Yuuji keluar dari kamar mandi dengan sudah berpakaian dan handuk yang sedang dia gunakan untuk mengeringkan rambutnya, dia berjalan ke arah ruang tamu dimana Suguru dan Satoru menunggu giliran mereka untuk mandi, mengingat dirumah Yuuji hanya ada satu kamar mandi "Aku sudah selesai mandi" ucap Yuuji.
"Kalau begitu aku selanjutnya" ucap Suguru sambil beranjak berdiri, tapi dia menatap aneh pada Satoru yang malah juga ikut berdiri.
Suguru menghela nafasnya, "Hah, tidak ada mandi bareng" ucapnya sambil menatap Satoru dengan malas.
Mendengar itu membuat Satoru memasang wajah kesalnya, "Apa ?! Tapi kenapa?!" Ucap Satoru tidak terima.
"Pokoknya tidak ada" setelah mengucapkan itu Suguru menjitak dahi Satoru yang membuatnya terhuyung kebelakang dan kembali terduduk di sofa.
"Tch" Satoru mendecih merasakan sakit didahinya yang saat ini dia usap, dia menatap kesal Suguru yang sudah pergi ke kamar mandi.
Yuuji baru saja kembali setelah menjemur handuk yang tadi sudah dia gunakan, dia bingung begitu melihat Satoru yang terlihat kesal dan tangan yang terlipat didadanya.
"Kau ini kenapa ?" Tanya Yuuji setelah dia duduk di samping Satoru.
"Siapa yang mengizinkanmu duduk disampingku" bukannya menjawab pertanyaan dari Yuuji, Satoru malah membahas hal yang lain, membuat Yuuji memasang wajah malasnya.
"Apa salahnya ? Ini adalah rumahku, terserah bagiku untuk duduk dimanapun" balas Yuuji sambil menatap Satoru dengan wajah sombongnya.
"Tapi tetap saja 1 meter disekelilingku adalah wilayah teritoriku, jadi pergi sana!" Ucap Satoru sambil mendorong Yuuji menjauhinya, tapi memang sama keras kepalanya, Yuuji tidak membiarkan pantat nya bergeser dari tempatnya sekarang, jadi kini dirinya berada diposisi yang setengah rebahan dengan tangan Satoru yang mendorong kedua bahunya.
"Kalau begitu rumah ini adalah wilayah teritoriku!" Balas Yuuji sambil mendorong Satoru balik, hingga Satoru terbaring terlentang dan Yuuji yang menduduki perutnya.
"Rumah ini adalah milik Jin, bukan milikmu" seru Satoru dengan wajah kesalnya.
"Dan aku adalah anaknya, berarti rumah ini milikku" balas Yuuji, tidak ingin kalah.
"Bagaimana bisa seperti itu!"
"Tentu saja bisa!"
Kini dua makhluk itu malah saling tatap dengan tajam, seperti ada petir imajiner diantara tatapan mereka yang sarat akan permusuhan.
"Apa yang sudah aku lewatkan ?"
"Uwah!"
Itu adalah Suguru yang tiba-tiba muncul dari belakang sofa membuat Yuuji berteriak kaget, Satoru juga kaget tapi dia tidak bersuara hanya berekspresi saja.
"Hmm ternyata kalian sudah mulai akrab ya" ucap Suguru begitu mata sipitnya melihat perut Satoru yang diduduki oleh Yuuji.
"Siapa juga yang mau akrab dengan manusia aneh ini" setelah mengatakan itu Satoru langsung menyingkirkan Yuuji dari atas tubuhnya dengan mendorongnya hingga jatuh dari sofa.
"Hey!" Teriak Yuuji tidak terima karena dia di dorong seperti itu.
Satoru yang sudah berdiri menatap Yuuji dengan tatapan remehnya "Ah maaf tanganku gerak sendiri" Satoru mengatakan itu dengan wajah yang menyebalkan bagi Yuuji.
Yuuji menatap kesal Satoru yang kini berjalan menuju kamar mandi, "Awas saja kau" gerutu Yuuji.
"Hahaha aku jadi penasaran apa yang membuat kalian bertengkar" ucap Suguru sambil membantu Yuuji untuk berdiri.
"Hanya hal konyol" jawab Yuuji sambil kembali duduk disofa.
"Begitu kah ?" Tanya Suguru, dia kini mengambil tempat duduk disamping Yuuji, sambil memainkan rambut Yuuji.
Yuuji merasa terganggu dengan Suguru yang memainkan rambutnya, tapi dia hanya membiarkan. Dia menyadari bahwa rambut Suguru masih sangat basah, handuk yang ada dipundaknya hanya digunakan agar rambut basahnya itu tidak membasahi kaosnya.
"Seharusnya kau mengeringkan rambutmu dengan benar" ucap Yuuji yang kini beranjak dari duduknya dan berdiri di depan Suguru.
Yuuji langsung mengambil handuk yang ada di pundak Suguru, dan mulai mengeringkan rambut panjang Suguru dengan itu, tidak lupa dia juga mengeringkan telinga rubahnya itu.
Suguru yang diperlakukan seperti itu hanya tersenyum tipis, membiarkan pemuda berambut pink itu mengeringkan rambutnya.
"Sudah" saat dirasa rambut Suguru sudah kering Yuuji langsung berhenti mengusak rambut Suguru dengan handuk ditangannya. Dia hendak pergi ke halaman belakang untuk menjemur handuk ditangannya tapi Suguru menahannya dengan memeluk perutnya erat dan menenggelamkan wajahnya disana.
"Suguru ?" Yuuji cukup kaget saat Suguru tiba-tiba memeluknya, tapi dia hanya diam membiarkan Suguru melakukan hal yang diinginkannya.
"Tolong berjanjilah padaku kau tidak akan pernah meninggalkan kami" ucap Suguru dengan wajahnya yang masih terbenam diperut Yuuji.
Yuuji yang mendengar itu terhenyak, dia merasa melihat dirinya sendiri pada Suguru, perasaan takut kehilangan.
Yuuji mengelus rambut Suguru dengan lembut, "Ya, selama aku masih hidup aku tidak akan meninggalkan kalian" ucapnya.
Mendengar itu membuat Suguru merasa senang dia semakin menenggelamkan wajahnya di perut Yuuji dan mengusaknya.
"Terima kasih"
Ditengah moment itu Yuuji melihat ekor rubah Suguru yang terlihat basah dan membasahi sofa yang diduduki Suguru. "Ekormu!" Serunya yang kemudian menarik Suguru untuk berdiri.
Suguru berdiri dan melihat sofa yang tadi dia duduki, terlihat basah, kemudian dia menatap Yuuji, "Ah maaf Yuuji" ucapnya.
Yuuji menatap Suguru dengan tajam, "Gunakan hairdryer di kamarku untuk mengeringkannya" setelah mengatakan itu Yuuji langsung pergi untuk menjemur handuk.
Suguru menatap kepergian Yuuji dengan senyum tipis dibibirnya, "Menggemaskan" gumamnya.
"Kau kenapa cengengesan seperti itu ?"
Itu adalah Satoru yang baru selesai mandi, Suguru menatap sekilas padanya, "Tidak ada" setelah mengatakan itu Suguru pergi untuk melakukan perintah Yuuji padanya.
Satoru yang melihat Suguru seperti itu hanya menatap curiga pada hybrid rubah itu, "Mencurigakan"
.
.
.Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shall we ? [SatoSugu X Yuuji]
FanfictionItadori Yuuji harus menelan kenyataan pahit bahwa ayahnya pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya, tapi dia tidak pernah menyangka soal hal yang ditinggal sang ayah untuknya. . . . Cr. Cover: @tsuntsun_0224 on Twitter/X