12

886 86 10
                                    

"Hei, kemana pria tua itu ?" Tanya Satoru begitu dia sampai di dapur, dia kini duduk anteng dengan Suguru disampingnya.

"Nanamin pergi dulu, katanya ada keperluan" balas Yuuji, dia membawa 2 mangkuk Oyakodon dan memberikannya pada kedua hybrid itu.

Suguru dan Satoru pun menyantap makanan yang sudah disajikan oleh Yuuji itu.

"Seperti biasa makananmu selalu enak, Yuuji" puji Suguru dengan senyum tipis diwajahnya.

Satoru yang mendengar itu hanya memutar matanya malas, "Biasa saja" timpalnya, dia tidak mengerti dengan Suguru yang sangat menyukai manusia itu.

Yuuji menggeleng mendengar itu, tidak mengerti dengan Satoru yang seperti membencinya itu.

...

"Hei aku baru ingat. Tepati janjimu itu" ucap Satoru dengan tiba-tiba, belum lagi dengan wajahnya yang tiba-tiba muncul didepan Yuuji yang sedang menonton tv.

Yuuji tentu saja kaget dengan gerakan Satoru yang tiba-tiba seperti itu, dia memundurkan wajahnya sedikit menjauhi wajah Satoru, "Janji? Janji apa ?" Tanya Yuuji, ah sepertinya anak ini sudah lupa.

"Jangan pura-pura tak ingat, dasar manusia" ucap Satoru dengan kesal, tangannya mencubit main-main pipi Yuuji. Ah sekarang Yuuji sudah ingat, dia pernah menjanjikan untuk membelikan parfait untuk Satoru.

Yuuji memegang tangan Satoru yang mencubit pipinya, berusaha melepaskan tangan yang mencubit pipinya itu, "Baiklah, kau ingin yang seperti apa ?" Jawab Yuuji dengan susah payah mengingat pipinya yang masih dicubit.

Satoru melepaskan cubitannya pada pipi Yuuji "Terserah, asal rasa strawberry" jawabnya.

Yuuji bangkit dan bersiap untuk pergi, "Suguru, apa kau mau juga ?" Tanya Yuuji.

Suguru berfikir sejenak, "Bisakah aku ikut saja ?" Tanyanya.

"Eh ikut denganku keluar ?" Tanya Yuuji untuk memastikan bahwa Suguru sepertinya memang ingin ikut dengannya.

"Iya" balas Suguru sambil mengangguk.

"Kalau begitu, aku juga ikut" timpal Satoru.

"Membawa kalian ya.." gumam Yuuji, dia sebenarnya tidak keberatan berjalan dengan 2 hybrid itu, tapi yang jadi masalah adalah orang lain, mereka pasti akan menatap aneh pada Suguru maupun Satoru, dan Yuuji yakin kedua hybrid itu tidak akan nyaman ditatap seperti itu, hah Yuuji jadi bimbang.

Melihat Yuuji yang terlihat melamun, membuat Satoru merasa kesal, dia memegang kedua bahu Yuuji, "Hei! Kenapa kau malah melamun ?" Tanyanya sambil mengguncang tubuh Yuuji

Yuuji melepaskan tangan Satoru dari bahunya, kemudian menatap kedua hybrid itu dengan pandangan khawatir, "Kalian tau kan kalau kalian hybrid, jika kalian berkeliaran.." ucap Yuuji menggantung.

"Jadi maksudmu kau malu berjalan bersama kami ? Begitu, manusia ?" Tanya Satoru, ah hybrid harimau putih itu terlihat kesal.

Yuuji tertegun mendengar itu, "Tentu saja tidak, tapi.." balas Yuuji, tapi dia terhenti begitu dia tidak bisa menyampaikan alasan yang tepat.

"Jika kau tidak ingin, kami tidak memaksa kok" ucap Suguru, meskipun Suguru mengatakan itu dengan senyum tipis diwajahnya tapi Yuuji melihat adanya perasaan sedih dalam tatapan Suguru.

Yuuji merasa frustasi, "Aah! Baiklah kalian bisa ikut!" ucapnya dengan sedikit berteriak, mungkin pelampiasan dari rasa frustasinya menghadapi 2 hybrid itu.

"Tapi kalian harus menuruti ku selama kita diluar, mengerti ?" Ucap Yuuji dengan wajah serius.

"Mengerti" balas Suguru, sedang Satoru hanya memutarkan matanya malas.

Shall we ? [SatoSugu X Yuuji]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang