13

3.4K 361 30
                                    

Mari kita lihat apa yang sedang dilakukan oleh keempat manusia spesial yang tak lain adalah Lisa cs, keempatnya sedang berada di halaman belakang sekolah entah apa yang sedang mereka lakukan.

" Li itu yang depan Lo gede anjir, ambil cepet" Anna

" Bentar dong walaupun didepan gue tetep susah ngambil nya" Lisa

" Belibis Lo mana masa belum dapet" Wendy

" Heh Lo kata gampang apa, susah nih untung aja gak ada semut" Seulgi

" Nih tangkap Anna, jangan sampai belah" Lisa

" Tenang aja gue nangkap nya bener-bener kok" Anna

" Udah banyak belum?" Seulgi

" Kayaknya udah deh, perasaan dari tadi kita udah metik terus" Lisa

" Woy wakanda udah banyak belum?" Seulgi

" Udah dulu deh, ini udah ada 15 biji" Wendy

" Nah udah itu dah banyak, yuk turun Li" Seulgi

" Iya buruan turun keburu ada Bu Siska, bisa berabe urusan" Wendy

Baru aja Lisa dan Seulgi turun dari pohon mangga yang ada di halaman belakang sekolah, yah mereka habis mengambil beberapa buah mangga yang tumbuh subur di halaman belakang sekolah.

Gimana gak diambil tuh buah menggoda banget, udah mah pada mateng, pohonnya juga gak terlalu tinggi. Jadilah keempat manusia spesial itu mengeksekusinya, namun sayang harapan untuk menikmati buah mangga itu hilang seketika tatkala mereka mendengar teriakkan membahana dari Bu Siska.

" LALISA, SEULGI, WENDY, ANNA APA YANG KALIAN LAKUKAN!!!!!!"  Sontak saja Lisa cs terkejut bukan main, mereka berani bertaruh kalau suara bu Siska pasti terdengar sampai ke lapangan depan.

" Anjing Bu Siska Cok, lari anjing lari" Seulgi yang lebih dulu tersadar langsung berlari kencang sambil membawa keresek berisi buah mangga. Melihat Seulgi lari yang lain pun tentu ikut lari.

" Huwaaaa mama tolooooonggg" Anna

" Hei jangan lari kalian" Bu Siska ikut mengejar Lisa cs, anak bandel yang selalu membuatnya pusing tujuh keliling.

" Bu Siska anj" Wendy terengah-engah merasakan nafasnya hampir habis apalagi dia berada paling belakang

" Astaga gue gak mau di hukum" Seulgi

" Xavier kan nama sekolah kita" Lisa

" Iya kenapa? hilang ingatan Lo" Seulgi

" Jangan malah ngobrol lari setan Bu Siska makin deket, mana tongkatnya panjang banget lagi" Anna menoleh melihat Bu Siska yang lari sambil memegang tongkat kayu, kalau sampai kayu itu kena pantatnya, uuhh sudah dipastikan akan sakit selama seminggu.

" Gue tahu biar gak di hukum tapi kita harus tetep lari" Lisa

Dari yang tadinya lari dihalaman belakang sekolah sekarang mereka berlari ke arah lapangan basket, sungguh kalau boleh jujur nafas mereka hampir habis bahkan rasanya kaki mereka hampir mati rasa.

Tanpa menunggu lama Lisa lantas menelpon seseorang yang sudah dipastikan bisa menolongnya.








Di sisi lain lebih tepatnya di gedung perusahaan milik keluarga Xavier. Sang CEO Jennie Arta Xavier sedang melaksanakan meeting yang cukup penting, saat sedang fokus memperhatikan tiba-tiba ponselnya berdering, dengan segera dia izin mengangkat telpon masuk yang ternyata dari istri kecilnya.

" Halo sayang" sapa nya dengan penuh kelembutan

" Huwaaaa kak J tolong, Lisa gak mau dihukum" Jennie tentu kaget sekaligus bingung karena suara Lisa seperti seseorang yang sedang berlarian, emang iya Jen.

Istri bar-bar sang CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang