35. Between Two Choices

49 5 9
                                    

Sesuai janji Javie kepada Adel, pria itu pun akhirnya menemui nya untuk berbicara secara empat mata. Adel menghubungi nya dan mengirimkan pesan untuk tempat pertemuan kedua nya.

Disinilah mereka sekarang, di sebuah coffeeshop di daerah scbd. Kebetulan Adel sengaja mengajak nya bertemu di tempat yang dekat dari kantor Javie. Agar memudahkan akses pria itu.

"Sorry Del kalo lama, tadi aku ada meeting dulu sama client" ucap Javie.

"Sorry Del kalo lama, tadi aku ada meeting dulu sama client" ucap Javie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"It's okay Jav. Aku juga belum lama nyampe nya. Btw aku udah pesenin kamu minum. You're favourite caramel macchiato"

"Thanks Adel"

"Aku masih inget everything about you, Jav" ucap Adel sambil menatap pria itu.

Javie hanya terdiam tak mengucapkan sepatah kata pun. Dia tidak ingin terlena dengan buaian wanita itu.

"Bisa langsung bicara inti nya? I still have back to work" tegas Javie.

"Okay i'm sorry. Aku gak bermaksud buat berlama lama. I just remember our past moments"

"Masa lalu, Del. Dan kamu gak perlu mengingat nya lagi. You just have to move on. Dan aku rasa kamu udah ngelakuin nya dari dulu"

"Did i??"

Javie mengerutkan kening nya tanda tak mengerti maksud ucapan Adel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Javie mengerutkan kening nya tanda tak mengerti maksud ucapan Adel.

"Oh come on!! Don't play around. Aku bukan anak remaja yang naif itu lagi Del"

Adel tertawa kecil mendengar perkataan Javie. Ya, bisa dibilang dulu Javie adalah pria naif yang mencintai Adel secara ugal ugalan. Dia bahkan rela melakukan apa saja demi Adel. Itulah sebab nya saat Adel memutuskan pergi, Javie sampai harus menyusul nya ke Australia hanya demi meminta penjelasan wanita itu.

"Aku bisa melihat nya. Kamu banyak berubah Jav. Aku bahkan hampir gak bisa ngenalin Javie yang dulu"

"Aku udah melewati banyak hal, dan itu salah satu nya berkat kamu. Jadi aku udah belajar dari kesalahan aku di masa lalu. Thanks to you"

"I'm sorry for everything i've ever done to you. I mean it. Aku minta maaf" ucap Adel lirih.

Adel menundukkan kepala nya, tak mampu menatap mata Javie secara langsung. Entah karena dia memang merasa begitu bersalah.

Love In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang