Seminggu sudah jenlisa cs menikmati liburan mereka, semuanya tentu berjalan lancar. Meskipun masih ada satu minggu lagi namun mereka memutuskan untuk pulang, alasannya agar bisa istirahat sebelum kembali sekolah. Berbeda dengan para wanita dewasa yang memang langsung kembali pada rutinitas mereka yaitu bekerja, tentu saja.
Seperti hari ini, Lisa sudah bangun terlebih dahulu dia bahkan sudah mandi, Lisa berniat ingin membuatkan Jennie sarapan, hanya menu simpel yang memang dia sudah bisa membuatnya sendiri.
Lisa membuat omelette dan roti panggang, dia juga membuat satu gelas susu putih untuk Jennie dan susu coklat untuknya. Dirasa sudah cukup Lisa memutuskan untuk membangunkan Jennie, istrinya itu masih tidur pulas. Padahal tadi malam mereka tidak melakukan apapun.
Lisa terkekeh melihat posisi tidur Jennie yang bisa dibilang sangat absurd, dimana bantal yang seharusnya di kepalanya sudah pindah di kakinya, sungguh tidak mencerminkan kepribadian seorang Jennie Arta Xavier ketika sedang di publik.
" Honey bangun udah pagi" Lisa menepuk-nepuk pipi Jennie dan tanpa menunggu lama Jennie mulai membuka matanya perlahan
" Morning by" suara serak Jennie hampir saja membuat Lisa tidak fokus.
" Morning too sayang, bangun yuk kamu masih kerja kan?" Lisa
" Iya dong sayang, ya udah aku madi dulu" setelah Jennie menghilang dibalik pintu kamar mandi. Lisa memilih membereskan ranjang dan menyiapkan baju kantor untuk Jennie kenakan. Lisa juga menyiapkan beberapa aksesoris seperti jam tangan dan lainnya.
Lisa memilih menunggu Jennie selesai mandi, sembari membuka ponselnya. Beberapa menit kemudian Jennie selesai mandi, namun Lisa masih fokus dengan ponselnya entah apa yang sedang Lisa lakukan.
" Fokus banget wife" Jennie mulai memakai baju yang Lisa siapkan untuknya
" Sorry hon, ini chat dari Anna dia ngajak aku main hari ini bareng Wendy sama Seulgi juga" Lisa
" Emang kalian mau kemana?" Jennie
" Belum pasti sih, palingan juga ke mall hon" Lisa mengambil alih dasi yang akan Jennie kenakan, Jennie dengan senang hati membiarkan Lisa mengurusnya.
" Jam berapa kalian jalan?" Jennie menarik pinggang ramping Lisa, sehingga jarak keduanya sangatlah dekat.
" Jam sembilan katanya, itu juga kalau pada gak ngaret" Lisa tersenyum setelah selesai memakaikan dasi untuk Jennie
" Em makan siang bareng?" Jennie
" Boleh, abis dari mall aku ke kantor kita makan siang di ruangan kamu aja ya" Lisa
" Iya wife, nah sekarang kita sarapan. Aku mau nyobain masakan istri aku ini" Lisa terkekeh ketika Jennie mencubit gemas pipinya
" Ayok hon, semoga kamu suka ya" Lisa
" Pasti sayang" jenlisa berjalan beriringan menuju meja makan, di sana sudah ada omelette dan roti panggang yang Lisa buat. Jennie terharu dengan usaha istrinya, ternyata ucapan Lisa tempo hari benar-benar dia wujudkan. Dimana Lisa mengatakan ingin belajar masak dan mengikuti program kehamilan.
" Nah ini buat kamu, selamat menikmati honey" Lisa meletakkan piring di hadapan Jennie yang sudah ada omelette buatannya, tak lupa segelas susu putih hangat dan air putih biasa.
" Terimakasih wife, selamat makan juga" mata kucing Jennie berbinar menikmati menu sarapan sederhana namun nikmat yang Lisa buat. Jennie benar-benar menghargai usaha Lisa, dia tak henti-hentinya memuji masakan Lisa. Membuat Lisa semakin percaya diri dengan apa yang dilakukannya pagi ini.
" Masakannya enak wife, terimakasih udah buatin aku ini" Jennie menunjuk piringnya yang sudah kosong
" Bukan apa-apa hon udah kewajiban aku juga buat layanin kamu" Lisa tersenyum entah kenapa pagi ini rasanya Jennie begitu lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri bar-bar sang CEO
RandomLalisa Atala Magenta gadis cantik keturunan Indonesia-thailand yang terpaksa harus menikah dengan seorang CEO yang terkenal angkuh dan memiliki wajah datar sedatar tembok beton, selain itu dia juga seorang psikopat yang tak kenal ampun jika sedang m...