Suguru menatap Yuuji dengan puas, "Sepertinya cukup"
"Kau benar" timpal Satoru dengan menganggukkan kepalanya.
"Sebenarnya ada apa ini ?" Yuuji berdiri dengan kaku di hadapan kedua hybrid itu.
Dari tadi dia sudah dipakaikan baju oleh mereka, entah apa tujuannya.
Suguru menghampiri Yuuji yang menggunakan kaos tutleneck dibalik sweater merahnya, jarinya sedikit menurunkan kain yang menutup leher Yuuji dan mengusap pelan kiss mark yang ada disana, "Aku tidak yakin, tapi jika Nanami-san melihat ini mungkin dia akan marah, jadi jangan tunjukkan ini padanya, ya ?" Pinta Suguru dengan diakhiri senyumnya.
Wajah Yuuji sedikit memerah, jika pamannya saja tidak boleh melihatnya apalagi orang lain, ah dia jadi sedikit malu mengingat kemarin dia dengan terang-terangan telanjang dada didepan umum, untung saja tidak ada yang meneriakinya cabul.
Melihat wajah Yuuji yang sedikit memerah membuat Suguru menjadi gemas padanya, "Kenapa kau sangat menggemaskan ?" Tanyanya dengan tangan yang memeluk Yuuji erat.
Yuuji kaget tiba-tiba dipeluk seperti itu, tapi dia membiarkan Suguru memeluknya. Berbeda dengan Satoru yang menatap mereka dengan jengkel, "Hey, apa ini ? Kenapa tiba-tiba kau memeluknya ?" Tanyanya dengan tidak terima dan menarik Suguru menjauhi Yuuji.
Suguru agak kesal ditarik seperti, "Apa salahnya ? Yuuji juga tidak menolak, ya kan Yuuji ?" Tanya Suguru dengan menatap Yuuji.
Yuuji hanya mengangguk dengan wajah polosnya, Satoru jadi tambah kesal, "Kau jangan terlalu polos, pantas saja kau ini mudah diculik" omel Satoru dengan tangan yang mencubit kedua pipi Yuuji.
Yuuji mengerang kesakitan karena Satoru benar mencubitnya dengan keras.
Cklek
Pintu kamar mereka tiba-tiba terbuka dan menampilkan Kento yang berjalan masuk ke kamar mereka.
"Nanamin!" Seru Yuuji dengan pipinya yang masih dicubit Satoru.
Kento tersenyum dan membuka tangannya, "Kemarilah Yuuji-kun" ucapnya.
Yuuji dengan cepat melepaskan cubitan Satoru pada pipinya dan menghampiri Kento dengan semangat, lalu memeluk pamannya itu dengan erat.
Kento memeluk tubuh Yuuji yang memeluknya dengan hangat, dia mencium rambut pink anak itu, "Jangan hilang lagi, hm ?"
"Iya, lain kali aku akan hati-hati" balas Yuuji dan melepaskan pelukannya pada Kento, yang juga dilakukan Kento.
Kento menatap Suguru dan Satoru yang sedari tadi diam, "Kita pulang hari ini" ucapnya dengan tangan yang mengusak rambut Yuuji.
...
"Uwaahh tinggi banget" Seru Yuuji dengan kagum begitu mereka sudah mengudara menggunakan helikopter.
Dimata Yuuji semua hal yang ada dibawah sana terlihat sangat kecil membuatnya kagum setengah mati.
"Asal kau tahu, yang membawa helikopter ini saat kita datang untuk menyelamatkanmu adalah aku" ucap Satoru dengan wajah sombongnya.
Yuuji berbalik menatap Satoru, "Eh benarkah ?" Tanyanya dengan antusias.
"Tentu saja" jawab Satoru dengan tangan yang membekap mulut Suguru yang akan mengatakan bahwa dia berbohong, karena dia memang berbohong sih.
"Lalu kenapa kau tidak mengemudikannya sekarang ?" Tanya Yuuji dengan sedikit memiringkan kepalanya.
Satoru agak gelagapan mendengar itu, tapi dia berhasil kembali mengendalikan dirinya, "Yah itu karena sudah ada dia" jawabnya dengan tangan yang menunjuk orang suruhan Kento yang sedang mengemudikan helikopter.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shall we ? [SatoSugu X Yuuji]
FanfictionItadori Yuuji harus menelan kenyataan pahit bahwa ayahnya pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya, tapi dia tidak pernah menyangka soal hal yang ditinggal sang ayah untuknya. . . . Cr. Cover: @tsuntsun_0224 on Twitter/X