" mommy pulang!!!!" Lisa memasuki mansion nya dengan beberapa paper bag ditangannya.
" Welcome home baby, gimana tadi belanjanya?" Jennie menyambut Lisa bahkan dia membawakan belanjaan Lisa.
Lisa tuh beruntung banget karena dapetin Jennie yang selalu aja peka dan pengertian.
" Anak-anak mana hon?" Lisa
" Udah pada pulang, Anya juga lagi tidur abis mandi kelelahan main dia" Jennie
" Kasian sayangnya aku" Lisa
" Kalau aku apa?" Jennie
" Kalau kamu cintanya aku" Jennie otomatis tertawa mendengar ucapan Lisa, istrinya masih sama seperti dulu.
Jenlisa memasuki kamar mereka, Jennie meletakan belanjaan Lisa di sofa, melihat Lisa yang sedang melepaskan pakaiannya Jennie buru-buru menghampiri istrinya.
" Mau aku bantu gak?" Jennie
" Jangan aneh-aneh deh hon aku capek" Lisa
" Gak akan baby cuma bantu buka aja" Jennie
" Ya udah deh, tapi kalau nanti malam gak tau sih" Lisa mengedipkan matanya yang tentunya dibalas senyum nakal Jennie.
"Aku akan menunggunya mommy " bisikan Jennie mampu membuat Lisa sedikit merinding.
Jenlisa memasuki kamar mandi, Jennie yang memang belum mandi pun ikut berendam bersama Lisa, memeluk istrinya dari belakang.
" Udah lama ya wife kita gak kayak gini?" Jennie mulai menggosok punggung Lisa
" Hem kita sama-sama sibuk, kamu sama kerjaan kantor aku sama kerjaan rumah" kerjaan rumah yang Lisa maksud tuh seperti memasak, menyiapkan keperluan Jennie dan Anya dan yang lainnya.
" Maaf ya by kadang aku gak bisa bantuin kamu" Jennie
" Gak papa sayang kan udah ada bibi, lagian kamu sibuk kerja juga buat aku sama Anya " Lisa
" Itu udah jelas sayang, aku akan selalu kasih yang terbaik buat kamu sama anak kita" Jennie
" Manisnya dadda satu ini, takut deh kalau nanti kamu diambil orang " Lisa
" Mau sebaik, secantik, seseksi apapun wanita diluar sana tetap kamu yang jadi pemenangnya baby" Jennie
" Ya aku akan selalu menjadi pemenangnya " lisa
Setelah mandi Lisa memutuskan untuk memasak makan malam, kebetulan memang sudah waktunya. Maid yang bertugas untuk membersihkan rumah sudah pulang. Memang seperti itu setiap harinya di mansion besar itu hanya akan ada beberapa bodyguard ketika malam hari, sedangkan maid hanya bertugas dari pagi sampai sore.
" Baby aku bantu ya?" Jennie
" Boleh hon, oh iya Anya masih tidur?" Lisa
" Masih sayang mau aku bangunin tapi nyenyak banget tidurnya, nanti aja deh kalau makan malam udah siap" Jennie kembali membantu Lisa memotong-motong sayur-sayuran.
" Hon tolong ambilin garem" Jennie dengan segera memberikannya.
" Cobain kuahnya" Jennie manggut-manggut merasakan sesuatu yang pas
" Enak by, udah cukup " Jennie
" Kamu taruh di mangkuk terus langsung taruh di meja makan" Lisa
" Siap laksanakan" jenlisa memasak dengan kompak dan penuh kesenangan.
" Hon aku bangunin Anya dulu" Lisa
" Iya by"
Setelah kepergian Lisa, Jennie menunggu di meja makan. Sebenarnya Jennie sudah lapar tapi lebih baik dia menunggu dua kesayangannya terlebih dahulu.
Lisa tersenyum melihat Anya yang ternyata sudah bangun tidur dan baru keluar dari kamar mandi.
" Baru aja mau mommy bangunin" Lisa membantu Anya mengeringkan wajahnya
" Anya abis cuci muka mom, terus mau kebawah eh udah mommy samperin kesini" Anya
" Cantiknya putri mommy, ya udah yuk kebawah dadda udah nungguin" Lisa menggandeng tangan Anya mereka mulai menuruni tangga.
" Mommy sama dadda masak bareng?" Anya
" Iya baby dadda bantuin mommy tadi" Lisa
" Ish kok gak bangunin Anya, padahal Anya juga mau bantu" Anya mendongak menatap Lisa sambil cemberut
" Lain kali ya sayang, tadi dadda bilang gak tega bangunin kamu soalnya lagi nyenyak banget tidurnya" Lisa
" Hem janji ya mom lain kali bangunin" Anya
" Iya sayang"
Lisa duduk disamping kanan Jennie sedangkan Anya duduk disamping kiri Jennie. Lisa mulai menyiapkan nasi serta lauk untuk Jennie dan Anya dilanjutkan dengan piring miliknya.
" Sebelum makan mari kita berdoa dulu, berdoa mulai" ketiganya berdoa dengan khusyuk.
" Berdoa selesai, mari kita makan" makan malam kali ini nampak lebih tenang, baik Anya maupun Jennie tak ada yang berulah, sungguh Lisa bersyukur akan hal itu.
" Baby, dadda denger bentar lagi libur semester ya?" Jennie
" Iya dadda" Anya menjawab sambil mengunyah.
" Telan dulu sayang baru berbicara " Lisa
" Sorry mommy " Anya
" Kenapa nanya gitu hon, mau ngajak kita liburan?" Lisa
" Kalau kalian mau ya ayok" Jennie
" Jelas mau lah dadda, Anya mau ke Disneyland " seru Anya heboh, nah kan baru aja Lisa bilang suasananya tenang eh ternyata tetep aja heboh.
" Boleh sayang nanti kita ke sana" Jennie
" Yeeeyy"
Obrolan pun kembali berlanjut sampai akhirnya mereka selesai makan.
Anya sudah di kamarnya begitupun dengan jenlisa. Jennie yang ingat dengan janji istrinya, tanpa aba-aba dia langsung menyambar bibir tebal Lisa.
" Eemmmhhh honhh"
" Aku menagih janjimu baby"
" Eemmmhhh"
Pergulatan pun terjadi dan entah sampai jam berapa mereka selesai.
Udah dulu ya guys jangan lupa votmen jaga kesehatan dan jaga pola makan kalian see you next time bye bye
Minal aidzin wal Faizin mohon maaf lahir dan batin, selamat hari raya idul Fitri untuk kalian yang merayakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri bar-bar sang CEO
RandomLalisa Atala Magenta gadis cantik keturunan Indonesia-thailand yang terpaksa harus menikah dengan seorang CEO yang terkenal angkuh dan memiliki wajah datar sedatar tembok beton, selain itu dia juga seorang psikopat yang tak kenal ampun jika sedang m...