07(S2)

1.4K 193 23
                                    

Anya sedang berdiri sembari menghadap tembok. Setiap kali dia melakukan kesalahan memang ini yang akan dia dapatkan.

" Sini" suara berat jennie membuatnya merasa takut, ya Jennie sudah pulang dari kantornya

" Kenapa tadi kotor gitu?" jennie maupun Lisa tentu heran dan juga kesal. Anya pulang dengan keadaan memeluk seekor ikan yang entah dia dapatkan dari mana dan badan penuh lumpur.

" Solly dadda" Jennie menghela nafasnya, dia tidak tega namun kali ini harus agak tegas

" Kalau mau ikan tinggal bilang dadda, sekolam pun dadda kasih" Jennie

Lisa hanya memperhatikan saja, dia juga agak kesal dengan kelakuan putrinya, ikan yang Anya bawa Lisa simpan di dapur.

" Anya hanya mau nangkap sendili dadda" anya masih menjawab, maklum anak kecil memang tak ingin kalah.

" Tapi gak gitu juga baby, itu kotor badan kamu bisa habis penuh kuman, mau badannya banyak kuman?" Jennie

" Gak mau solly dadda, mommy" mendengar suara isak tangis, Lisa sebagai ibu membawa Anya kedalam dekapannya.

" Udah hon namanya juga anak-anak" meskipun Lisa marah tetap saja dia tak tega jika Anya dimarahi dadda nya.

" Kali ini dadda maafkan tapi kalau nanti kamu kayak gitu lagi, dadda hukum " Jennie ikut mengelus punggung putrinya

" Iya dadda, mommy solly" Anya mulai tenang dalam dekapan Lisa

Lisa seakan teringat bukannya tadi Anya izin untuk membeli es krim kenapa Anya malah pulang dengan pakaian kotornya.

" Ok sekarang kamu duduk, mommy mau nanya " sekarang giliran Lisa yang akan mengintrogasi putrinya

" Tadi kan Anya izin mau beli es krim kenapa pulang-pulang kotor gitu?" Lisa

Sebelum menjawab Anya memilih memeluk Lisa terlebih dahulu, agar mommy nya tidak marah.

" Tadi Anya ketemu Asep " Anya

Baik Lisa maupun Jennie kebingungan, siapa Asep. Kadang mereka heran dengan putrinya yang mudah sekali akrab dengan orang baru.

" Siapa Asep?" Jennie

" Anaknya pak Lt" Anya

" Anaknya pak RT? Kok bisa ketemu dimana?" Lisa

" Kan Anya mau beli es klim, nah Anya liat Asep lagi jongkok dipinggir selokan, nah Anya samperin deh" Lisa maupun Jennie tak habis pikir dengan kelakuan putrinya

" Terus Anya sama Asep sama-sama ngambil ikannya, mommy mana ikan Anya?" Ternyata Anya masih ingat dengan ikannya

" Ada di dapur mau mommy buang aja" Lisa

" Ih kenapa dibuang mommy, Anya mau pelihara ya?" Anya memberikan tatapan memohon kepada Lisa

" Gak ada pelihara pelihara, mommy mau buang aja" Anya kembali memberikan tatapan memohon pada mommy nya.

" Udahlah sayang izinin aja tar aku yang urus tempatnya " Jennie merasa kasihan dengan putrinya, lagipula hanya ikan bukan?

" Tapi hon tar siapa yang ngurus nya, bersihin aquarium nya, ngasih makan nya" Lisa

" Anya mommy, Anya akan urus ikan Anya, Anya janji" Anya buru-buru menyahuti Lisa agar Lisa mengijinkannya.

" Beneran?" Lisa merasa ragu dengan Anya

" Beneran mommy, janji deh" yang penting janji aja dulu, urusan di tepatin atau enggaknya belakangan hehehe.

" Baiklah mommy ijinkan tapi ingat jangan lupa sama janjinya " Lisa

" Siap mommy " Anya memberikan hormat pada Lisa.

Jennie tersenyum, setelah ini dia harus menyiapkan aquarium untuk tempat tinggal ikan putrinya.










Hari ini kesempatan untuk Justin dan Sonya bermain di kediaman Anya. Ada gara, bara dan juga Zia di sana.

" Wah Anya ikannya bagus ya" puji Sonya, sebenarnya ikan itu bukanlah ikan hias melainkan ikan mas, tapi tak apalah namanya juga anak-anak.

" Bener deh, kamu beli dimana?" Justin ikut memuji, anak itu tak ingin kalah dari Sonya.

" Aku gak beli tapi nangkap sendili" ucapnya dengan bangga, bahkan anak itu sampai menepuk dadanya sombong.

" Wah kak ava hebat" Zia gadis kecil yang sedari tadi diam mulai berbicara.

" Iya dong" Anya

" Kita main aja yuk, bosan disini masa liat ikan aja" gara

" Iya juga, ya udah kita ke taman belakang aja" ajak Anya membawa mereka menuju taman belakang yang memang ada beberapa permainan, seperti taman bermain versi kecil.

Lisa sendiri sedang menikmati waktunya, sesekali dia menanyakan anak-anak pada maid yang sedang menjaga mereka.

" Hah enaknya menikmati hidup tanpa bekerja tapi uang tetap mengalir" Lisa menyesap teh nya ditemani beberapa kue.













Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye bye

Istri bar-bar sang CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang