17

750 75 32
                                    

Yuuji membuka matanya perlahan, ah dia merasakan deja vu saat merasakan ada tangan-tangan yang nangkring di atas tubuhnya, bahkan tanpa harus melihat pun dia tahu kalau tangan-tangan itu milik Suguru dan Satoru.

Dia terdiam sejenak sambil mengumpulkan nyawa nya, sebelum akhirnya menyingkirkan tangan-tangan itu dan bangkit berdiri, untung saja itu tidak membangunkan kedua hybrid itu.

Dia berjalan dengan mulut yang menguap menuju kamar mandi dan tangan yang menggaruk ringan kepalanya, dia terlihat lucu dengan rambutnya yang terlihat berantakan.

Begitu sudah berdiri didepan wastafel dia menunduk untuk membasuh wajahnya, setelah mengeringkan wajahnya dengan handuk dia menatap cermin, dan terkejut saat melihat ruam-ruam merah disekitar lehernya.

Ah dia sekarang ingat, kedua hybrid itu bertingkah aneh tadi malam.

...

<Flashback>

Saat Yuuji pergi ke kamar mandi, untuk mandi dan mengobati lukanya. Suguru dan Satoru duduk bersampingan dengan kepala yang menunduk.

Mereka saat ini tiba-tiba merasakan hal yang aneh, "Hey, apakah ini yang dikatakan oleh Jin ?" Tanya Satoru dengan mendongakkan kepalanya dan tangan yang dia letakkan dibelakang untuk menahan bobot tubuhnya.

Suguru menghela nafas, "Sepertinya"

Wajah mereka sedikit kemerahan, bahkan keringat mulai terlihat diwajah mereka, "Apakah kita bisa melakukan itu padanya ?" Tanya Satoru dengan menatap pintu kamar mandi.

"Kau gila ? Jin-san mungkin tidak akan menyukainya" balas Suguru, dia juga tidak bisa menahan hasrat ini sebenarnya, tapi mendengar pertanyaan Satoru sedikit meningkatkan hasratnya saat wajah Yuuji yang manis terlihat sekilas dalam pikirannya.

"Kurasa tidak, kau lupa yang dikatakan Jin, huh ?" Tanya Satoru dengan senyum percaya dirinya pada Suguru.

Suguru menatap Satoru dengan bingung, "Apa maksudmu ?" Tanyanya.

"Jin meminta kita untuk selalu bersamanya apapun yang terjadi, jadi kita harus terus bersama dengannya, dan ini adalah cara untuk bisa terus bersamanya, jika dia terikat dengan kita maka dia hanya perlu menghabiskan sisa hidupnya dengan kita bukan dengan orang lain yang dia cintai ataupun mencintainya" jelas Satoru dengan semangat belum lagi ekornya yang bergerak dengan sangat acak, terlihat sangat excited.

Suguru terdiam, dia seketika merasa kesal saat membayangkan Yuuji yang harus menghabiskan sisa hidupnya dengan orang lain dan bukan dirinya, "Baiklah kita lakukan, tapi tidak sampai melakukannya" putus Suguru.

"Hah ?" Satoru menatap bingung pada Suguru.

Suguru mendecih dan menatap Satoru dengan malas, "Kita hanya akan menyentuhnya tidak sampai memasukinya" jelasnya dengan tegas.

"Apa ? Tapi kenapa ?" Tanya Satoru dengan ekspresi tidak terima diwajahnya.

"Setidaknya tunggu sampai umur Yuuji genap 18 tahun" balas Suguru dengan melepas ikatan rambutnya, ah dia merasa sangat gerah akibat hasratnya yang belum terpuaskan ini.

"Ke. Na. Pa ?" Tanya Satoru dengan penekanan di setiap suku katanya, dia benar-benar tidak bisa mengerti perkataan Suguru disaat hasratnya menggebu-gebu.

"Menurut saja" geram Suguru dengan menatap tajam Satoru, yang membuat Satoru mengalihkan pandangan dan mendecih.

Cklek!

Yuuji berjalan keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe, sebuah kesalahan besar karena itu sama saja dengan meningkatkan hasrat kedua hybrid itu.

Yuuji menatap Suguru dan Satoru yang sedari tadi menatapnya, "Kalian, tidak mandi ?" Tanyanya, dengan wajah yang terlihat lugu.

Satoru mengeraskan rahangnya, "Aku sudah tidak tahan!" Dia menghampiri Yuuji dan tanpa peringatan mencium bibir Yuuji.

Shall we ? [SatoSugu X Yuuji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang