Punk Jack menurunkan Tsumuri di taman bermain tempat mereka menemukan portal dimensi kemudian membatalkan perubahannya.
Tsumuri mulai mengirim pesan suara kepada yang lain, "Teman-teman! Aku baru saja mengirimkan aplikasi pelompat dimensi ke Spider Phone kalian. Pasang Spider Phone di Desire Driver kalian lalu aktifkan aplikasinya tepat di depan portal!"
Tsumuri mengakhiri pesan suaranya. Dia memasang Spider Phone di slot Buckle Vision Driver nya sementara Win memasangnya di Desire Driver.
Tsumuri menggengam erat tangan Win, lalu bersama mereka melangkah mendekati portal dimensi. Bersamaan mereka mengaktifkan pelompat dimensi. Terdengar suara dering Spider Phone lalu mereka tersedot kedalam portal.Tim Ace:
"Tuan-tuan, apakah kalian memang harus meninggalkan tempat ini?" tanya Kashim
"Benar, ada tugas lain menanti kami," sahut Keiwa
"Kedamaian sudah kembali. Bila ada pengacau lagi kami akan tau dan kembali kemari," kata Ace menimpali
Bersama Ace dan Keiwa memasang Spider Phone pada Desire Driver mereka.
"Ace, memangnya kau tau cara untuk kembali kemari?" bisik Keiwa
"Entahlah," jawab Ace sambil tersenyum licik khas dirinya
"Begitu," Keiwa ikut tersenyum
Keduanya mengaktifkan pelompat dimensi dan terhisap ke dalam portalTim Kyuun:
"Akhirnya Neon-chan bisa pulang," kata Yuna
"Iya, mungkin terdengar aneh tapi ini perpisahan kita," ujar Neon
Sara memeluk Yuna dengan erat. Dia tak mampu menahan air matanya, "Yuna-chan terima kasih banyak untuk segalanya! Jaga diri baik-baik dan jangan berantem sama Nene-chan dan Mika-chan ya!"
"Iya, kak Sara juga baik-baik ya!" kata Yuna sambil menghapus air mata Sara
Neon menghampiri Kyuun yang menyendiri di dekat portal, "Apa kau tidak mau mengucapkan salam perpisahan?"
Kyuun meninggalkan Neon dan menyerahkan secarik surat pada Yuna.
"Aku tidak tau harus berkata apa, tapi semuanya sudah aku tuliskan dalam surat itu," kata Kyuun lalu kembali bergabung dengan Neon
"Benar-benar khas Kyuun sekali ya," kata Yuna sambil tersenyum
Mereka sekali lagi berpamitan pada Yuna dan Mika. Neon Dan Sara memasang Spider Phone di Desire Driver mereka, sementara Kyuun di Laser Raise Riser Holder.
"Apa? Sama saja kan?" Kyuun memelototi Neon lalu mengaktifkan pelompat dimensi diikuti oleh Neon dan Sara yang melakukan hal serupa.Tim Michinaga:
"Akhirnya bisa pulang juga. Aku sudah muak bertarung melawan zombie dan makan jamur bakar," kata Michinaga sambil memasang Spider Phone di Desire Driver
"Kau kira kau menikmati keduanya," kata Eiji sambil nyengir saat melakukan hal serupa
"Diamlah!" Michinaga mendahului Eiji melompati dimensi
"Dasar tidak pernah mau jujur," kata Eiji yang segera menyusulTim Ziin:
"Apa benar Miki dan Doru dan juga kalian semua harus pulang?" tanya Haruka sambil memeluk kedua Jyamato
"Benar, ada hal yang harus kami lakukan di dunia kami," jawab Ziin
"Suatu hari kita pasti bertemu lagi kok," kata Daichi
"Itu benar, lagipula aku sudah jadi penggemar manga karya Haruka-chan," kata Sae
Momoi menyeruput kopinya dengan santai, "Gambar jelek macam itu mana mungkin laku!" katanya, lalu tiba-tiba dia terjatuh dari kursinya dan tidak sadarkan diri.
Tidak ada seorang pun baik Haruka maupun teman-temannya yang memperdulikan Momoi yang tergeletak.
"Dia mati!" seru Ziin saat tidak merasakan denyut nadi Momoi
"Tenang saja sebentar lagi juga dia bangun lagi," kata Inuzuka tak acuh diikuti anggukan setuju oleh temannya
"Iya, dia tipe orang yang tidak bisa berbohong. Kalau berbohong denyut jantungnya akan berhenti selama beberapa detik," jelas Kijino
Sae, Daichi dan Ziin mencoba tertawa walaupun akhirnya malah terlihat aneh.
"Baiklah kalau begitu kami pamit," ujar Sae mengaktifkan pelompat dimensi bersama yang lainMereka semua berputar dalam pusaran warna yang membuat pusing. Kilasan-kilasan adegan dari dunia lain terlihat oleh mereka, saling susul dan tumpang tindih satu sama lain.
Level up!
Start Your Engine!
Wasei! Wasei! Sou! Sou! Sou! Wasei! Wasei! Sore! Sore! Sore! Sore!
Rekka Battou!
You are the King! You are the King! You are King!
Turn Up!
Rabbit Tank Sparking! Yeay Yeah!
Progrise!
Gokai Change!
Ohing Shoning Rolling Going!
Kakugo! Go Go Go Ghosto!
Cyclone! Joker!
Keisatsu Sentai! Patoranger!
Uchuu Kita!
Hana Michi On Stage!
Haaaaaa! Amazon!
Rider Time!
Complete!
Setelah melewati pusaran-pusaran kilas adegan dunia lain itu mereka akhirnya sampai di tempat asal mereka.
"Syukurlah akhirnya kita berhasil pulang!" Teriak Keiwa
"Akhirnya kita kembali!" seru Neon, Sara dan Sae bersamaan.
"Yang tadi itu menyenangkan, bisa kita ulangi lagi?" tanya Daichi sambil membetulkan posisi kacamatanya
"Jangan terlalu cepat senang dulu!" seru Michinaga
Semuanya menoleh dan dalam sekejap kegembiraan sirna dari wajah mereka. Sebuah bangunan koloseum yang seharusnya tidak ada kini berdiri di tengah kota.
Monitor besar di ke empat dinding luar koloseum menyala, menampakkan sosok Kiseki Miru yang bertopeng rubah hitam seperti biasa.
"Selamat datang kembali para Kamen Rider!" sambutnya dengan suara yang dibuat terdengar bersahabat, "Luar biasa kalian bisa kembali ke dunia ini dengan selamat. Tapi kesenangan kalian akan berakhir sebentar lagi, sebab aku telah berhasil menyempurnakan Destiny Buckle ini!" Ujarnya sambil mengangkat sebuah Buckle hitam miliknya.
"Sial, kita terlambat!" seru Keiwa
"Tenang dulu, masih ada harapan!" Ace Mencoba menenangkan
Kiseki Miru menurunkan Buckle nya lalu kembali bicara.
"Tinggal sedikit lagi rencana besarku akan terwujud! Ya, targetku selanjutnya adalah kau Yamamoto Eiji!" katanya sambil menunjuk ke arah layar. Namun, semua orang tau bahwa dia sedang menunjuk ke arah Eiji secara tidak langsung, "Sebelum itu aku akan mengalahkan kalian semua dalam Rider Battle. Kuberi kalian waktu satu minggu untuk mempersiapkan diri," kata Kiseki Miru mengakhiri kalimatnya dan semua monitor serentak mati, seketika hening."Eiji!" teriak seorang gadis dari belakang mereka, ternyata itu adalah Sayaka.
Sayaka mendekati Eiji, dia memperhatikan penampilan adiknya yang lusuh berlumur debu dan lendir hijau.
"Eiji, ayo kita pulang! Kau tidak harus bertarung, mari kita hidup damai seperti biasanya!" Sayaka menggandeng tangan Eiji
"Maafkan aku kak, mungkin terdengar egois tapi aku harus menebus kesalahanku. Karena aku teman-temanku terluka, gara-gara aku pula kakak bersedih," Eiji melepas gandengan kakaknya lalu melangkah menjauh.
"Tidak, ini semua bukan salahmu! Dunia inilah yang salah!" seru Sayaka
"Tidak, ini semua salahku. Karena keegoisan diriku sehingga enam tahun lalu aku meninggal dunia dan meninggalkan kakak seorang diri. Karena salahku juga lah kakak akhirnya membuat permohonan agar aku bisa hidup kembali, hingga semua ini terjadi. Jadi tolong, kali ini saja biarkan keegoisan diriku ini. Aku akan berjuang untuk hidup demi kakak," kata Eiji sambil melangkah pergi.
Eiji telah memantapkan hatinya, melangkah dengan keyakinan menuju takdir yang telah ia pilih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamen Rider Geats : Destiny Game
FanfictionTiga tahun telah berlalu sejak berakhirnya Desire Grand Prix, semua orang hidup bahagia di dunia yang diciptakan oleh Ukiyo Ace. Namun muncul masalah baru dengan dimulainya Destiny Game yang dibuat oleh seorang pria misterius bertopeng rubah hitam y...