Anya, Jennie lebih dulu mencuri kecupan di bibirnya.
" Ada Anya hon?" Lisa
" Anya gak lihat kok" celetuk Anya yang sebenarnya dia sudah melihatnya
" Dasar" Lisa memilih menata beberapa makanan yang dia bawa untuk makan siang kali ini.
Wangi dari makanan itu mampu membuat perut keroncongan. Jennie pun dengan segera menyelesaikan pekerjaannya.
" Wah pasti enak nih" Jennie duduk disebelah kiri Anya
" Pasti dong kan mommy yang masak, dadda gimana sih" Anya
" Iya baby kamu bener, masakan mommy gak akan pernah gagal" Jennie
" Udah-udah nah sekarang kita makan dulu, Anya sayang mau makan sendiri atau mommy suapi?" Lisa
" Makan sendili aja mommy kan Anya udah gede" Anya
" Iya deh yang udah gede" ledek Jennie
" Dadda jangan mulai ya" Anya
" Nah sayang, hon ayo nih punya kamu juga dimakan" Lisa
" Siap wife" Jennie
Keluarga kecil itu mulai menikmati makan siang mereka dengan tenang, namun sesekali Jennie akan menggoda Anya.
" Dadda jangan nakal ih" Anya kesal karena Jennie selalu mencuri sosis nya
" Dikit doang padahal" Jennie
" Kan dadda udah ada itu" Anya
" Mau punya baby, nyobain gitu" Jennie
" Gak boleh" Anya
" Boleh jangan pelit sayang " Jennie
Lisa hanya tersenyum saja, dia masih tidak percaya dengan tingkah Jennie yang berbeda setelah kelahiran Anya. Jennie yang sekarang sangat jahil dan kadang membuatnya sakit kepala, bukan apa-apa Jennie seringkali menjahili Anya bahkan sampai putrinya itu menangis.
" Wife setelah ini mau langsung pulang?" Jennie
" Gak deh mau disini dulu, aku juga udah beliin Anya banyak cemilan" Lisa
" Aku habis ini ada meeting, kalian gak papa kan kalau ditinggal?" Jennie
" Gak papa kok hon, aku sama Anya mau nonton aja di ruang pribadi kamu" Lisa
" Oh ya udah kalau gitu" Jennie
Selesai makan Lisa segera membereskan bekasnya, sedangkan Jennie bersiap-siap untuk meeting dan Anya? Anak itu sedang asik dengan cemilannya, Anya memang sangat mirip dengan Anna suka sekali dengan makanan.
Ketukan pintu membuat Jennie maupun Lisa saling berpandangan. Jennie menyuruh si pengetuk masuk.
" Mis meeting nya akan segera dimulai" ternyata itu Jeno
" Hem pergilah lebih dulu, saya akan segera menyusul" Jennie
" Baik Mis" Jeno
Setelah kepergian Jeno, Jennie mengambil berkasnya.
" Wife aku meeting dulu ya" Jennie memeluk Lisa
" Iya hon, semangat meeting nya" Lisa
" Hahaha pasti dong, apalagi ada Anya dan kamu wife" Jennie
" Hem bisa aja, udah sana tar telat lagi" Lisa
" Iya-iya sayang, kiss dulu tapi" Lisa maupun Anya segera memberikan kecupan manis di pipi dan bibir Jennie.
" Semangat dadda nyari uang nya" Anya
" Udah tau uang aja" Jennie terkekeh mendengar ucapan putrinya
Jennie keluar dari ruangannya, sedangkan Lisa dan Anya memilih menonton sambil menunggu Jennie selesai meeting.
Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri bar-bar sang CEO
RandomLalisa Atala Magenta gadis cantik keturunan Indonesia-thailand yang terpaksa harus menikah dengan seorang CEO yang terkenal angkuh dan memiliki wajah datar sedatar tembok beton, selain itu dia juga seorang psikopat yang tak kenal ampun jika sedang m...