𝐖𝐄𝐄!!! [𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]

𝟐𝟓♗

◦•●◉✿ 𝑤𝑒𝑒[𝑤𝑖𝑡ℎ 𝑟𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]✿◉●•◦

"Pagi kak Umami, mau bakpau gak kak?" Tawar Amu kepada Umami yang menatap bingung bakpau yang dibawa Amu

"Waw bakpia"

"Itu bakpau kak Mahesa" Ucap [Name] mengoreksi ucapan Mahesa

"Ini aman gak kalo dimakan? Nanti kayak biskuit kamu yang waktu itu lagi, bisa-bisa nanti ke isekai lagi" Tanya Mahesa sekaligus menghina Amu secara halus

"Aman kak, ini bukan buatanku kok" Jawab Amu sambil tertawa

Sedangkan [Name] sedang sibuk dengan pikirannya sendiri

'isekai tuh dimana sih? Kok pada ngomongin masakannya Amu bisa bawa ke isekai? Isekai tuh pulau dalam mimpi gitu?' Batin [Name] sambil memakan bakpau nya yang tinggal sesuap

"Kamu sedang berusaha nyogok ya?" Tanya Umami yang sangat jlebbb dan menyakiti hati mungil Amu

"Astagfirullah kak Umami mana mungkin seorang Amu yang baik hati, tidak sombong, dan rajin menabung ini punya niat seperti itu aku hanya berniat berbagi bakpaw" Jelas Amu dengan Tampang sok baik hatinya

"Najis sok suci" Hina [Name] yang duduk lesehan di samping Mahesa

"Mana ada orang baik ngaku dirinya baik" Hina Mahesa yang sedang berbagi bakpau dengan [Name]

Bakpau nya nyolong 1 mumpung Amu ga sadar

"Ada, aku barusan" Jawab Amu sambil tertawa kecil

"Makasih Amu, tapi ga dulu ya" Ucap Umami sambil mengelus kepala Amu

Lebih kayak di Pat pat gitu

"Oke" Jawab Amu sambil memegang jilbabnya yang baru saja di Pat-pat

Sedangkan si [Name] misuh-misuh di belakang jealous lah tu:^

"Hei kok kalian bisa ke sekolah bareng sih? Janjian ya?" Tanya Upi sambil menggoda Enzo

"Nggak kebetulan aja kok" Jawab Enzo malas menghadapi Upi

"Ooh kebetulan~"

"Memangnya kenapa sih?" Tanya Enzo lelah dengan digoda ama si Upi

"Kamu suka salah satu dari mereka ya?" Ucap Upi pelan berniat menggoda Enzo lagi

"Diam"

"Lho, beneran suka?" Ucap Upi kaget

"Suka apa?" Sahut [Name] tiba-tiba nongol diantara mereka

"Suka-suka joget di pinggir jalan~" Balas Upi sambil bernyanyi

"Stupid"

"Mainnya ngehina jan-"

"Mau ngomong apa kamu Upi?" Sahut Umami tersenyum manis-manis psycho

"Eh, Jan Jan jangan sampe telat maksudnya hehe" Ucap Upi ketar-ketir

Sedangkan [Name] dan Amu menahan tawa

◦•●◉✿ 𝑤𝑒𝑒[𝑤𝑖𝑡ℎ 𝑟𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]✿◉●•◦

"Vanilla, kalo mau bakpaw ambil aja ya" Ucap Amu pada vanilla

"Ooh dari siapa?" Tanya Vanilla polos-polos bodoh

"Yo Ndak tau" Jawab Amu setengah kesel

Sedangkan [Name] sedang membantu teman-temannya yang mau bakpau

"Mau yang rasa coklat ya [Na]!"

"Iya, bentar ku cariin" Balas [Name] mencari bakpau coklat

"Nih awas masih anget"

"Makasih [Name], aku bilang makasih ke Amu nanti deh dia nya ilang"

Setelah teman-temannya mendapat bakpau sekarang [Name] mau bobok pagi

"Ngantuk sumpah" Gumam [Name] berniat duduk di tempatnya

Saat [Name] sudah diposisi ternyaman tiba-tiba...

Pluk!

"Aduh!" Kaget [Name] reflek mengelus kepalanya yang baru saja dipukul

"Jangan tidur jam segini ga baik" Ucap Sho selaku pelaku yang memukul kepala [Name] dengan buku

Padahal dia mukulnya pelan biar ga sakit

"Kayak lu sendiri ga tidur jam segini Sho" Ucap Upi yang tiba-tiba nongol

"Bodo"

"[Name] kamu ga bantu si Amu tuh di ganggu Kiki" Ucap Upi menunjuk Amu yang sedang dihadang Kiki

[Name] yang mendengar nya pun langsung menoleh dan menatap tajam Kiki

"JANGAN GANGGU ANAK GUE!!" Teriak [Name] sambil berlari untuk menendang Kiki

Bruk!

Kiki tumbang

"AAA MOMMY!!" Seru Amu alay sambil memeluk [Name]

"Ga gue kasih restu deketin anak gue satu ini lu!"

'Sejak kapan Amu jadi anaknya [Name]?' Batin teman sekelas dengan wajah datar

𝕋.𝔹.ℂ
ℕ𝕠𝕥𝕖: 𝕛𝕒𝕟𝕝𝕦𝕡 𝕧𝕠𝕥𝕞𝕖𝕟𝕥

𝙰𝚞𝚝𝚑𝚘𝚛 𝚗𝚘𝚝𝚎: 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚊𝚔𝚞 𝚞𝚙 𝚗𝚊𝚗𝚝𝚒 𝚖𝚊𝚕𝚎𝚖𝚊𝚗 𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚎 𝚢𝚘𝚞𝚞𝚞𝚞