Selesai meeting Jennie memutuskan untuk pulang, di ruangannya Lisa dan Anya masih asik menonton film cartoon pilihan Anya.
" Sayang mau pulang sekarang?" Jennie
" Emang kamu udah selesai?" Lisa
" Udah, tapi kalau masih mau nonton gak papa kita disini dulu" Jennie
" Gimana baby mau pulang?" Lisa bertanya pada Anya yang masih fokus dengan filmnya
" Pulang aja mommy, Anya mau main sama yang lain" Anya
" Emangnya gak ada tugas?" Lisa
" Gak ada mom, aman" Anya
" Lain kali kalau ada tugas bilang sayang, nanti kayak semalam lagi " Jennie
" Iya dadda ish, kan Anya lupa" Anya
" Udah ah yuk pulang " Lisa
" Tadi kamu bawa mobil?" Jennie
Mereka mulai berjalan keluar dari ruangan Jennie dengan Jennie yang menggendong Anya.
" Iya, gimana dong?" Lisa
" Em ya udah gak papa, nanti mobilnya biar dibawa sama supir aja" Jennie
" Ok deh" Lisa
Sesampainya di parkiran kantor, Jennie segera menuju mobilnya, membukakan pintu mobil untuk Lisa dan Anya yang duduk di kursi belakang.
" Dadda Anya mau mampir dulu " Anya
" Mau kemana lagi nak?" Lisa
" Mau jajanan mommy " Anya
Jennie terkekeh Anya benar-benar mirip dengan Lisa, mulai dari wajah hingga tingkah lakunya.
" Ya udah kita beli ya" Jennie
" Makasih dadda" Anya
" Apapun untuk putri dadda" Jennie melajukan mobilnya secara perlahan, agar nanti memudahkannya kalau-kalau ada jajanan yang diinginkan putrinya.
" Dadda Anya mau itu dadda" tunjuk Anya pada penjualan telur gulung, benar-benar Lisa sekali
" Aku juga mau honey" Lisa
" Dadda beliin dulu ya" Jennie menghentikan mobilnya di pinggir jalan, lalu turun membeli telur gulung yang diinginkan dua kesayangannya.
" Pak telur gulung mau lima puluh ribu ya" Jennie
" Siap ditunggu ya "
Jennie menunggu cukup lama karena dia membelinya agak banyak.
" Ini pesanannya "
" Makasih pak ini uangnya " Jennie memberikan uang pas 50.000
Memasuki mobilnya dan langsung disambut uluran tangan Lisa dan Anya.
" Sabar dong, nih satu-satu" Jennie
" Banyak banget hon" Lisa mulai memakan telur gulung nya begitupun dengan Anya
" Biar puas wife" Jennie
" Baik banget sih, mau gak?" Lisa
" Mau" Jennie membuka mulutnya meminta suapan dari Lisa, sedangkan matanya fokus pada jalan.
" Em seperti biasa enak" Jennie
" Enak gak baby?" Tanya Jennie pada Anya yang dari tadi tidak bersuara
" Enak dong dadda" Anya
Sisa perjalanan mereka habiskan dengan menikmati telur gulung yang Jennie beli, hingga akhirnya mereka sampai di mansion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri bar-bar sang CEO
RandomLalisa Atala Magenta gadis cantik keturunan Indonesia-thailand yang terpaksa harus menikah dengan seorang CEO yang terkenal angkuh dan memiliki wajah datar sedatar tembok beton, selain itu dia juga seorang psikopat yang tak kenal ampun jika sedang m...