12. Permulaan

56 10 2
                                    

Saat ini theo, sharlene dan naya sudah sampai di rumah naya. Naya memang lah tinggal sendiri saat ini, sebab orang tua nya yang berada di luar kota. Terlihat sharlene membantu naya untuk tidur di kasur nya.

Dia juga membantu merapikan beberapa barang naya dan membereskan rumah naya.
"Udah kak sharlene, tinggal aja gapapa. Besok aku yang beresin, gampang" ucap nya.

"Udah kok, ini udah mau selesai. Nanggung" jawab sharlene.
Sementara theo tampak duduk di sofa kecil yang tersedia di rumah naya sembari menunggu sharlene beres beres.

Setelah selesai sharlene lalu menyiapkan air mineral di nakas sebelah kasur naya dna juga beberapa obat yang harus diminum naya sebelum tidur. Tampak nya sharlene harus pulang, karena dia juga merasa tidak enak membuat theo menunggu lama.

"Ini obat nya udah aku taro di nakas ya nay, sesuai jumlah kapsul yang harus kamu minum malam ini. Jangan lupa juga minum air putih yang banyak, cepet sembuh yah" ucap nya

"Makasih banyak kak sharlene" ucap naya
Sharlene yang mendengar nya hanya tersenyum manis membalas ucapan naya.

"Yaudah aku pulang ya nay, kalo ada apa apa langsung kabarin aku aja, okey???"ucap nya memastikan

"Siap bu bos" jawab naya sambil mengangkat tangan nya memberikan hormat pada sharlene.
Theo yang melihat nya hanya bisa tertawa.

Akhirnya sharlene dan theo memutuskan untuk pulang dan tak lupa theo juga mengantarkan sharlene sampai ke rumah nya dengan selamat. Walau sharlene sudah menolak nya akan tetapi theo tetap bersikeras mengantar nya.

Disinilah mereka saat ini, di rumah sharlene yang tampak sederhana tapi juga nyaman dan rapi. Dia memang memutuskan tetap tinggal di rumah peninggalan orangtua nya. Sebab terlalu banyak kenangan manis yang mereka bangun disini. Jadi sharlene tidak ingin melupakan nya. Dan sesekali itu juga membuat sharlene melepas rasa rindu pada kedua orangtua nya.

Sharlene tampak memberikan segelas kopi pada theo, sesuai permintaan pria itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sharlene tampak memberikan segelas kopi pada theo, sesuai permintaan pria itu. Saat ini pria itu sedang duduk di sofa yang tersedia di rumah sharlene, sambil menonton tv yang memang sengaja dinyalakan sharlene.

"Nih kopi nya, makasih loh ya udah mau aku repotin seharian ini" ucap sharlene tulus

Theo hanya tersenyum membalas ucapan sharlene "kan itu guna nya temen, sha. Ada disaat kita butuh, ada disaat kita susah maupun senang. Makanya jangan pernah sungkan sama gua" jawab nya sembari menyeruput kopi panas buatan sharlene.

Sharlene hanya bisa tersenyum dan kagum mendengar jawaban theo. Dia benar benar pria yang baik dan tulus, itu adalah penilaian sharlene.

"Oh iya sha, yang tadi itu iriana, itu sahabat yang kamu bilang sedari kuliah itu? tanya nya

"Iyes bener banget, kenapa? Suka?" goda sharlene sebab dia melihat gerak gerik theo

Seketika theo tersedak saaat meminum kopi panas itu, sepertinya dia berencana langsung meneguk nya sekaligus, dia lupa kalo itu kopi panas.
Dia lalu gelagapan menjawab pertanyaan sharlene yang tiba tiba itu.
Engga kok, cuma ya cantik" jawab nya memuji

Love In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang