"Hahaha apa ini ? Kalian sudah tumbang ?"
Satoru dan Suguru tidak dalam keadaan baik-baik saja, mereka terluka disana-sini, bahkan hoodie yang tadi mereka gunakan sudah hilang entah kemana, kini mereka sudah terbaring tak berdaya, bahkan Suguru sudah pingsan.
"Ayolah bangun, kita belum selesai bermain" Mahito menghampiri Suguru dan menginjak-injak kepala hybrid rubah itu dengan main-main.
Satoru yang melihat itu semakin merasakan kebenciannya pada Mahito semakin meningkat, "Brengsek! Singkirkan kaki jelekmu itu dari Suguru!" Teriaknya, dia berusaha kembali berdiri tapi tubuhnya tidak mau diajak bekerja sama, sekuat apapun dia mencoba untuk berdiri tubuhnya selalu kembali tumbang.
Mahito menatap Satoru dengan senyum mengejek diwajahnya, "Ah kasihannya, tidak bisa bergerak karena tubuh lemahmu, ayo semangatlah, sebelum aku menghancurkan kepala temanmu ini" ejeknya dengan kaki yang memainkan kepala Suguru maju mundur dengan kakinya, seperti bermain dengan bola.
"Bajingan" makian itu sarat dengan kebencian, Satoru saat ini sudah sangat berusaha untuk bangkit namun tubuhnya benar-benar tidak berguna, membuatnya menjadi kesal kepada dirinya sendiri.
"Mahito, tugas kita sudah selesai. Ayo kembali" ucap seseorang yang tiba datang dari arah belakang Mahito.
Mahito menoleh ke arah orang itu, "Aah Toji, kenapa cepat sekali ? Aku belum selesai" rengeknya dengan wajah cemberut.
"Jika kau ingin tetap disini terserah, tapi jangan salahkan aku jika kau dimarahi Tengen-sama" orang itu bersiap untuk berbalik untuk meninggalkan Mahito.
Mahito menghampiri orang yang dipanggilnya Toji itu dengan wajah yang semakin terlihat kecewa, "Tojiii kau jahat sekalii"
Satoru menatap kaget kearah Toji, bukan karena dia mengenalnya tapi karena Toji membawa Yuuji yang sedang pingsan di pundaknya.
"BRENGSEK! LEPASKAN MANUSIA ITU!!" teriak Satoru dengan kemarahan yang sedari tadi dia rasakan.
Toji menatap Satoru, "Ternyata dia masih hidup, kenapa tidak kau bunuh ?" Tanyanya dengan melihat Mahito.
"Rasanya tidak menyenangkan jika langsung kubunuh, jadi kita bermain sebentar" balas Mahito dengan wajah senangnya, tidak terlihat penyesalan sedikitpun diwajahnya karena sudah membuat dua hybrid itu babak belur.
Satoru kembali berusaha bangkit, "Brengsek, lepaskan, lepaskan manusia itu, sialan" ucapnya disela helaan nafasnya yang terengah, karena kelelahan mencoba untuk bangkit.
Toji menatap Satoru sejenak sebelum akhirnya menekan tombol pada earpiece yang ada ditelinganya, "Uraume, matikan pelindung, kita sudah selesai" setelah mengatakan itu dia berbalik pergi menjauh.
Mahito langsung menyusul Toji namun berhenti sejenak dan berbalik melihat Satoru, "Jadilah kuat, karena disaat kita akan bertemu lagi, kau akan kubunuh, hybrid harimau putih" ucapnya dengan senyum mengejek diwajahnya.
Ah tidak, pandangan Satoru mulai memburam, dia hanya bisa diam melihat Toji yang membawa Yuuji dengan pandangannya yang semakin memburam, dia mulai merasakan tubuhnya kembali melemas, "Yuu--ji.." ucapnya sebelum akhirnya dia pingsan.
...
"Gah!"
Satoru terbangun tiba-tiba membuat Suguru yang berada disampingnya terkaget.
Kini mereka sudah kembali di apartemen milik Kento, lebih tepatnya mereka berada dikamar mereka sendiri, dengan beberapa luka mereka yang sudah diobati.
"Suguru, dimana manusia itu ?" Tanya Satoru, dia berharap bahwa hal yang dilihat tadi adalah mimpi, juga tentang Yuuji yang dibawa oleh orang asing itu adalah mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shall we ? [SatoSugu X Yuuji]
FanfictionItadori Yuuji harus menelan kenyataan pahit bahwa ayahnya pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya, tapi dia tidak pernah menyangka soal hal yang ditinggal sang ayah untuknya. . . . Cr. Cover: @tsuntsun_0224 on Twitter/X