4: Alasan Sebenarnya

51 3 0
                                    

Semuanya berkumpul di ruang tamu kediaman Ukiyo. Ace dan yang lainnya berdiskusi dengan sangat serius.
"Kalian lihat ini," Daichi mengangkat tinggi tabung labu ditangannya, "Di dalam sini ada ratusan Jyamato Parasite. Aku berniat menggunakannya seperti waktu itu,"
"Bukannya itu berbahaya?" tanya Keiwa sambil bergidik, mengingat apa yang terjadi pada Sara kakaknya 3 tahun lalu.
"Kali ini tidak kok, Jyamato Parasite hanya akan mengendalikan pergerakan lawan. Setelah Jyamato yang lain berhasil melumpuhkan, maka mereka akan segera keluar. Kali ini beneran aman kok," kata Daichi meyakinkan
"Apa benar tidak ada efek samping?" tanya Keiwa ragu
"Ada sih, kaki dan tangan orang yang dihinggapi Jyamato Parasite akan ditumbuhi akar bila dihinggapi lebih dari tiga menit, dengan kata lain keuntungan ekstra," jawab Daichi
Eiji dan yang lainnya memandangi tabung labu ditangan Daichi. Bila rencana mereka berjalan lancar maka mereka bisa melumpuhkan lawan nyaris dengan tanpa bertarung.
"Satu hal yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Destiny Game memerlukan seribu peserta untuk menjadi Kamen Rider," kata Michinaga memecah keheningan, "Terlebih lagi pilihannya hanya bertahan dan menang atau mati," tambahnya.
Win memasuki ruang tamu bersama Ziin dan Kyuun. Win memegang sebuah tablet yang tampak cukup usang.
"Kurasa jawaban dari pertanyaanmu ada di sini," kata Win pada Michinaga sambil menyerahkan tablet tua ditangannya pada Tsumuri, "tablet ini berisi data dari ruang arsip DGP dari lima tahun lalu," ujarnya sambil memandang yang lainnya.
"Lima tahun yang lalu itu artinya saat DGP masih berlangsung?" tanya Sae yang dibalas anggukan oleh Win
"Ya, itu benar. Dengan kata lain sekitar setahun sebelum Keiwa dan Neon bergabung dalam pertarungan DGP," ujar Ziin
Tsumuri membaca dengan cepat isi tablet itu, lalu mulai menjelaskan garis besar isinya.
"Lima tahun yang lalu setelah musim DGP tahun itu baru saja berakhir Creation Driver yang merupakan prototype dari Desire Driver dan Vision Driver dicuri," Tsumuri memulai, "Kemudian seminggu setelahnya ruang persemayaman Dewi Pencipta dimasuki dua orang penyusup yang nampaknya menggunakan Creation Driver curian. Sayangnya hal ini baru disadari oleh staf DGP setelah salah satu penyusup berhasil membuat permohonan. Meskipun Girori selaku Game Master dan Niram selaku Produser DGP saat itu berhasil mengusir para penyusup, Dewi Pencipta telah kehilangan sebagian kekuatan yang dimilikinya sehingga perlu dipersiapkan kandidat pengganti secepatnya,
"Sejauh ini hanya diketahui bahwa sebagian kekuatan Sang Dewi Pencipta telah terbagi menjadi dua. Satu bagian berada dalam sebuah Raise Buckle sementara yang lainnya ada pada seseorang," Tsumuri menghentikan penjelasannya. Memandang Ace yang mengangguk kemudian memandang ke arah Eiji, "Orang yang memegang pecahan kedua kekuatan Dewi Pencipta adalah kau Yamamoto Eiji," lanjut Tsumuri mencoba menghilangkan keraguan dalam suaranya.
Semua orang terdiam dan memandangi Eiji yang tampak bingung dengan apa yang baru saja didengar olehnya.
"Eh? Aku? Tapi aku tidak tahu soal ini," bantah Eiji dengan nada penuh tanya dalam suaranya
"Benar kau tidak tahu apa-apa, karena seharusnya enam tahun yang lalu kau sudah mati," kata Ziin memandang sedih kearah Eiji
Semua mata menatap Eiji dengan sorot mata kebingungan. Bagaimana mungkin Eiji bisa ada di hadapan mereka kalau enam tahun yang lalu dia telah mati?
"Tunggu, bagaimana hal itu bisa terjadi? Maksudku begini, bukankah tiga tahun lalu aku juga pernah membuat sebuah permohonan agar semua korban DGP dihidupkan kembali?" tanya Keiwa akhirnya, "Bagaimana bisa hal ini terjadi?"
"Benar, aku yang pengganti Akari-chan juga manusia buatan Dewi Pencipta tetapi tidak ada kekuatannya yang menempel pada ku," kata Neon menambahkan.
Ace mengambil tablet di tangan Tsumuri, "Aku rasa ibuku, ah maksudku Dewi Pencipta entah bagaimana kesadarannya muncul saat keinginan dibuat," ujar Ace setelah selama ini hanya diam, "Kemudian saat si penyusup yang kemungkinan adalah Kiseki Miru mencoba mengambil sebagian kekuatan Penciptaan, Sang Dewi secara paksa memecahkan setengah kekuatan miliknya menjadi dua," kata Ace mencoba berspekulasi
"Dengan kata lain Raise Buckle misterius milik Kiseki Miru itu tidak sempurna?" tanya Michinaga
"Itu benar, dan alasan menyelenggarakan Destiny Game bukanlah untuk membuat hiburan seperti halnya DGP melainkan untuk mengumpulkan tumbal. Semakin banyak peserta yang gugur, maka semakin banyak pula kekuatan dari keinginan yang dapat dia kumpulkan," jawab Kyuun.
Eiji dan yang lain tercengang dengan kenyataan kejam dari rencana Kiseki Miru.
"Karena itulah aku memberikan ID Core padamu, Eiji," kata Ace, "Saat kau datang bersama Neon dan Kyuun kemari aku sudah tau bahwa kau bukan manusia biasa. Terlebih ada bahaya yang mengintaimu,"
"Kalau begitu bukannya lebih gampang kalau langsung saja membunuhku?" tanya Eiji
"Harusnya begitu. Tapi ada satu masalah di mana kekuatan yang ada padamu jauh lebih besar ketimbang yang dia miliki di Buckle-nya. Bila dia mengambil kekuatan yang ada padamu begitu saja, tabrakan kedua bagian kekuatan itu justru akan membuatnya hancur dan segala usahanya menjadi sia-sia," jelas Ace.
Eiji tertunduk sambil memandangi ID Core miliknya. Didalam kepalanya muncul banyak pertanyaan tentang apakah benar bahwa dia seharusnya sudah mati.
Eiji berdiri dan meninggalkan tempat itu, Neon berniat menyusulnya tetapi dihentikan oleh Kyuun.

Malam itu seperti biasa Eiji makan malam bersama Sayaka, kakaknya. Eiji tampak hanya memainkan makanan dipiringnya dia merasa tidak selera untuk makan.
"Eiji ada apa? Biasanya kau paling suka kalau kakak membuatkanmu Kari," tanya Sayaka
"Kakak, apa benar kalau aku sebenarnya sudah mati?" Eiji balik bertanya pada Sayaka
"Eh?" Sayaka menjatuhkan sendoknya karena kaget, "Kau ini bicara apa sih? Kau ada disini dan makan bersamaku adalah bukti bahwa kau hidup," kata Sayaka sambil tertawa
"Benar juga ya," sahut Eiji ikut tertawa, meskipun sebenarnya dia tau kalau tawa kakaknya hanya sekedar tawa palsu.
"Cepat habiskan makanan mu sebelum dingin," ujar Sayaka sambil lanjut makan dan Eiji menurutinya.
Eiji tahu kalau Sayaka sebenarnya sudah tau kalau dirinya seharusnya sudah mati. Dan penyusup kedua - si pembuat permohonan -adalah Sayaka demi menghidupkan kembali dirinya.
Sayaka tidak bersalah dan karena itulah Eiji bertekad akan bertarung demi bertahan hidup dan mengalahkan Kiseki Miru dan Destiny Game nya.

Kamen Rider Geats : Destiny GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang