𝐖𝐄𝐄!!! [𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]

𝟒𝟐♞

◦•●◉✿ 𝑤𝑒𝑒[𝑤𝑖𝑡ℎ 𝑟𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]✿◉●•◦

"Kesel banget aku"

"Masa tiba-tiba TV dirumah dijual ummi" Curhat Upi kepada [Name] yang makan roti coklat dan Amu yang hanya duduk disampingnya

"Oh ya? Kenapa dijual?" Tanya Amu menanggapi curhatan Upi yang terlihat kembali murung

"Ummi gak bilang apa-apa, tapi aku tau, itu TV dijual buat bayar spp ku" Jawab Upi yang membuat [Name] melirik dirinya

"Masyalah ekonoummi yam?" Tanya [Name] sambil tetap mengunyah rotinya

"Iya kayaknya, btw ummi sama Abi kamu udah gak berantem kan?" Tanya Amu pada Upi yang dibalas gelengan pelan

"Kadang masih, tapi udah nggak separah dulu"

"Kalian sendiri gimana? Ada cerita gak?" Lanjut Upi bertanya penuh rasa heran temannya tidak ada curhat tentang keluarga

"Aku? Alhamdulillah gak ada" Ucap Amu tenang padahal di kepalanya ada banyak masalah

"Aku? Tidak dulu lagian bentar lagi kelar" Ucap [Name] setelah selesai memakan rotinya

"Ah jangan ngomong gitu dong, bikin iri aja kalau punya masalah cerita kek" Ucap Upi sebal temannya pada keliatan kayak enteng aja hidupnya sedangkan dia misuh-misuh

Padahal mah enggak enteng sama sekali:)

"Hahaha, gak ada masalah yang perlu ku ceritakan because I'm the problem" Ucap Amu tenang

[Name] sih paham tapi kalo upi....

'gabisa bahasa enggres' Batin Upi nista

"Aku perlu belajar supaya bisa ngontrol emosi, supaya nggak marah-marah terus" Sambung Amu sambil menghela nafas pelan

"Wah kebetulan"

"Mau ku ajarin gak? Cara ngatur emosi?" Sahut Kiki yang tiba-tiba muncul dibelakang Amu

Membuat Upi shock karena melihat ship nya berlayar dan menggoyang-goyangkan bahu [Name] membuat pemilik bahu pusing

"......"

"Mundur, jaga jarak." Ucap Amu menyuruh Kiki mundur dengan menodongkan pisaunya

Upi tidak jadi shock tapi speechless sama halnya dengan [Name] walau kepalanya masih agak pusing

"Gak mau tuh, gimana dong?" Goda Kiki sambil menahan pisau Amu

'oh shi-' Batin Amu terpotong saat

"Stop it"

Pyak

"Adaw, bercanda kok" Ucap Kiki kaget dipukul Toro menggunakan buku

"Oh ya, [Name] ada cerita gak?" Tanya Upi pada [Name] yang dari tadi diam

"Hah? Oh ga ada aman damai aja" Bohong [Name] padahal Batinnya sedang mengumpat karena teringat ibunya

'Sialan bikin luka di pergelangan untuk gak ada yang liat' Batinnya sambil terus menarik lengan jaketnya agar semakin menutupi bekas sayatan  yang ada di pergelangan tangannya.