seulmin feat jaebeom
"I can't love you in the dark, it feels like we're oceans apart"
Dua pria dari latar belakang yang sangat berbeda jatuh cinta pada gadis yang sama. Akankah gadis tersebut bisa membalas cinta mereka? Atau lebih memilih kembali p...
Kiana saat ini tampak terdiam dan tidak bersemangat setelah pertikaian kecilnya dengan Javie. Sebenarnya dia ingin membahas semua nya dan menyelesaikan nya dengan Javie, tapi melihat keadaan Javie yang sedang tidak baik baik saja akhirnya Kiana mengurungkan niatnya.
"Sayang, kamu kenapa? Lagi sakit?"
"Eh engga kok, aku baik baik aja. Cuma lagi melamun aja tadi. Maafin aku ya" ucap Kiana pada sang kekasih.
Tak lama muncullah Theo darisana mengajak Bobby dan Kiana untuk menari di area dance floor. Sebenarnya Kiana sedang tidak bersemangat tapi dia tidak ingin membuat sang kekasih curiga, akhirnya dia memutuskan menuruti Theo.
Saat semua orang sedang sibuk menari karena alunan musik yang diputarkan sang dj, tampak Javie muncul dengan tampilan nya yang sedikit berantakan. Dia melihat semua orang sedang bersemangat menari tapi rasanya dia begitu malas untuk bergabung.
Akhirnya dia memutuskan untuk duduk di meja bar yang tersedia di sudut ruangan, di sebelah Sharlene. Sepertinya Javie tidak menyadari keberadaan Sharlene disana. Dia memesan minuman kepada bartender dan langsung meneguknya.
Dia bahkan sampai tidak sadar sudah berapa gelas yang ia minum sekarang. Tapi tampak nya itu tidak membuat Javie berhenti. Karena dia masih saja terus mengambil gelas kecil berisikan alkohol itu dan lagi lagi meminumnya.
Sharlene yang melihat itu merasa khawatir, dia takut kalau Javie mungkin akan tumbang sebentar lagi. Jadi dia berniat memberanikan diri untuk menegur nya.
"Aku rasa kamu sudah minum terlalu banyak. Jadi yang ini untukku saja" ucap Sharlene lalu mengambil gelas yang ada ditangan Javie dan meminum nya.
Sharlene merasakan sedikit pahit dan juga panas di tenggorokan nya, efek kadar alkohol yang diminum nya sedikit tinggi. Yang membuat Javie melihat nya kaget dan tersenyum pada Sharlene.
Lalu dia sadar apa yang barusan dia lakukan, dan akhirnya Javie memalingkan wajah nya dari pandangan Sharlene. Dia tidak ingin merasakan perasaan aneh lagi saat memandang gadis itu.
"You okay? Jangan bilang kamu mabuk?" Sharlene menelisik wajah Javie untuk memastikan bahwa pria itu baik baik saja. Dia mendekatkan wajah nya pada javie, yang seketika membuat javie menoleh dan pandangan mereka bertemu dengan jarak yang begitu dekat.
Bahkan javie bisa merasakan deru nafas sharlene menerpa wajah nya. Seketika javie bisa merasakan desiran darah nya mengalir di sekujur tubuh nya. Jika pencahayaan di ruangan ini sedikit terang bisa dipastikan sharlene melihat wajah javie yang memerah. Dan itu disebabkan oleh dua faktor, karena alkohol yang sudah diminum nya dan juga karena sharlene.
Javie pun memundurkan sedikit wajah nya agar menjauh dari sharlene. Sharlene yang melihat nya semakin merasakan ada yang salah dengan javie.
"Baiklah, aku akan memanggil Theo. Tunggu disini sebentar, jangan kemana mana" ucap Sharlene lalu turun dari kursi nya dan hendak pergi darisana.
Tapi baru saja Sharlene melangkahkan kakinya saat dirasakan nya sebuah tangan menahan nya. Ya Javie menggenggam pergelangan tangan Sharlene dengan sangat lembut dan hati hati, menahan nya agar tidak pergi meninggalkan dirinya. Yang seketika membuat Sharlene kaget dan merasakan desiran aneh di tubuhnya.
"Bisakah kamu tetap berada disini sebentar?? Aku mohon" ucap Javie dengan suara memelas dan menatap Sharlene dengan tatapan sendu dengan mata nya yang berkaca kaca.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.