2 : Dimulainya Destiny Game

114 9 0
                                    

Sudah hampir seminggu sejak kejadian hari itu dan Eiji tidak menceritakan apapun bahkan pada kakak perempuan nya.
"Eiji! Hei, Eiji! Kau dengar gak sih?" tanya Sayaka, kakak perempuan Eiji saat makan malam.
"Eh? Apa?" Eiji balik bertanya
"Aku barusan tanya, apa kau menyukai Neon-chan?" kata Sayaka sambil melahap makan malamnya.
"Hah? Yang kayak gitu gak mungkin kan? Lagipula aku dan Neon-chan itu teman sejak kecil," sahut Eiji tergagap
"Heee, ternyata memang benar kau menyukainya," goda Sayaka
"Hentikan, dasar kakak bodoh!" seru Eiji
"Hah! Kau lebih bodoh!" sahut Sayaka sambil menambahkan banyak paprika ke piring Eiji
"Kau itu super bodoh!" Eiji balas memasukkan banyak kecambah ke piring Sayaka
"Kau ultra bodoh!" Sayaka terus memasukkan paprika ke piring Eiji
Mereka berdua akhirnya berhenti dan tertawa terbahak-bahak akan apa yang mereka lakukan.

Keesokan harinya saat sedang di taman Eiji melihat seorang pria bertopeng rubah hitam diiringi oleh sekelompok orang bertopeng dan wanita bergaun hitam.
Sebuah drone diterbangkan untuk memproyeksikan sosok sang pria bertopeng rubah hitam ke langit.
"Hadirin sekalian perkenalkan saya adalah Kiseki Miru, game master anda sekalian. Hari ini seribu orang akan dipilih untuk bermain dalam Destiny Game!" ujar pria itu memulai, sambil memberikan aba-aba pada para gadis di belakangnya.
Tiap gadis bergaun hitam memberikan sebuah kotak kepada orang-orang secara acak ditempat itu, "Sayang sekali, mulai hari ini anda terpilih menjadi Kamen Rider!" ujar para gadis itu.
Orang-orang yang menerima kotak nampak kebingungan.
"Di dalam kotak itu ada Desire Driver untuk kalian gunakan," kata Miru, "Tiap orang yang terpilih akan menjadi Kamen Rider dan akan bertarung satu sama lain. Yang kalah akan menghilang sementara yang bertahan sampai akhir segala keinginannya akan dikabulkan!" tambahnya.
Dengan tanpa keraguan sebagian orang menggunakan Desire Driver mereka sementara beberapa lainnya membuangnya dan berlari ketakutan.
"Sayang sekali, yang sudah terpilih tidak bisa kabur dari permainan ini!" seru Miru sambil mengacungkan buckle misterius miliknya ke udara.
Dalam sekejap dari tubuh orang-orang yang kabur keluar cahaya menyerupai kunang-kunang yang memasuki buckle milik Miru, setelah itu mereka semua menjadi pasir.
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Pikir Eiji kebingungan melihat apa yang baru saja terjadi.
Di dekat kaki orang-orang yang telah berubah menjadi Kamen Rider muncul sebuah kotak lain, mereka membukanya dan mendapatkan sebuah buckle.
"Pasangkan buckle yang kalian dapatkan pada Desire Driver. Tiap buckle memiliki kemampuan yang berbeda, kalahkan lawan dan rebut buckle mereka untuk menjadi lebih kuat!" seru Kiseki Miru membahana diiringi teriakan orang-orang yang mulai menggunakan buckle mereka untuk bertarung.
Eiji yang berada di tengah arena pertempuran itu merasa takut dan ingin kabur, namun kakinya tak mampu digerakkan seakan ada sesuatu yang menahan dirinya.
Semua Rider mulai saling baku hantam, saling pukul, saling tebas, saling tembak. Satu persatu Rider mulai berguguran.
"Kenapa? Kenapa semua ini harus terjadi?" tanya Eiji
Dari belakangnya seseorang datang mendekat. Eiji menoleh dan mendapati kalau yang mendekatinya adalah Tsumuri, dengan mengenakan gaun hitam putih melangkah dengan anggun. Sebuah kotak ditangannya.
"Selamat! Mulai hari ini anda adalah Kamen Rider!" kata Tsumuri, "Kumohon, bertarung lah sebagai Kamen Rider untuk menghentikan permainan ini!" tambahnya.
Eiji membuka kotak di tangan Tsumuri dan mengambil Desire Driver didalamnya.
"Kau! Kau tidak seharusnya menjadi Kamen Rider!" Seru Kiseki Miru sambil menembakkan pistol ke arah Eiji
Peluru melesat dengan cepat ke arah Eiji. Hanya sepersekian detik peluru itu sampai di depan matanya, tapi terhenti di udara.
Eiji dan Tsumuri yang sebelumnya menutup mata sambil melindungi kepala dengan kedua tangan seketika menyadari bahwa peluru itu tidak mengenai siapapun diantara mereka saat kembali membuka mata. Sebuah barrier telah melindungi mereka.
Seorang pemuda berdiri dihadapan mereka, senyum merekah di wajah tampannya.
"Aku Ukiyo Ace! Star of the stars of the stars! Game Master dari Desire Grand Prix! Jangan mengganggu lampu sorot yang di arahkan ke Rider yang telah aku pilih!" seru Ace, suaranya menggelegar membuat semua orang berpaling kepadanya.
"Nah Yamamoto Eiji, aku akan mengajukan pertanyaan ini: bersediakah bertarung bersama kami untuk menghentikan permainan ini?" Ace menoleh pada Eiji
"Kurasa aku tidak punya pilihan lain kan?" Eiji balik bertanya sembari memasang ID Core pada Desire Driver miliknya, Ace tersenyum.
Sebuah kotak muncul di hadapan Eiji yang dengan sigap menangkapnya, di dalam kotak itu terdapat Magnum Raise Buckle.
Ace mengeluarkan Boost Mark IX dari dalam sakunya, "Kalau begitu bergabunglah bersamaku, Kamen Rider Sirius!"

Set! Ignition!
"Henshin!" seru Ace
Dynamite Boost! Geats IX! Ready? Fight!

"Tanpa disuruh pun aku sudah pasti ikut. Henshin!" Eiji segera berubah
Set! Magnum! Ready? Fight!

"Berani-beraninya kalian mengganggu permainan ku!" Teriak Miru dengan gusar, "Kalau begitu aku umumkan misi baru untuk kalian para Rider: kalahkan Kamen Rider DGP dan rebut Buckle mereka!" tambahnya dengan suara lantang disambut dengan para Rider yang mulai menyerang Geats dan Sirius.

"Oy, oy, Game Master! Baru mulai sudah jadi buruan begini!" seru Sirius sambil menembaki para Rider yang mendekati mereka
"Kita tidak boleh melukai mereka semua, bagaimanapun mereka adalah orang-orang biasa. Tadinya," jawab Geats sembari mendorong penyerangnya menjauh dengan barrier miliknya.
"Tapi menghindari ataupun melumpuhkan mereka juga mustahil kan? Jumlah mereka terlalu banyak," sahut Sirius dengan masih menembak Rider-Rider yang mendekatinya.
"Kurasa sebaiknya kita mundur terlebih dahulu," kata Geats sembari memegangi Sirius dan Tsumuri lalu menghilang dari tempat itu.
Semua Rider kebingungan dan melihat sekeliling, mencari.
Dengan marah Kiseki Miru meninggalkan taman bersama para pengikutnya, sementara para Rider berpencar kesegala arah.
"Menurutmu, bagaimana kita membereskan orang-orang itu?" tanya Eiji yang telah menghentikan perubahannya. Memandang taman yang kini sudah hampir bebas Rider dari atap gedung tempat mereka berdiri saat ini.
"Hancurkan ID Core mereka," kata Ace tenang
"Bicara saja gampang, mereka ada begitu banyak di luar sana!" ujar Eiji
"Karena itulah kita butuh lebih banyak teman," sahut Ace melihat kearah Tsumuri.

Kamen Rider Geats : Destiny GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang