" em mangga nya emang manis" Lisa cs sedang menikmati mangga mereka di kantin dan seperti biasa di bangku paling pojok, apalagi kelas lagi jamkos.
" Gak sia-sia kita ngambil Li, ya meskipun harus lari-larian dulu dikejar Bu Siska" Seulgi
" Bener banget" Lisa
Tak lama kemudian kantin pun mulai ramai, seperti biasa Bobby, Sehun dan Ama akan ikut bergabung bersama Lisa cs.
" Wis dapet mangga darimana tuh" Bobby
" Ngambil dibelakang sekolah" Lisa
" Emang gak papa" Bobby
" Ya gak papa paling habis itu di kejar Bu Siska" Lisa
" Sama aja kalau gitu mah" Ama
" Ya kita nya juga harus pinter jangan sampe Bu Siska tahu" Wendy
" Lo pada mau?" Seulgi
" Manis gak?" Sehun
" Manis banget, semanis janji pejabat cobain dah" karena cukup penasaran akhirnya Bobby, Sehun dan Ama mencobanya dan benar saja mangga itu cukup manis
" Enak kan?" Seulgi
" Enak banget, emang apa-apa yang haram itu enak" Bobby
" Kok haram ini mangga bukan babi" Wendy
" Kan kalian nyolong berarti haram" Bobby
" Serah lu dah Bob, yang penting nih mangga manis" Seulgi
" Makan-makan jangan malu-malu anggap aja mangga sendiri "
Jennie baru saja selesai dengan pekerjaannya, namun lagi-lagi dia harus mengurungkan niatnya untuk segera pulang, karena ada seorang perempuan yang menghalanginya.
" Jadi mis Jennie bagaimana? Saya sangat ingin mengajak anda makan malam" Hana Kim klien Jennie perempuan blasteran indo-korea yang sepertinya tertarik dengannya.
Fyi ; jadi Hana itu udah lancar bahasa Indonesia walaupun logatnya kayak chef yang anggunly itu loh, lupa namanya.
" Mohon maaf mis Hana sepertinya saya tidak bisa" Jennie mencoba menolaknya dengan baik-baik
" Em ayolah mis Jennie hanya malam ini saja, lagipula besok pagi saya akan kembali ke Korea Selatan" ucapnya, Hana memang menetap di Indonesia namun beberapa bulan ini dia sedang mengurus perusahaannya yang ada di Korea.
Jennie mulai memikirkan alasan apalagi yang harus dia berikan agar terlepas dari ajakan wanita itu, Jennie tak menampik bahwa Hana Kim memang sangat cantik, namun sayang hatinya telah dimiliki Lisa sepenuhnya.
" Saya akan datang tapi tidak akan sendiri, kalau anda tidak keberatan saya akan datang, kalau keberatan lebih baik jangan" Jennie berharap wanita itu tidak menyetujuinya agar dia cepat-cepat pulang, Jennie sudah rindu dengan lisanya.
" Em baiklah mis Jennie saya juga akan membawa sekretaris saya, jadi waktu dan tempat akan saya kabari lagi, kalau begitu saya permisi, terimakasih telah menerima ajakan saya" Hana berpikir mungkin Jennie akan datang bersama jisoo sekretaris nya, jadi dia juga akan membawa sekretaris nya, sedangkan Jennie dia mengumpat dan memikirkan cara bagaimana agar Lisa mau menemaninya makan malam bersama kliennya itu.
" Baiklah mis Hana, saya tunggu kabar selanjutnya" Jennie mulai melangkah meninggalkan Hana yang masih di ruangannya, dia sudah sangat ingin pulang.
Sementara itu Lisa baru saja selesai mandi, biasanya Jennie sudah ada di kamarnya atau paling tidak mobilnya sudah terparkir di halaman mansion, namun tumben sekali hari ini tembok beton nya pulang telat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri bar-bar sang CEO
RandomLalisa Atala Magenta gadis cantik keturunan Indonesia-thailand yang terpaksa harus menikah dengan seorang CEO yang terkenal angkuh dan memiliki wajah datar sedatar tembok beton, selain itu dia juga seorang psikopat yang tak kenal ampun jika sedang m...