𝟒𝟑♘

1K 80 1
                                    

◦•●◉✿ 𝑤𝑒𝑒[𝑤𝑖𝑡ℎ 𝑟𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]✿◉●•◦

"Lagi liat apa? Sampe senyum-senyum gitu" Tanya Toro ketika melihat Kiki tersenyum menatap ponselnya.

Jangan-jangan gila—/ditabok Kiki

"Oo bukan apa-apa"

"Cuma ngeliatin mood boosterku" Jawab Kiki tetap tersenyum aneh.

"......." Toro terdiam saat menatap ponsel Kiki.

"Segitu sukanya ya Ki? Sampe nyimpen fotonya banyak banget"

"Kenapa ada makhluk seimut ini? Gemesss" Ujar Kiki salting sambil menutup matanya dengan telapak tangan.

'Nggak sehat ni orang' Batin Toro menatap Kiki yang aneh.

"Ki, mau nanya"

"Hm?"

"Seingatku amu ga pernah ngepost foto wajahnya di sosmed"

"Foto bareng atau selfie juga dia jarang mau biasanya juga lari bareng [Name]..."

"Trus foto Amu sebanyak itu.... Dapet dari mana?" Tanya Toro diakhir ketika sadar Amu itu anti kamera sama halnya dengan [Name]. Berbeda sekali dengan Upi.

"Selain jago gitar, lu tau gw juga jago fotografi"

"Meski foto lewat hp hasilnya tetep bagus" Lanjut Kiki menjelaskan yang langsung dipahami Toro.

"Jadi maksudmu.... Kamu ngefoto Amu diam-diam?" Tanya Toro memastikan maksud Kiki.

'Jangan suudzon dulu' Batin Toro berusaha positive thinking.

Tapi, jawaban Kiki semakin membuatnya terkejut.

"Yep" Jawab Kiki membenarkan dengan wajah polos.

"Dan kamu memotretnya tanpa izin?" Tanya Toro sekali lagi dengan wajah shock nya yang datar.

"..............."

"Emang salah ya?" Tanya Kiki dengan wajah dan nada bicara yang lugu.

"INI JELAS SALAH! KELAKUANMU ITU MERESAHKAN! BISMILLAH WARAS!" Bentak Toro sambil memukul Kiki menggunakan buku yang ia bawa.

"Apa sih?!" Ucap Kiki bingung (+bego)

"ASTAGHFIRULLAHALADZIM, TORO KOK KAMU BEGITU?!" Seru Upi yang tiba-tiba muncul bersama Sho dan [Name].

"Kenapa gak ngajak-ngajak? Kita kan juga mau ikutan" Lanjut Upi lagi lalu memukul Kiki bersama Sho

[Name]? Bagian dokumentasi

"WOE!!!" Teriak Kiki tidak terima dipukuli padahal dia sendiri tidak tahu apa salahnya

"Jangan!" Larang Toro yang bagaikan angin lalu

"Eh bentar, kita mukulin Kiki dalam rangka acara apa?" Tanya Upi tiba-tiba sadar kalo dia ga tau masalahnya.

"Dalam rangka mewaraskan Kiki" Jawab Toro singkat

"Pesawat datang" Ucap Sho sambil mengangkat palang SOTPnya

"Udah woi!/Udah Sho cukup!" Ucap Kiki dan [Name]

◦•●◉✿ 𝑤𝑒𝑒[𝑤𝑖𝑡ℎ 𝑟𝑒𝑎𝑑𝑒𝑟]✿◉●•◦

"Sebagai teman Aku nggak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan"

"Karena itu Kiki, kelakuan bucinmu akhir-akhir ini meresahkan masyarakat"

"Aku bukannya nggak merestui hubungan pdkt kalian ya"

"Hanya saja ada hal yang membuatku khawatir" Lanjut Toro yang berbicara 6 mata dengan Kiki.

Kok enam? Soalnya [Name] kepo jadi pengen ikutan.

"Bentar, ini kalian bahasin apa?" Tanya [Name] yang tidak digubris kedua temannya itu.

'Sial gue jadi nyamuk' Batin [Name] kesal.

"Meresahkan gimana maksudmu? Amu selalu ngejaga diri dariku, jadi aku ikut ngejaga dirinya dariku!" Ucap Kiki tidak terima dibilang meresahkan .

'Jadi topiknya tentang Amu...'

'Duh groginya berasa ngadepin mertua' Batin Kiki yang sebenarnya ketar-ketir ditanyai Toro.

"Orang bilang lebih baik ditusuk jarum besi dari pada menyentuh wanita yang bukan mahramnya"

"Toro! Aku sedikitpun nggak pernah sengaja kontak fisik sama Amu!" Ucap Kiki masih menyangkal bahwa tindakannya itu salah.

Dasar Bucin tol-astagfirullah.

"Gak pernah? Kalo gitu coba jelaskan kejadian ini" Ucap Toro sambil menunjukkan foto Kiki mencium kepala Amu.

"ITU- DAPET DARI MANA?!" Seru Kiki panik.

"ASTAGFIRULLAH! APA INI KIKI?!" Kaget [Name] menatap tajam Kiki.

'Sialan gue kecolongan, padahal gw udah janji bakal jaga Amu dari Kiki'

"Narasumber terpercaya" Ucap Toro seketika wajah author amoebaUwU terlihat.

"TUNGGU AKU BISA JELASKAN!" Ucap Kiki kembali panik.

"OMG! OMG! OMG!"

"KIKI GILA! MAKIN NEKAT!"

"INI KEJADIAN KAPAN?! KOK AKU GAK TAU!!!" Histeris Upi merebut foto ditangan Toro

"INI INI INI, INI SEBENERNYA GAK BOLEH! TAPI AKU SENENG LIATNYA!" Celoteh Upi sadar ia salah tapi ia juga senang

"HUHAHUHAHUHA! SHIPKU BERLAYARRR"

PLAK!

Sret!

Setelah memukul kepala Upi dengan buku [Name] merobek foto itu dan membakarnya

"Jijik gue liat ni foto." Ucap [Name] dengan nada kesal

'Kayaknya kalo mau deketin [Name] harus pake cara aman contohnya jangan nyakitin anak angkatnya (Amu)' Batin Sho menatap [Name] yang terlihat ingin mengamuk.

"Kiki ini udah melewati batas" Ucap [Name] menahan amarah

"Aku tau, tapi....."

"Aku suka..."

"Kalau Amu sampe tau kelakuanmu, aku khawatir dia akan membencimu" Ucap Toro yang membuat Kiki terdiam.

"Tapi-"

"NYAHALO GUYS!!! Sorry baru dateng!" Ucap Amu yang tiba-tiba muncul dibelakang Kiki.

Kiki yang kaget pun tidak jadi melanjutkan ucapannya yang terpotong karena yang diomongin datang.

"Aku bawa makaroni~"

"Eh lu kenapa bro?" Tanya Amu saat melihat Kiki yang menurutnya aneh.

"Gak, gak papa"

"?"

"Kamu bawa makaroni? Minta dong Mu" Ucap [Name] berusaha membuat Amu tidak curiga ada yang terjadi.

"Mau? Ini ambil aja"

'Syukurlah. Tapi, gue ga yakin si tuyul biru bakal insaf' Batin [Name] sedikit khawatir dengan Amu nantinya

[Name] tidak menyadari bahwa Sho memperhatikannya sedari tadi layaknya seorang Kiki part 2.

𝕋.𝔹.ℂ
ℕ𝕠𝕥𝕖: 𝕛𝕒𝕟𝕝𝕦𝕡 𝕧𝕠𝕥𝕞𝕖𝕟𝕥

𝙰𝚗𝚗𝚢𝚎𝚘𝚗𝚐 𝚐𝚘𝚘𝚍𝚋𝚢𝚎 𝚙𝚎𝚗𝚜

𝐖𝐄𝐄!!! [𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang