15. She is everything

45 9 0
                                    

Sharlene telah tiba di florist dan tampak nya dia sangat lelah. Dia istirahat sejenak guna mengumpulkan energi nya lalu bersiap untuk pulang.

"Kak sharlene, aku izin pulang ya kak. See you besok" ucap chatrine

"Oh iya Cha, makasih ya untuk hari ini, see you. Hati hati di jalan ya"

Sepeninggal chatrine kelihatan nya sharlene masih berlama lama di florist. Entahlah sepertinya dia benar benar sangat lelah. Baru saja hendak bersiap siap saat handphone nya berbunyi ada panggilan disana.

"Halo Sha, dimana? Lu masih sibuk? Gua mau cerita ihhh, lu kesini dong samperin gua, hari ini gua shift malam"

Ya ampun sepertinya sharlene lupa mengabari iriana "gua lupa Rin, sumpah. Yaudah gua kesana ya. Mau dibawain sesuatu gak?"

"Mau tteokbokki, thankyou muachhh. Hati hati dijalan ya, Sha"

Setelah memutuskan panggilan, sharlene berniat mengunjungi iriana di rs. Ya dia memang sering melakukan nya, bahkan ketiga sahabat nya yg lain juga.

Apalagi mengobrol tengah malam di rooftop rs memang lah sangat nyaman. Sambil makan ramen atau tteokbokki pedas misal nya ditambah sekaleng bir dingin atau soju.

***
Sharlene sudah tiba di rs tempat iriana bekerja, dia juga sudah membawakan pesanan iriana dan juga beberapa kaleng bir.

Dia lalu naik ke lantai atas, di rooftop menunggu sahabat nya itu datang menghampiri nya. Dia lalu membuka sekaleng bir dan meminum nya, guna melepas dahaga nya.

"Sekaleng bir di malam hari emang the best" gumam nya.

Saat sedang asyik menikmati minuman nya, sharlene tidak sadar bahwa ada seseorang yang datang lalu duduk di samping nya.

"Lagi nunggu seseorang?"

Sharlene yang tampak nya sangat kaget sampai beranjak dari bangku nya.
"ASTAGAAA OH MY GOD JANUAR!!!" teriaknya

Januar yang memang sengaja mengagetkan sharlene tertawa puas melihat reaksi sharlene yang terlihat lucu dan menggemaskan.

"Sorry Sha, gak bermaksud bikin kaget hahaha lagi ngapain disini sendirian?? Kok gak bilang padahal aku bisa nemenin tadi"

Sharlene memukul janu pelan, dia benar benar sangat kaget.
"Ihh janu, hampir aja jantung aku copot tauuuu" ucap nya dengan bibir pout

"Hahaha sorry Sha, mau dipasangin balik gak jantung nya? Entar gak bisa nafas loh"

Sharlene hanya bisa tertawa mendengar ucapan janu. Bisa bisa nya dia bilang mau masang jantung, emang nya dia dokter.

"Makasih, tapi udah kepasang otomatis"
"Aku lagi nungguin temen aku"

"Sambil minum minum gitu maksud nya?"

Sharlene hanya tersenyum menampakkan gigi nya "iyaa kan enak malam malam dingin, terus minum bir" ucap nya

Januar yang mendengar itu hanya bisa tertawa. Memang benar sepertinya dia sudah gila, gila karna sharlene.

"Oh ya gimana keadaan kamu? Udah mendingan? Terus kok kamu sendirian? Batara mana? Hayo mau ngapain ke rooftop lagi??" tanya nya bertubi tubi

Januar bahkan sampe bingung harus menjawab yang mana dulu.

"Udah mendingan, paling besok udah bisa pulang. Batara lagi pulang, ada nya malik lagi tidur di bed pasien. Terus kesini mau nyari udara seger" jawab nya

"Kan bisa ajak malik, kamu jangan cari udara seger malem malem, sendiri lagi. Entar terjadi hal yang engga direncakan" goda nya

Januar memang berencana mencari udara segar, di tempat dia pertama kali bertemu sharlene. Niat nya untuk mengingat momen itu lagi, dan beruntung nya januar sebab dia malah bertemu sharlene lagi disini.

Love In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang