Salju mulai menggunung di awal bulan November walaupun hanya dalam semalam. Orang-orang mulai menggunakan pakaian musim dingin mereka. Sudah hampir dua minggu sejak Destiny Game dimulai tapi nampaknya sudah hampir tidak ada lagi Rider yang saling bertarung. Daichi pun sudah mengurangi intensitas pertarungan para Jyamato, bahkan tak jarang dia hanya ditemani dua atau tiga Jyamato dalam menjalankan misinya.
Awal musim dingin begitu tenang dan berangin di Jepang.
Eiji dan Neon masuk sebuah restoran. Dengan ramah pelayan menyambut mereka.
"Aku dengar ini restoran terenak yang sering dibicarakan orang-orang," kata Neon pada Eiji
"Tentu saja enak, soalnya kan ini restoran ku," sahut Keiwa yang keluar dari dapur.
"Loh Keiwa!" seru Neon dan Eiji bersamaan.
"Iya ini aku," Keiwa tersenyum ramah.
"Kok tidak bilang kalau kau punya restoran sendiri?" tanya Neon
"Ah iya, sebelumnya aku ingin memberi tahu kalian hanya saja entah kenapa rasanya belum ketemu waktu yang tepat," Keiwa tersenyum sambil menaruh daftar menu di hadapan Neon Dan Eiji
Neon dengan antusias melihat-lihat menu yang terlihat sangat lezat semuanya.
"Geats Ramen, Tycoon Soba, Na-Go Omurice, Buffa Katsudon, Punk Juice, Lopo Soda, Nudge Parfait, Hakubi Cake," mata Neon berbinar-binar saat membaca menu, "Aku mau semuanya!" seru Neon
"Jangan kemaruk!" tegur Eiji sambil mencubit pipi Neon
"Tidak apa-apa, kan sekalian promosi!" Neon balas mencubit hidung Eiji sambil menunjukkan ponselnya
Keiwa tertawa melihat tingkah mereka.
"Oh iya, apa kalian pacaran?" tanya Keiwa
"Tentu saja tidak!" Seru Eiji dan Neon berbarengan.
"Ah, aku paham," Keiwa tertawa sembari menuju dapur.
Selagi menunggu pesanan mereka, restoran mendadak jadi ramai dengan orang-orang yang ingin berfoto dan minta tanda tangan dari Neon. Sebagian besar malah ikut memesan makanan.
"Wah jadi ramai sekali berkat Neon-chan!" ujar Keiwa girang sambil menyuguhkan pesanan mereka dibantu seorang pelayan lain.
"Aku bahkan tidak menyangka si bodoh ini bisa jadi artis terkenal," Ledek Eiji membuat Neon yang sedang asik memotret makanan hampir menjatuhkan ponselnya dan cemberut ke arah Eiji
"Neon-chan itu bukan hanya terkenal, dia itu sekarang Star of the stars of the stars!" puji Keiwa
Keiwa meninggalkan mereka untuk melayani pelanggan yang lain
"Ngomong-ngomong Ace juga pernah mengatakan kalau dia itu star of the stars of the stars," Eiji mencoba mengingat
"Memang betul kok, Ace-sama adalah seorang artis paling tersohor di dunia," sahut Neon yang mulutnya penuh dengan soba, "Sebelum dia menggunakan kekuatan miliknya untuk membangun ulang dunia dan menghapus ingatan semua orang tentang dirinya," sambungnya
Neon menceritakan semua yang mereka alami bersama pada Eiji sambil menikmati makanannya.
Setelah mendengar semua cerita Neon, Eiji merasa bahwa apa yang dia hadapi saat ini tidak seberat yang pernah di hadapi Ace.
"Neon-chan pasti tau kalau ayahku meninggal dalam kecelakaan saat aku masih kecil. Ibu juga meninggal karena kanker otak saat aku baru masuk SMP, sekarang aku hanya memiliki kak Sayaka. Aku dan Ace mengalami kehilangan yang sama walaupun Ace pasti lebih berat, Makanya aku akan berjuang demi kakak," kata Eiji panjang lebar.
"Semangat!" seru Neon sambil meninju pundak Eiji
Neon dan Eiji melanjutkan makan mereka, Neon tak hentinya memuji kelezatan makanan yang dihidangkan. Kemudian mulai menuliskan review dari setiap hidangan dalam blog miliknya.
Tiba-tiba dari kejauhan terdengar suara alarm yang sangat nyaring, Eiji beserta Neon dan Keiwa segera berlari menuju arah suara.
Disana kembali berdiri sosok Kiseki Miru yang bertopeng rubah hitam ditemani oleh para pengikutnya yang juga bertopeng.
"Ladies and Gentlemen! Destiny Game sebelumnya sangat mengecewakan, karena itu kami akan memilih kandidat baru untuk menjadi Kamen Rider!" seru Miru
Eiji berlari kearah Miru dan pengikutnya, Desire Driver terpasang dipinggangnya.
"Tidak akan ku biarkan! Henshin!" teriak EijiBoost Mark 2! Ready? Fight!
Kamen Rider Sirius secepat kilat melewati semua pengikut Miru dan bersiap menghantam Miru dengan tinjunya, namun Miru dapat menahan serangan Sirius. Lalu dengan satu pukulan dia berhasil membuat Sirius terpental.
"Hati-hati Eiji, mereka sangat kuat!" kata Keiwa sambil membantu berdiri
"Sekuat apapun pasti bisa kita kalahkan!" seru Sirius
Ace dan teman-temannya yang lain telah berkumpul bersama dengan mereka. Bersiap membantu, Desire Driver telah terpasang di pinggang mereka.
"Tuan biar aku yang membereskan mereka!" kata seorang wanita bertopeng sambil melangkah majuDIMENSION! READY? FIGHT!
"Pergilah ke tempat yang sesuai untuk kalian!" seru wanita itu
Dimension strike!
Serta merta Ace dan yang lainnya dikelilingi cahaya biru misterius dan menghilang dari tempat itu.
Dunia masa depan:
"Ini dimana?" tanya Win
"Sepertinya kita di masa depan," jawab Tsumuri sembari melihat sekelilingnya
Kendaraan terbang berseliweran diantara gedung-gedung pencakar langit. Orang-orang berpenampilan nyentrik berdiri dengan santai di trotoar berjalan menuju tujuan mereka.Dunia negatif:
"Lihat itu! Sabuk itu! Mereka pasti Kamen Rider!" seru seorang wanita
"Benar! Mereka berdua Kamen Rider!" seru pria disebelahnya
Segerombolan monster mengelilingi Ace dan Keiwa siap menyerang.
"Habisi mereka! Kamen Rider adalah musuh!" teriak orang-orang.Dunia dimana Kamen Rider hanya cerita:
"Hei Yuna-chan dan Nene-chan ngapain disini?" kata seorang pria yang sepertinya produser film
"Eh? Yuna? Aku Neon, mungkin anda salah orang," sahut Neon menatap Sara dengan pandangan penuh tanya.
Sementara di kejauhan Kyuun dikelilingi oleh sekumpulan gadis muda.
"Kyaaa, Kenta ganteng banget! Ayo foto bareng!" seru gadis-gadis itu.Dunia Super Sentai:
"Hahahaha! Matsuri da! Matsuri da!" teriak seorang pemuda berkostum merah sambil mengayunkan pedang ke arah monster.
Lima orang lainnya juga membantunya. Mereka semua terlihat cukup kompak.
"Merah, biru, kuning, pink, hitam, emas. Mereka ini siapa sih?" tanya Sae
"Dan lagi kenapa dia teriak matsuri?" Daichi balik bertanya
"Mungkin mereka ini yang disebut-sebut sebagai Super Sentai," kata Ziin yang sedang dibantu berdiri oleh dua JyamatoDunia pra-kiamat:
"Dimana Kita?" Eiji melihat kesekitarnya, gedung-gedung roboh dan kendaraan dibiarkan berkarat di jalanan yang ditumbuhi semak belukar dan tumbuhan merambat.
"Dimanapun kita, sepertinya tidak aman berdiri terlalu lama disini!" kata Michinaga sembari bersiap berubah.Jepang masa kini:
"Ichika, apa yang kau lakukan?" tanya Miru
"Aku hanya mengirim mereka semua ketempat yang aman agar anda lebih leluasa memulai Destiny Game sebanyak yang diperlukan," jawab Ichika sambil melepaskan perubahan, "Begitu apa yang anda butuhkan sudah lengkap, anda tinggal menghabisi Eiji saja bukan?"
Kiseki Miru mengangguk tanda setuju kemudian memerintahkan pengikutnya untuk mencari kandidat baru Destiny Game.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamen Rider Geats : Destiny Game
FanfictionTiga tahun telah berlalu sejak berakhirnya Desire Grand Prix, semua orang hidup bahagia di dunia yang diciptakan oleh Ukiyo Ace. Namun muncul masalah baru dengan dimulainya Destiny Game yang dibuat oleh seorang pria misterius bertopeng rubah hitam y...