Pagi ini javie berangkat ke kantor dengan sedikit tidak bersemangat. Bahkan orangtua nya sampai kebingungan dengan apa yang terjadi pada javie akhir akhir ini.
Terkadang dia pulang ke rumah dengan keadaan yang begitu bahagia, tapi juga terkadang begitu murung seperti sedang memiliki masalah. Ingin sekali sang ibu bertanya, tapi selalu ia urungkan. Dia hanya ingin memberi waktu terlebih dahulu untuk javie.
"Selamat pagi Pak Javie, ini jadwal untuk hari ini. Laporan keuangan sudah saya serahkan ke tim keuangan, dan untuk peluncuran brand baru milik kita akan dihadiri oleh Ravindra Group serta model yang sudah bekerjasama dengan mall Carrey Group" ucap nya panjang lebar.
Tapi javie hanya membalas nya dengan anggukan saja. Mengambil berkas yang diberikan oleh kiana dan mencoba mengecek nya satu persatu.
"Launching brand nya kapan acara nya, Na?"
"Besok siang pukul 11 Pak Javie. Direktur Utama akan ikut menghadiri brand launching besok. Oh iya saya lupa Pak Jonathan juga akan turut andil"
"Baiklah kalau gitu. Untuk hari ini kita monthly meeting sekaligus membicarakan untuk brand launching besok. Susunan acara nya sudah?"
"Saya sudah buat Pak, nanti boleh dikoreksi lagi jika ada yang kurang dan salah"
"Makasih Kiana"
"Sama sama Pak Javie, kalau gitu saya pamit melanjutkan pekerjaan saya" ucap nya hendak meninggalkan ruangan javie. Lalu dia berhenti sejenak dan menoleh kearah javie.
"Oh iya Pak Javie, hari ini saya mau ngajak sharlene lunch bareng. Apa Pak Javie mau join?" tanya nya.
Tampak javie berpikir sejenak, menimang nimang jawaban nya. Tapi dia teringat kembali dengan kejadian tadi malam dimana theo mengumumkan hal yang membuat javie seakan disadarkan dengan posisi nya. Sepertinya memang sudah seharusnya dia menjaga jarak sedari sekarang.
"Sorry Na, aku udah ada janji sama theo dan yang lain. Maybe next time" ucap nya.
"Yahhh sangat disayangkan. Baiklah kalau gitu" ucap Kiana lalu meninggalkan ruangan javie.
Sepeninggal kiana dari ruangan nya, tampak javie masih terdiam bak patung. Sebenarnya dia ingin bergabung dengan kiana dan sharlene, tapi apa daya theo sudah mengumumkan untuk bertemu siang ini.
Dan lagipula dia sudah harus mulai terbiasa dengan ketidakhadiran sharlene. Sama seperti hari hari sebelum nya, dimana dia belum mengenal sosok sharlene.
Javie termenung menatap kearah jendela kaca besar yang berada di ruangan nya. Menatap kearah luar, rame nya jalanan beserta para pegawai yang berlalu lalang, kendaraan yang masih macet di jalanan juga beberapa pasangan yang sedang berjalan berdampingan, saling bermesraan dan pegangan tangan. Membuat nya menyunggingkan senyuman disana.
Seakan teringat pada kenangan manis yang dulu pernah dia alami sebelumnya. Dia lalu membuka laci meja nya dan mengambil bingkai kecil disana. Terdapat foto dirinya bersama seorang gadis nan cantik dengan rambut khas nya dan senyuman indahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Dark
Romanceseulmin feat jaebeom "I can't love you in the dark, it feels like we're oceans apart" Dua pria dari latar belakang yang sangat berbeda jatuh cinta pada gadis yang sama. Akankah gadis tersebut bisa membalas cinta mereka? Atau lebih memilih kembali p...